Namjin
Yaoi
Boyxboy"Hyung!! Hyung!!"ucap seorang bocah lelaki berlesung pipit yang berumur 5 tahun kepada bocah lelaki yang berumur 7 tahun dengan semangat.
"Apa namjoonie?~~" ucap seokjin-bocah lelaki berumur 7 tahun- dengan gemas.
"Cinta itu apa?" Namjoon berkata polos khas dengan suara kanak kanaknya dengan mata yang berbinar menatap seokjin.
"Hmmm, kenapa namjoonie menanyakan hal seperti itu?"seokjin bingung harus menjawab apa dengan pertanyaan temannya ini.
"Kata hoseok, cinta itu ketika kita merasakan sesuatu di dalam dada kita bergerak dengan cepat seperti habis di kejar anjing galak, dan kau sedang bersama seseorang yang membuat sesuatu di dalam dada kita bergerak berarti kau sedang jatuh cinta" Namjoon kecil menjelaskan dengan semangat tentang arti cinta yang di berikan teman kudanya itu.
"Kau jangan percaya kata kata hoseok namjoon" ucap seokjin seraya mengelus surai hitam legam milik namjoon.
"Tapi aku sering merasakan itu jika sedang bersamanya hyung"
"Aishh...apa kau mencintai seseorang?siapa orang itu namjoon?"Ucap seokjin penasaran
"Rahasiaaa wleeeee!!" Ucap namjoon setelah mengucapkan itu namjoon berlari mengelilingi taman dengan tawa yang gembira.
"Namjoonie" Seokjin bermonolog memanggilkan nama Namjoon yang sudah pasti tidak ada sahutan dari sosok yang ia maksud.
"Aish kemana bocah jelek itu, sih?" bibir Seokjin mencebik dalam protesnya.
Ia terlalu khawatir bagaimana jika Namjoon hilang, atau bahkan terjatuh?.
Dengan konyolnya Seokjintetap menuruti permintaan Namjoon agar tidak beranjak dari tempatnya berpijak sedikitpun.
Ia akan tetap berdiam di tempatnya sampai sosok Namjoon muncul di hadapannya.Namun sudah hampir lima belas menit waktu yang dilewatkan. Namjoon ama sekali belum menunjukkan batang hidung minimalisnya itu.
Seokjin mulai berjalan mondar-mandir gelisah menghantui perasaannya.
"Ish, Pabo tengil Namjoon itu kemana sih!"
Seokjin bertolak pinggang saking kesalnya harus menunggu si bocah tengil yang selalu mengganggu pikirannya.
'Tuk'
Seokjin mengerjab bingung saat sesuatu mulai bertengger pada kepalanya.
Ia berbalik dan menemukan sosok Namjoon yang tengah tersenyum manis dengan wajah lucunya tak lupa diikuti oleh cengiran polosnya khas seorang bocah berumur lima tahun.
Tangan kanan Seokjin mulai merambat ke atas kepalanya dan ia bisa meraba sebuah flower crownhasil buatan Namjoon yang Seokjin yakin saat membuatnya si bocah itu pasti begitu kesulitan memadukan berbagai tangkai bunga yang menyatu menjadi sebuah mahkota pada kepalanya.
"Hai princess, Jinnie. Pangeran Namjoon membawakan sesuatu untukmu, terimalah..."Namjoon berlutut, dan Seokjin bisa merasakan jika Namjoon tengah menggenggam erat tangannya.
Sejenak bocah tengil itu mengecup lembut punggung tangan Seokjin hingga Namjoon mulai menyematkan sebuah bunga yang dibentuk cincin melingkar manis di salah satu jari tangan putih Seokjin.
"Wow, ini pas di jarimu, hyung." Namjoon melayangkan senyum cerianya untuk menatap Seokjin dari bawah dikarenakan posisinya yang masih berlutut.
Seokjin merasa begitu banyak ribuan kupu-kupu menyeruak ingin keluar dari perutnya. Kenapa sensasinya seperti ini?
"Namjoonie?"
"Hyung suka, kan?"
"Ne, hyung suka." Namjoon mulai berdiri dan menyeimbangkan tubuhnya untuk berhadapan dengan Seokjin.
"Hyung, Namjoon sedang merasakannya."
"Huh?" mata Seokjin membola dalam sinar kebingungannya.
" sesuatu di dalam dada kita bergerak dengan cepat seperti habis di kejar anjing galak, dan kau sedang bersama seseorang yang membuat sesuatu di dalam dada kita bergerak berarti kau sedang jatuh cinta"
"Kapan?"
"Sekarang, bersama hyung!"
"Eh, Namjoonie?"
"Ne, Kim seokjin hyung orangnya, yang membuat Namjoon jatuh cinta."
Namjoon tak henti menghiasi wajahnya dengan senyuman.
Dan membuat Seokjin mau tidak mau ikut tersenyum bahagia.
"Seokjin hyung juga jatuh cinta sama Namjoon"
"Wah! Kalau begitu ayo berpelukan, hyung!" Namjoon begitu bersemangat, dan gerakannya membuat tubuh kedua bocah berbeda usia dua tahun itu berpelukan erat menyaluri perasaan senang masing-masing.
Senja di Taman bermain yang begitu indah dilatari dengan pantulan cahaya matahari yang mulai membenamkan dirinya dari perpaduan.
END
Terinspirasi dari ffn yang aku baca
Typo is everywhere beb ^...^ hehe
Buat yadong skuad love love love nee ♥♥♥♥♥♥
Peace
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamcatcher
FanfictionKumpulan oneshoot/twoshoot Namjin Cover by @fallinbuny noona