____________★★★___________
Jangan biarkan hati ini menunggu tanpa sebuah kepastian
____________★★★____________
Beberapa hari ini Rhalia gelisah karna Althar tiba-tiba menghindarinya. Segala usaha Rhalia lakukan namun tetap sia-sia, akhirnya Rhalia putuskan hari ini untuk memaksa Althar bicara mengapa ia selalu menghindarinya. Dengan langkah tergesa-gesa Rhalia menyusul Althar yang sudah berada di dekat gerbang sekolah.
"Al.... Tunggu! Al tunggu aku!" panggil Rhalia, namun Althar seperti pura-pura tak mendengarnya.
Ingin sekali Rhalia menangis melihat Althar yang mengacuhkannya, namun Rhalia tak menyerah ia mempercepat langkahnya terkadang ia berlari hingga akhirnya ia bisa menarik lengan Althar dengan sekali hentakan. Althar yang tidak siap terhempas kearah Rhalia sehingga mereka t
ersungkur ketanah, Althar sempat terpana melihat mata Rhalia yang sudah berkaca-kaca namun Althar segera mengalihkan wajahnya dan bangkit."Al... Kenapa... Hiks..hiks"
Suara Rhalia tercekat karna ia tak bisa menahannya lagi seketika tumpahlah air matanya entah mengapa hatinya mencelos dengan perlakuan Althar."Tak ada!" ucap Althar dengan dingin dan datar. Ia pun segera meninggalkan Rhalia yang masih terduduk di tanah. Rhalia yang melihat Althar akan pergi, secepatnya ia bangkit dan berlari menyusul Althar.
Glepp
Rhalia memeluk Althar dari belakang membuat sang empu kaget ditambah kuatnya debaran jantung setelah ia mendengar tangis Rhalia yang semakin menjadi.
Deg
Deg
Deg"Al..hiks..hiks katakan padaku... Mengapa kau menghindariku Al.. Hiks jawab Al! Apa salahku hiks.." ucap Rhalia sambil menangis.
"Lepaskan aku!" balas Althar dengan dingin membuat Rhalia semakin mengeratkan pelukannya.
"Tak mau Al! Hiks... Jawab dulu Al, aku mohon jelaskan padaku alasanmu menghindariku Al..hiks..hiks aku mohon Al.." ucap Rhalia.
"Sudah kukatakan tak ada apapun Rhalia, sekarang lepaskan pelukanmu!" balas Althar masih dengan dingin.
"Al ku mohon Al.. Aku mohon jangan seperti ini!" racau Rhalia terus-menerus mengakatakan hal yang sama. Membuat emosi Althar terpancing, ingin sekali Althar membalikkan badannya demi melihat Rhalia menghapus air matanya, ingin sekali ia membalas pelukan ini, ingin sekali Althar mengatakan semua isi hatinya. Betapa perihnya ia melakukan itu semua begitu sakit saat melihat air mata gadisnya, ya Althar jatuh cinta pada Rhalia ia mengklaim Rhalia adalah gadisnya, miliknya seorang.
"Lepaskan aku Rhalia!" bentak Althar dan segera menarik Rhalia kearahnya dengan kasar membuat Rhalia terhempas kedadanya.
"Althar.." guman Rhalia masih dengan tangisnya.
Althar yang mendengar hal tersebut tersadar bahwa ia sudah menyakiti gadisnya, menyakiti miliknya. Althar segera memeluk Rhalia dengan sangat erat.
"Maaf..maafkan aku Rhalia! Maaf.." hanya kata itu yang keluar dari mulut Althar.
Rhalia mendongkak mata mereka bertemu, jari Althar mengusap lembut pipi Rhalia tanpa melepas pelukan mereka. Hingga suara Rhalia membuyarkan keheningan diantara mereka."Al.. Ku mohon beri aku alasan! Al.." ucap Rhalia membuat Althar menghela nafas dengan dalam.
"Setelah mengatakan alasannya apa kau masih tetap berada di sisiku, berjanjilah Rhalia!" seru Althar. Namun Rhalia menggelengkan kepalanya dan secepat mungkin ia berbicara.
"Aku tak bisa berjanji, namun aku akan membuktikan itu aku akan selalu berada di sisimu, kau percaya bukan sekarang katakan kumohon Al.."
"Baiklah...." lagi-lagi Althar menghela nafas dengan kuat.
"Aku mencintaimu Rhalia, aku jatuh cinta padamu Rhalia, kau lebih dari seorang teman dan sahabat bagiku." ucap Althar penuh penekanan membuat Rhalia membeku.
_____________★★★___________
Hay gimana banyak gak? Dapet feelnya gak? Coment dong sist!
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAR❤RHALIA
Storie d'amore"Rhalia... Kau begitu tulus tidak seperti mereka yang munafik. Kau..obsesiku, cintaku, hidupku, segalanya bagiku, dan yan terpenting kau milikku. Hanya milikku. Tak akan pernah ku lepaskan dirmu... Rhalia!" Althar Ryan Nicholas "Entah mengapa aku ja...