"Boy...tunggu!" rengek Rhalia.
"Apaan sih! Saya bukan boy. Udah dikasih tahu juga masih ngeyel..hah!" ucap Althar dengan marah. Membuat Rhalia memanyunkan bibirnya.
"Kenapa gak kenalan aja sih biar saling mengenal. Bahkan pepatah bilang : tak kenal maka tak sayang.. Boy" lirih Rhalia, membuat sesuatu berdesir dihati Althar.
Althar mengembuskan nafas panjang.
"Althar Ryan Nicholas" ucap Althar dengan wajah datar dan penekanan.
Lagi-lagi Althar dibuat berdesir dengan menatap Rhalia yang begitu berbinar dengan senyum mengembang."Akhirnya.." sahut Rhalia.
Selepas itu Althar pergi untuk menghindari gadis itu. Gadis yang selalu membuatnya tak tenang, gadis pertama yang membuatnya tertawa walaupun hanya tawaan kecil. Sukses membuat Althar merasa ada yang aneh dengan dirinya.
★★★
Sejak tadi Althar tak menemukan sosok yang selalu membuatnya jengkel.
Entah mengapa ia merasa aneh ketika tidak menemukan Rhalia yang selalu mengekorinya.Kemana dia...guman Althar.
Althar pun bergegas menuju kelas, namun langkahnya terhenti ketika mendengar namanya disebut oleh sekumpulan gadis dan beberapa pria. Althar sempat mengabaikannya namun ia urungkan karena mendengar nama Rhalia juga disebut. Althar terkejut saat mengetahui salah satu dari gadis itu adalah Rhalia. Althar pun mendengarkan pembicaraan mereka dengan sedetail mungkin.
"Rha! Napa sih deketin mulu si cupu alias nerdboy?" seru gadis yang Althar tau bernama Siska, ya Althar menyimpulkan pasti mereka teman dekatnya Rhalia sekaligus teman sekelasnya Althar.
"Iya kaya gak ada cowok lain aja." balas Andra yang diangguki oleh Dika dan Faisal.
"Emang kenapa sih, terserah aku mau sama siapa aja!" sahut Rhalia.
"Ehh lho tuh aneh! Tau gak si Althar tuh banyak yang jauhin, eh lho malah gencar deketin dia!" ucap Citra.
"Tunggu deh kayaknya aku nyium bau-bau aroma cinta." kata Sila yang membuat mereka tertawa.
"Eh tunggu bener deh, aku curiga sama kamu Rha! Jangan-jangan..." sahut Yuna seketika membuat mereka semua menatap Rhalia dengan tatapan menyelidik, membuat Rhalia gelagapan.
Di lain sisi Althar semakin penasaran."Emm...aku..itu... Ya aku suka sama Althar."
Deg
Deg
Deg"Apa..." jawab mereka serempak dengan wajah kaget, sama seperti halnya Althar jantungnya berdegup dua kali lebih cepat.
"Biasa aja kali jangan sok kaget. Ya aku mau jujur sama kalian. Sebenarnya aku suka sama...eh enggak-enggak lebih tepatnya aku jatuh cinta pandangan pertama sama si Althar." ucap Rhalia.
"Gak salah lho!"
"Rha semalam lho makan apa hah?"
"Kayaknya lho sakit deh Rha!"
"Duh-duh parah banget lho!"
"Kena pelet apaan lho Rha!"Kalimat-kalimat lainnya terus bermunculan membuat Rhalia pusing sendiri mendengarnya. Namun berbeda dengan Althar, perasaan Althar benar-benar bahagia mendengarnya. Tak pernah ada yang mengatakan cinta padanya. Althar benar-benar merasa terbang.
"Udahlah gak usah shock, lebay deh kalian!" seru Rhalia.
"Kalo gitu aku ke kelas dulu yah, bye ..." lanjutnya lagi.
Althar yang mendengar hal itupun langsung bergegas dari tempat persembunyiannya.★★★
Sesampainya di kelas Althar langsung terduduk di bangku sambil memegang buku, seolah- olah ia memang sedang membaca buku. Tak lama kemudian tibalah Rhalia dengan senyum manisnya, ia bergegas menuju Althar.
"Ekhem Althar... Darimana aja?" seru Rhalia yang tak menyadari ekpresi Althar yang bahagia kala Rhalia memanggil namanya.
Untuk pertama kalinya seorang Althar tersenyum begitu manis, dan itupun hanya pada Rhalia. Membuat sang empu merona.
"Dari perpustakaan, Rhalia sendiri darimana? Hem.." sahut Althar membuat Rhalia makin merona karena Althar yang memanggil namanya begitu lembut.
"Da..dari kantin. Oh ya Althar sudah makan belum inikan jam istitahat!" tanya Rhalia sedikit gugup.
"Belum. Emang kenapa?" jawab Althar.
"Makan ya nanti Althar sakit. Ini aku bawa bekal isinya roti Althar mau ya!" kata Rhalia.
"Iya mau tapi ingin disuap bolehkan?" balas Althar tanpa ia sadari, membuat jantungnya berdegup cepat.
Deg
Deg
DegAlthar terkejut, dalam hati ia tak menyangka bisa mengatakan hal tersebut. Sama seperti halnya Althar, Rhalia begitu terkejut sampai ia melongo mendengarnya.
"Em..bo..leh kok, aku suapin ya!" dengan gelapan Rhalia menyuapi Althar, terjadilah keheningan diantara mereka hingga Althar memutuskan untuk membuka suara.
"Jadi gak malu nih?" tanya Althar.
"Emang malu kenapa?" jawab Rhalia.
"Tuh banyak yang ngeliatin, kamu gak malu deketin orang cupu kaya saya. Apalagi menyuapi saya seperti ini?" tunjuk Althar pada teman-teman kelasnya yang kini menatap Althar dan Rhalia dengan tatapan aneh dan jijik.
"Jangan pedulin mereka, buat apa gak guna gak usah dianggapnya!" sahut Rhalia
"Ia tau. Saya sudah biasa, tapi kamu Rhalia. Kamu gak risih apa?" ucap Althar yang disuguhi tawa renyah Rhalia.
"Althar... Aku juga udah biasa liat sekumpulan orang kaya mereka. Lagi pula aku ga papa kok. Aku gak risih, malahan aku suka!"seru Rhalia tanpa sadar, membuat Althar menarik tipis bibirnya.
"Kamu suka!" kata Althar membuat Rhalia merona dan gugup.
"Hehehe.. Maksud aku tuh...!" belum selesai Rhalia bicara Athar sudah memotongnya.
"Ga papa kok, kalau Rhalia suka itu bagus." ucap Althar membuat Rhalia melebarkan senyumnya.
"Iya....bagus!" balas Rhalia.
___________★★★____________
Hehehe ketemu lagi yah sama aku.... Duh banyak yang baca gak sih... ? Kalo banyak mana dong comentnya ditunggu ya readers...😊😊👍👍 oke maaf ini absurd banyak typo dan EYD. Harap maklum✌✌ hehehe see you 👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAR❤RHALIA
Romance"Rhalia... Kau begitu tulus tidak seperti mereka yang munafik. Kau..obsesiku, cintaku, hidupku, segalanya bagiku, dan yan terpenting kau milikku. Hanya milikku. Tak akan pernah ku lepaskan dirmu... Rhalia!" Althar Ryan Nicholas "Entah mengapa aku ja...