5
.
.
.
"What!! you must be kidding me?!"
"No. I don't, as i said before he's my lover Jeno, i'm so sorry"
Jeno terperangah mendengarnya, ia memandang sosok lelaki yang lebih tua 2 tahun darinya itu dengan tatapan tidak percaya
Saat ini keduanya tengah duduk di sebuah kursi tunggu yang berada di dekat kasir
Sesekali mata Jeno beralih ke arah seorang namja yang saat ini tengah mengantri di kasir sana dan kemudian tatapannya kembali beralih ke arah sang kakak.
Jeno tidak mengerti, benar-benar tidak mengerti
selama ini Jeno mengenal kakaknya sebagai lelaki yang baik, kakaknya itu bukanlah tipe seorang namja yang gemar berselingkuh dan mencari kesenangan di luar sana
tapi apa yang didengarnya saat ini seolah menghancurkan semua persepsi baik yang ia anggap ada di dalam diri sang kakak selama iniJujur ia sangat kecewa.
"Ta-tapi kenapa hyung, kau menghianati heong-su nim?"
Jeno menatap Mark penuh selidik, dia bukan hanya membutuhkan sebuah penjelasan tetapi juga alasan dibalik semua tindakan yang dilakukan oleh kakaknya
"Ceritanya sangat panjang Jeno-ya aku bingung harus memulai semuanya dari mana, tapi yang pasti aku melakukan semua ini bukan tanpa sebab"
"Karena itulah aku perlu tahu alasan dibalik semua tindakan gilamu ini hyung..."
Jeno menyisir rambutnya kebelakang dengan tangan kosong. Mark hafal betul gestur Jeno yang satu ini, adiknya itu tengah menahan emosi yang besar. Mark hanya bisa menghela nafas
"Apa kau sadar hyung bahwa kau sudah melakukan sebuah kesalahan yang fatal di dalam kehidupan rumah tanggamu. Kau berselingkuh! dan yang lebih tidak aku mengerti, ada begitu banyak wanita di dunia ini tapi kamu milih berselingkuh dengan seorang namja? What the fuck is this!kemana pikiranmu?!"
Mark mendengarkan semua kata-kata yang Jeno lontarkan padanya dengan tenang, wajar saja jika dia akan mendapati reaksi yang seperti ini dari adiknya. Jeno berhak marah dan dia juga pantas untuk di hakimi
Mark menyadari dengan benar semua konsekuensi dari kejujuran yang telah Ia ungkapkan kepada anggota keluarganya, hanya saja dia merasa tidak akan mampu untuk menutupi semuanya lebih lama terutama dari adiknya yang satu ini, karena di antara semua saudara-saudaranya Jeno adalah saudara yang paling dekat dengannya.
Dalam hal apapun Mark tidak akan pernah mampu menipu adiknya yang satu ini
"Mianhae... Aku tau kau kecewa padaku, tapi seandainya kau tau kehidupan rumah tangga seperti apa yang selama ini kujalani bersama dengan Koeun maka..."
"Dimana heong-su nim sekarang...?" Jeno memotong ucapan kakaknya begitu saja
"Aku tidak tau... Aku sudah tidak pernah kembali ke rumah itu lagi, terakhir yang aku tau dia ada di Paris untuk acara fashion show"
Jeno mengusap wajahnya dengan kasar, sudah ia duga. Minggu lalu Jaemin (istrinya) bertanya kepadanya
'kenapa kakak ipar ada di siaran gosip mingguan dan mengatakan kepada media jika ia masih lajang?'
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LINE [MarkHyuck]
FanfictionJika saja kau seorang wanita aku pasti sudah menyebutmu 'si Jalang sialan' perebut suami orang! -Lim Koeun Sebutan apapun yang kau sematkan padaku tidak akan pernah merubah kenyataan bahwa kau sendiri adalah seorang istri yang terbuang. - Lee Donghy...