2

414 32 2
                                    

"Kamu sudah sadar, Syukurlah. Makanya jangan ceroboh sayang" ucap Chanyeol, membuatku mengulum bibir aku sangat ingin berteriak saat ini. Chanyeol, kamu sangat manis. Aku memang suka kamu panggil seperti itu.

"Apa kamu ingin mati?" Tanya Suho, membuat Chanyeol mencebik pelan. Dia sangat imut "Aku hanya memberinya sambutan dan panggilan baru"

"Kamu tidak boleh memanggilnya seperti itu Chan, dia tidak suka padamu" ucap Baekhyun yang baru saja masuk ke dalam ruang inapku. Membuat aku sangat ingin mencubulit pipinya. Baekhyun mempunyai senyum yang sangat manis. Lebih manis dari yang aku lihat di foto tumblr. Oh tidak, apa satu persatu member EXO akan kemari?

"Lalu Wendy menyukai siapa? Dirimu?" Tanya Chanyeol dengan nada tak suka. Kamu semakin imut Chan, Baekhyun tersenyum dan tertawa lalu menjawab pertanyaan Chanyeol dengan percaya diri.

"Tentu." Aku terkekeh mendengar jawaban Baekhyun, aku jadi berfikir dimana Sehun, Dyo dan Yixing.

"Yixing dimana?" Tanyaku dengan berani, mereka semua menatapku dengan mata sedih kecuali Baekhyun dan Chanyeol yang menatapku tidak suka. Apa aku salah bertanya pada mereka.

"Kamu amnesia, tapi kamu tidak lupa kenyataan bahwa kamu menyukai Yixing Wen?" Tanya Xiumin yang membuatku bingung.

'Apa dimimpi ini aku menyukai Lay?'

"Aku hanya bertanya. Sehun dan Kak Dyo juga dimana?" Tanyaku, Suho mengacak rambutku pelan.

"Mereka sedang berjalan kemari, tunggulah" ucapnya.

"Apa kalian tidak pegal? Tidak ingin duduk?" Tanya ku.  Mereka semua menggeleng.

"Aku sangat khawatir denganmu." Ucap Kai, membuatku tersenyum tulus, 'mungkin Ibu, Windy dan Jisung sekarang juga menghawatirkan aku'

"Aku pun" sahut Baekhyun.

"Aku merindukanmu" ucapan Chanyeol itu membuatnya menerima beberapa pukulan dari member lain. Dan lainnya menertawakan.

"Apa aku boleh bertanya?" Tanyaku, mereka semua berhenti tertawa dan menatapku.

"Ayolah Wen, jangan terlalu serius" ucap Xiumin. Aku tersenyum miris.

"Aku merasa aku itu bukan Kim Seung Wan. Aku bukan adik kalian Tuan Kim. Aku.. Park Wendy. Aku bukan dari Seoul. Aku dari kota--"

"Wendy tenanglah. Jangan terlalu kamu berfikir." Ucap Baekhyun dengan lembut. Mereka tak percaya? Aku sudah cukup berasa di mimpi ini. Aku sudah cukup bertemu kalian semua.

"Wen.. aku tau kamu bukan benar-benar keluarga kami" ucap Xiumin membuatku menatapnya dengan mata berbinar, dia sadar bahwa aku bukan Kim Wendy.

"Tapi kamu sudah di adopsi dari 15 tahun yang lalu. Jadi jangan pernah kamu berfikir kami tidak sayang padamu dan berpura-pura untuk amnesia" lanjut Suho membuatku lemas seketika.

Aku sekarang ini siapa?

---

Aku berjalan masuk kedalam rumah Tuan Kim, apa disini aku akan mempunyai ibu? Tapi, kenapa ia tak menjengukku. Aku merasa sangat asing disini, rumah ini. Semua yang ada di Seoul, aku harus kembali nanti.

"Apa yang kamu lamunkan Wen?" Tanya Kak Kai, ya, mulai tadi aku akan menyebut mereka sebagai kakak.

"Tidak ada." Jawabku lalu tersenyum, Kak Kai memang sangat Brotherable. "Dimana kamarku?" Tanyaku, dia menarik tanganku sembari bilang Ayo. Aku hanya mengikuti langkahnya.

Sampai akhirnya kami berdua telah sampai di kamar yang bertuliskan 'Wendy's Room' 'Knock it please'. Apakah aku seperti anak kecil di mimpi ini?

"Kamu akan kembali melakukan pemotretan minggu depan Wen. Dan Wisudamu akan dilakukan 3 hari lagi." Ucap Kak Kai membuatku mengernyit.

Oneiro - EXO FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang