Part 2

9.2K 181 0
                                    

Saat jam pulang sekolah, aku menunggu ibu di ruang guru. Tiba - tiba pria itu masuk ke ruang guru dan melihatku yang sedang membaca buku

" Sepertinya buku yang kau baca sangat bagus"
Aku tidak menghiraukannya dan melanjutkan membaca buku. Tiba - tiba ibu masuk ke ruang guru dan aku langsung memasukkan buku ke dalam tas.

" Saya tidak menyangka anda ada di ruang guru"
"Kebetulan saya kesini mengambil tas kerja saya dan melihat Eve ada disini"
" Kalau begitu saya permisi pulang dulu! Eve! Ayo kita pulang"
" Bagaimana kalau saya antar anda dan Eve pulang?"
" Tidak usah! Saya tidak ingin merepotkan anda"
" Saya tidak merasa direpotkan"
" Ibu! Kita pulang naik taksi saja! Tidak usah bersama pria itu!"
" Eve! Jangan berkata kasar dengan gurumu sendiri! Jaga sikapmu!"
" Maafkan aku!"
" Ayo ku antar pulang"
Akhirnya aku harus mengalah dan kami diantar pulang oleh pria itu. Setelah sampai dirumah, ibu mengucapkan terima kasih. Sedangkan aku langsung masuk ke rumah tanpa mengucapkan terima kasih kepada pria itu.

" Ibu tidak tahan dengan sikapmu yang kurang sopan terhadap yang lebih tua! Bagaimana lagi ibu harus menjelaskan kepadamu agar kau berubah?"

" Aku tidak tahu!"
" Sebaiknya kau pergi dari hadapanku!"
Akhirnya aku masuk ke dalam kamar sambil membanting tas ku! Aku sangat kesal dengan pria itu yang membuatku dimarahi ibu.

Tiba - tiba ponselku berbunyi dan aku langsung mengangkatnya

" Halo!"
" Eve! Malam ini kau ada acara?"
" Tidak! Memangnya kenapa?"
" Malam ini Debbie merayakan ulang tahunnya dengan mengadakan pesta yang sangat meriah dan kita diundang untuk datang ke pestanya. Apakah kau bisa datang?"
Rasanya aku sangat malas untuk menghadiri sebuah pesta apalagi aku tidak suka dengan keramaian

" Maaf Cynthia! Sepertinya aku tidak bisa karena ibuku menyuruhku untuk belajar"
" Ya sudah kalau begitu aku berangkat bersama pacarku"
" Selamat bersenang - senang!"
Kemudian aku memutuskan telfon dan mulai melanjutkan membaca buku hingga akhirnya aku tertidur

***

Keesokan harinya aku mulai berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda yang dibelikan ayah. Tiba - tiba ada segerombolan pemuda yang ingin menjahiliku

" Hai cantik! Apakah kami boleh berkenalan denganmu?"
" Minggir kalian! Jangan halangi jalanku!"
Tiba - tiba aku melihat ada mobil yang melintas didepanku dan seorang pria keluar dari mobil. Aku begitu terkejut melihat pria itu yang tiba - tiba mengeluarkan pistolnya dari saku jasnya dan mulai mengarahkan pistolnya ke arah gerombolan pemuda yang menggangguku. Mereka langsung kabur sambil lari terbirit - birit.

" Terima kasih telah menyelamatkanku"
" Sebaiknya kau ikut aku saja! Sepedamu bisa kau taruh di bagasi mobilku.
" Tidak usah! Aku bisa berangkat sendiri!"
Aku langsung meninggalkannya dan mengayuh sepedaku secepat mungkin agar ia tidak mengejarku. Setibanya di sekolah, aku dihampiri oleh Debbie dan Cynthia.

" Maafkan aku tidak bisa datang ke pesta ulang tahunmu"
" Tidak masalah! Ayo kita masuk ke dalam kelas"
Saat kami ingin masuk ke dalam kelas, tiba - tiba pria itu menghampiri kami

" Eve! Kau tidak apa - apa?"
" Aku tidak apa - apa"
" Apa yang terjadi padamu?"
" Tidak terjadi apa - apa"
" Kalau begitu saya permisi"
Aku sangat kesal dengan pria itu yang membuat kedua temanku menjadi panik

" Kenapa Mr. Underwood menanyakan keadaanmu?"
" Aku tidak tahu"
" Ya sudah! Kita masuk ke dalam kelas sambil bergosip!"
" Aku setuju dengan idemu"
Aku hanya bisa menjadi pendengar yang baik saat mereka bergosip tentang selebritis yang mereka sukai

My Bad TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang