3 - Agreement

204 17 0
                                    

"Oooouu.. Jadi kau bertemu seorang gadis hyung??"

"Ya ampun hyung! Kukira ada masalah apa.. kau kan tidak perlu sampai melamun begitu."

"Waaw! Uri Hyung mau menikah!!"

"Yah! Siapa yang bilang aku mau menikah!?"

Wajah Seokjin memerah saat mendengar tanggapan dari teman-temannya.

Ia telah meceritakan tentang pertemuannya dengan seseorang gadis.

"Yaa.. kalau begitu kau harus berkenalan dengannya." Ujar Namjoon.

"Hey! Kalian pikir itu hal yang mudah?"

"Tsenthu. Memang apa tsutsahnya mengajaknya berkenalan? Kau jathuh cintsa kan dengan dia?" Yoongi berbicara sambil mengunyah nasi kare yang ia pesan.

"Hyung sebaiknya kau telan dulu makananmu yang di mulut. Baru setelah itu berbicara." Jungkook menginterupsi Yoongi.

"Tidak apa hyung. Nanti kita bantu, kalau memang sulit." Seru Hoseok dengan senyumannya yang lebar.

Seokjin menyapu poninya kebelakang dengan grogi.

"Sebenarnya, aku sudah sering melihat dan bertemu dengannya. Tapi aku sama sekali tidak pernah mengobrol dengannya. Kami hanya sebatas saling memandang."

"Oouuㅡ begituu? Lalu?" Semua menyengir kearah Seokjin.

"Duuh ya begitu.. Bagaimana ya menjelaskannya.. Dia itu seperti mempunyai aura yang membuatku harus menatapnya terus. Tunggu-- Jangan ada menertawaiku ya!"

"Iyaaa!" Semua menjawab.

Seokjin mendengarnya, kemudian ia melanjutkan.

"Saat itu, aku pikir aku sedang melihat seorang malaikat. Aku bahkan bisa membayangkan sayapnya yang terbentang."

"Hahaha!" Sayangnya, Jimin kelepasan dan tidak sanggup menahan tawanya.

Namjoon hanya menutupi wajahnya malu sambil tertawa kecil.

Seokjin memanyunkan bibirnya kearah Jimin, wajahnya semakin memerah.

"Eeii-- itu yang namanya jatuh cinta hyung." Taehyung menanggapi.

"Wah-wah aku benar penasaran, secantik apa gadis yang ditemui Seokjin hyung, hingga membuatnya melamun di depan makanan seperti ini." Ujar Jungkook yang ternyata sedang memakan kripik kentang milik Seokjin lagi.

"Yah! Sudah kubilang jangan dimakan." Tangan Seokjin hendak meraihnya kembali.

Jungkook segera menghindar,

"Eit! Jangan lupa hyung, kau harus mengenalkan gadis itu pada kami juga kalau kau sudah 'berkencan' ya dengannya." Ceplos Jungkook dengan nada menggoda di bagian kata berkencan.

Gelak tawa pun pecah.
.

Namun,

Setelah kata-kata Jungkook, Seokjin yang tadinya hendak merebut kripik kentang miliknya lagi, tiba-tiba tertunduk diam dan murung.

Kemudian ia berkata.

"Itu tidak mungkin."
.
.

Together [Seokjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang