1 - The Meeting

295 15 0
                                    

Teng! Teng! Teng!
. . .
. .
.

Bunyi bising dari alarm penanda bahwa kereta akan segera lewat, terdengar. Pintu palang kereta, mulai diturunkan.

Pada pagi itu, Seorang pria bersurai coklat tengah berdiri menunggu di belakang palang merah putih tersebut.

Pria bersurai coklat itu, mengenakan kaos putih beserta jaket berwarna hijau laut yang ia padu dengan celana panjang berwarna coklat muda.
.

Disela-sela waktu menunggunya, mata pria itu ternyata tengah menatap lurus ke arah gadis cantik yang sedang berdiri di seberang rel. Rambut hitam panjangnya terurai dan sesekali tertiup angin. Dan juga ternyata--

Gadis itu tengah menatapnya.

Mereka berdua saling pandang.

Terus bertatapan, sampai akhirnya kereta pun lewat menghalangi mereka berdua.

Membuatnya sedikit terkejut dan tersadar. Entah mengapa ia merasa begitu gugup sampai-sampai ia bisa mendengar suara detak jantungnya sendiri meskipun suara alarm berbunyi nyaring di sekitarnya.
.

.

.

.

Kereta pun telah berlalu. Alarm sudah dimatikan. Pintu palang itu terbuka. Kini pria itu bisa melihat gadis itu lagi.

Namun alih-alih menyebrang, pria itu berdiam diri tidak bergerak.

Sementara gadis itu mulai menyebrang. Mendekat ke jalan dimana pria itu berdiri.

Pria itu mengalihkan padangannya, tidak berani menatap gadis itu. Sampai akhirnya..

Gadis tersebut melewatinya dan terus berjalan menjauh. Membuat mereka kini saling memunggungi.

Tak lama, pria itu berbalik dan menengok kearah dimana gadis itu pergi.

Gadis itu telah hilang.

Raut kecewa sedikit terlihat di wajahnya.

Ia hendak berbalik badan untuk meneruskan perjalanannya. Namun sayangnya, ada sesuatu dari sudut matanya yang menarik perhatiannya.

Sebuah buku bersampul merah tergeletak tidak jauh darinya. Ia melangkah dan memungut buku tersebut.

Dielusnya buku itu. Kemudian seutas senyum merekah di sudut bibirnya.

Sepertinya buku ini milik gadis tadi...

Together [Seokjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang