Virgo Saga IV : Babak Kualifikasi

26 3 0
                                    

Malam sebelum hari babak kualifikasi dimulai, Ezra bertemu dengan Diomedes di depan kamar asrama pria

"Ada perlu apa kau ingin bertemu denganku?." Ujar Ezra kepada Diomedes

"Aku hanya ingin bilang padamu, sebaiknya kau tak usah pedulikan luchad lainnya, kau pasti akan sangat mudah untuk mendapatkan berlian dos medos nanti." Cakap Diomedes kepada Ezra perihal babak kualifikasi

"Ah maafkan aku, tapi aku sudah sepakat untuk berjuang bersama-sama dengan teman-temanku, toh bekerjasama juga tidak dilarang." Ujar Ezra menanggapi Diomedes.

"Aku mengerti, kau memiliki hati yang baik walau tak kau tunjukan secara langsung, kau memang mirip kakakmu." Ujar Diomedes kepada Ezra.

"Kakakku? Jangan samakan aku dengannya, kalau begitu aku pergi, besok babak kualifikasi akan dimulai." Ujar Ezra sembari meninggalkan Diomedes.

Saat Ezra kembali ke dalam asrama, Ezra masuk ke kamarnya dan disambut oleh Izaki & Hirano.

"Hei biarkan kami tidur disini, aku akan membagi strategi kita nanti di babak kualifikasi" Ujar Izaki sembari memeluk guling.

"Kalian ini ada-ada saja, aku ingin tidur supaya lebih cepat bersiap untuk besok." Keluhan Ezra kepada Izaki & Hirano.

"Benar, kalian pergi saja! Kalian membuat ruangan ini bau!." Petra berkomentar

"Sebenarnya ruangan ini memang sudah bau oleh bau nafasmu, kerdil." Ujar hirano kepada Petra.

"Ahh kau ini membuatku muak!." Cakap Petra membalas

Mereka akhirnya membuat strategi dan menganalisis setiap luchad dan juga para gorgon yang nantinya akan muncul disana, termasuk gorgon khusus guru Iannone.

Hari dimulainya babak kualifikasi pun tiba, semua luchad awal sudah bersiap dan berkumpul menunggu gerbang "Altar 1" dibuka.

Gerbang pun dibuka oleh Jendral Jinn Gayro dan menitip pesan kepada semua luchad.

"Baiklah, aku ingin kegiatan ini membuahkan seorang luchad yang kuat dan berani mati. Jangan mempermalukan klan kalian, carilah dos medos dan pertahankan sampai waktu Babak Kualifikasi selesai. Waktu kalian untuk mencari dan mempertahankan berlian hanya berdurasi 2 jam saja." Ujar Jendral Jinn sesaat setelah membuka gerbang Altar 1.

Ke-88 luchad pun memasuki Altar 1, tempat yang didominasi oleh bebatuan besar dan langit ungu.

"Wah, ini kali pertama aku memasuki Altar 1, udaranya begitu berbeda dibanding di dunia nyata." Ujaf delfina yang terkesima dan waspada.

Saat semua sudah memasuki ruang altar 1, dan saat sudah ada aba-aba dimulainya babak kualifikasi, serentak para luchad berpencar dan saling jaga jarak. Tak sedikit pula yang bergerombol bekerja sama.

Semuanya sibuk mencari berlian dos medos, namun tiba-tiba saja muncul gorgon raksasa setinggi 20 kaki berjumlah lebih dari 30 pecahkan ketegangan.

"Waaaa! Apa ituuu...!." Petra yang kaget melihat gorgon besar.

Semua luchad histeris dan waspada. Tiba-tiba saja, Ezra menyerang menggunakan jurus Ressurected Beam, Sinar hitam yang menembak dan berhasil menembus tubuh salah satu gorgon sampai mati. Semua luchad tercengang dan ikut menyerang gorgon lainnya.

Namun ternyata, gorgon yang mati malah membelah diri jadi 25 gorgon normal yang memiliki pertahanan kuat, jadi semuanya berjumlah kurang lebih 750 gorgon, dan 32 gorgon diantara mereka memiliki berlian dos medos. Jumlah gorgon ini belum ditambah dengan para gorgon alami di altar 1.

"Guru Iannone memang selalu merepotkan seperti ini!." Ujar Izaki yang tengah terkepung oleh gorgon.

Setelah semua gorgon besar mati dan membelah diri, pertarungan pun terjadi bak perang dunia, semua luchad mengandalkan Oura dan jurus klan masing-masing.

Zodiak Saga [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang