Kami sudah berada di Restaurant untuk sekedar mengisi perut kami yang memang sudah kosong. Seperti biasa Kai, Xiumin dan Baekhyun adalah para wanita itu kata Wendy. Ibaratnya mereka adalah Wanita. Mereka tengah sibuk memilih apa yang akan kami makan.
" Chanyeol" terdengar Sehun menyebut namaku, membuatku menatapnya.
" kau yakin tidak tahu sekolah seperti apa yang kau tempati?" Tanya Sehun memastikanku sekali lagi. Aku yang ditanya mendadak harus berkata jujur atau tidak aku menjadi ragu.
" kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?"
" tidak apa-apa, aku hanya ingin memastikan sesuatu"
" Kau memiliki kekasih??" kini Chen berusaha mengajakku berbicara. Ku yakini mereka ingin memastikan orientasi seksualku.
"euumm.. saat ini tidak. Tetapi sebelum aku pindah aku memiliki kekasih dia cantik, hanya saja mengecewakanku. Kenapa kalian bertanya hal seperti ini?" tanyaku lagi.
" kau tahu hubunganku dengan Kai?? Xiu dengan Chen??"
"kalian teman.. bersahabat sangat dekat. Apakah kalian besar bersama?" tanyaku berpura-pura. Bagaimana bisa aku tidak tahu hubungan mereka. Ketika mereka mabuk 2 hari yang lalu. Mereka saling berciuman.
" kami sudah memesan makanan, apakah kalian ingin menambahkan sesuatu?" Tanya Baekhyun seraya memberikan buku menu dihadapan kami para Pria. Ahh.. kami semua pria hanya saja. Bagaiaman aku menjelaskannya.
"tidak.. cukup yang kalian pesan saja. Kami ikut" final ku. Membuat Baekhyun menganggukan kepalanya tanda dia mengerti.
" Baekhyun.. aku ingin meluruskan sesuatu" kataku. Baekhyun yang merasa terpanggil kini memandangku dengan tatapan rasa ingin tahu. Kini bukan hanya Baekhyun tapi mereka kini menatapku.
"aku ingin menjelaskan sesuatu.. euumm lebih tepatnya aku ingin meminta maaf untuk kejadian 2 hari yang lalu dirumahmu. Aku benar-benar dalam keadaan mabuk. Aku tidak bisa mengontrol diriku. Aku tahu ini terlihat aneh, tapi aku benar-benar tidak bermaksud.. euumm.. menciummu" kataku akhirnya. Kini 4 orang dihadapanku menatapku penuh tanda Tanya.
"aku mengerti" jawab Baekhyun. Hanya itu yang aku dengar. Bagaimana bisa dia hanya menanggapi hal seperti itu dengan kata " Aku Mengerti" sedangkan aku merasa sangat-sangat terganggu. Bahkan aku hampir berfikir aku sudah tidak lagi normal.
"Baekhyun.." terdengar Kai menyebut namanya dan meremas pundak Baekhyun lembut. Tatapan lainnya kini beralih kepada Baekhyun.
" Aku bahkan tidak tahu Chanyeol menciummu Baek" ucap Chen yang kini berhasil mendapat pukulan pelan dari Xiumin.
" Aku benar-benar minta maaf. Hanya saja aku takut kau Jijik melihatku menciummu. Aku benar-benar Laki-laki Normal. Kau tidak perlu takut padaku Baekhyun" kataku lagi. Sehun yang sedari tadi diam kini tersedak seketika. Ketika mendengar pernyataan maafku.
" Ini terlihat menarik Kai" terdengar Sehun berbicara dengan Kai. Namun, aku tak mau tahu apa yang sedang mereka pikirkan. Yang aku ingin adalah Baekhyun tidak berfikir aku aneh seperti teman-temannya.
"aku tidak berpikir demikian Chanyeol. Kau tenang saja" hari ini selesai sudah masalahku dengan Baekhyun. Dan tidak akan ada kesalahpahaman antara aku dan Baekhyun.
Kegiatan di kelas selalu sama tidak ada yang menarik. Aku semakin terbiasa dengan pemandangan hal-hal tabu yang orang lain bicarakan. Beberapa kali aku mendapati laki-laki dari kelas lain terang-terangan mengutarakan perasaannya kepadaku. Sudah jelas bukan apa yang akan aku berikan kepada mereka. Teman-temanku pun selalu memberikan jawaban kepada mereka yang berusaha mendekatiku sama persis dengan apa yang akan aku berikan kepada mereka. Apa yang menarik mempunyai hubungan dengan sesama jenis, jika ada yang lebih baik diluar sana. 2 bulan aku bersekolah disini belum juga aku menemukan apa yang aku inginkan. Aku yang ingin menyampaikan maksudkupun tidak bisa kuungkapkan. Karena memang faktanya itu bukan keinginan mereka. Jika Tuhan melarang jenis hubungan seperti ini untuk apa Tuhan menciptakan perasaan aneh yang menjalar membuat akal yang mereka miliki seakan tidak berjalan semestinya. Aku masih terus berpikir demikian.
"Chanyeol.. kau sedang melamun apa?" pikiranku terhenti ketika terdengar suara Baekhyun tepat disampingku. Hari ini aku menemani Baekhyun membeli baju untuk berkunjung menemui Ibunya.
"tidak ada, kau sudah membeli baju untuk bertemu dengan Ibumu besok?" tanyaku yang kemudian laki-laki mungil dihadapanku mengangkat beberapa kantong plastic untuk menunjukannya kepadaku dan dia terlihat kesulitan membawanya.
"aku bantu, kau semakin terlihat seperti perempuan jika membawa kantong plastic itu. Aku tidak tahan" kataku serya mengambil alih semua kantong plastic itu ketanganku. Aku mulai berjalan lebih dulu dan terlihat Baekhyun dengan cepat mensejajarkan langkahnya denganku. Aku yang melihatnya hanya tersenyum. Baekhyun tipe orang yang sangat supel, selalu tersenyum dalam keadaan apapun. Keceriaannya membuat suasana hidup. Aku menyukai Baekhyun. Hanya sebagai teman.
Terima kasih sudah membaca Fanfic Chanbaek.. Vote dan Komen sangat membantu untuk melanjutkan cerita ini.
_Wulan_
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Right [Chanbaek]
FanfictionChanyeol pria biasa yang ingin mencoba kehidupan yang tidak biasa. Exo Senior High School adalah sekolah khusus pria legal yang berada di Indonesia. Mengambil keputusan untuk pindah sekolah karena hal yang membuat seorang Chanyeol penasaran. namun d...