Salah Paham Cinta

1.5K 87 0
                                    

                Bel Istirahat Berbunyi.
      Amara dan Sekar berjalan menuju lapangan.Amara tersenyum bahagia.
"Cie,Mau ditembak" Ucap Sekar mengoda Amara.
"Apaan sich,Jangan bikin gue salting,Gue deg degan banget" Ucap Amara.
"Udah rileks jangan tensi di depan Satya,Lo harus percaya diri,Oke.Kalau lo udah pacaran Satya,PJ ya" Ucap Sekar mengoda Amara.
"Apaan sich PJ PJ ah belum jadian aja,Udah minta PJ" Ucap Amara.
"Tapi gue bingung dech kenapa Satya suruh lo kesana sama gue" Tanya Sekar bingung.
"Oh mungkin biar ada sanksi kalau gue dan dia jadian" Ucap Amara.
"Oh iya mungkin kalinya" Ucap Sekar.
           Sekar mengoda Amara.Amara tersipu malu.Mereka sampai di lapangan.Mereka melihat banyak siswa siswi di lapangan.
"Gila dia nekat banget,Kalau gue sich malu kalau ditembak di keramaian" Ucap Sekar.
"Kalau gue sich suka" Ucap Amara.
"Kalau itu sich lo,Kalau gue nggak lah malu" Ucap Sekar.
          Amara dan Sekar berdiri di depan semua siswa siswi mereka melihat Satya berada di tengah lapangan.Satya duduk di sebuah kursi dengan mic dan memangku gitar.
"Lagu ini gue persembahkan buat orang yang gue suka sejak awal bertemu" Ucap Satya memandang depan Siswa dan Siswi.
             Amara tersipu malu melihat Satya memandang dirinya.Sekar mengoda Amara.Tapi Sekar bingung melihat Satya arah pandang bukan ke Amara.Tapi ke dirinya.
"Kok gue arah pandang Satya bukan ke Amara tapi Arah pandangnya ke gue,Oh mungkin cuman perasaan gue kali,Mungkin Satya tensi kali mandang Amara" Ucap Batin Sekar.
"Tak sanggup aku melihat sinar matamu
Seakan akan bumi berhenti berputar
Kesejukkan di wajahmu meneduhkan oh hatiku
Wajahmu cantik bagaikan dewi kahyangan
Bibirmu merah bagai delima membangkitkan gairahku
Angan angan birahiku"
               Satya bernyanyi sambil memetik gitar.Semua orang terpana mendengar suara Satya.Amara tersenyum bahagia mendengar suara Satya.Sekar bingung dengan Satya yang memandangnya bukan Amara.
"Serasa mati hidup ini tanpa dirimu
oh kasih
Bagai kiamat dunia ini kalau dirimu tak ku miliki"
          Satya bernyanyi dan memetik gitar.Amara tersenyum memandang Satya.Satya menyelesaikan nyanyiannya.
"Prok Prok Prok"
            Semua siswi dan Siswa bertepuk tangan.Satya membawa setangkai bunga berjalan menuju Amara dan Sekar.Amara tersipu malu.
"Cie cie cie" Ucap Sekar mengoda Amara.
"Apaan sich" Ucap Amara.
           Satya berdiri di hadapan Amara dan Sekar.Amara merasa jantungnya deg degan.Satya membungkuk di hadapan Sekar dan menjulurkan bunga di hadapan Sekar.Amara dan Sekar terkejut.
"Sekar,Gue suka sama lo sejak pertama kita bertemu,Lo mau nggak jadi pacar gue" Ucap Satya.
           Hati Amara begitu hancur mendengar Satya menyukai Sekar sahabatnya.Amara menangis.Entah kenapa hati Satya begitu sakit melihat Amara menangis.Sekar masih dalam keadaan terkejut dan menoleh memandang Amara.
"Terima terima terima"
             Seruan semua orang yang mendukung Satya dan Sekar.Amara tidak kuat lagi.Amara berlari meninggalkan mereka sambil menangis.Entah hati Satya merasa kalau dia salah.
"Mengapa dia yang kau cintai
Sedangkan aku mencintaimu
Sepenuh hati oh kekasih
Oh mengapa dia yang kau cintai"
            Amara bernyanyi sambil berjalan di lorong sekolah.Dengan lesu dan Menangis.Amara mengingat sejak pertama dia bertemu dengan Satya.Sejak saat itu Amara menyukai Satya sampai dia menjadi secret Admirer Satya.Sampai Satya menolongin dari pembullyan Gaby.
"Selama ini aku menyangka
Engkau mencintai diri ini
Namun ternyata aku salah
Kau mengganggap ku seorang teman
Betapa kecewa hati ini"
            Amara bernyanyi sambil menangis.Berjalan menuju bangku taman.Amara duduk di bangku taman.Amara berpikiran kalau Satya menyukainya tapi ternyata dia salah menyangka perhatian dia terhadap dirinya nggak lebih dari teman.Satya menyukai Sekar sahabatnya sendiri membuat hatinya makin hancur.
"Sory,Sat Gue nggak bisa nerima lo" Ucap Sekar.
           Satya mendengar penolakan Sekar.Dia merasa hatinya Lega.Satya tidak merasa sakit saat Sekar menolaknya.Semua orang bubar karena kecewa.Tiba tiba Guntur datang dan merangkul pinggang Sekar.
"Sayang,Ada apa sich kok aku lihat Amara nangis di taman" Ucap Guntur.
"Benarlah Sayang" Tanya Sekar Khawatir.
"Kalian berdua pacaran" Tanya Satya.
"Iya,Kemarin baru jadiannya,Lo marah ya sama kita,Sory banget" Ucap Sekar.
"Buat apa gue marah,Gue malah senang kalau kalian pacaran" Ucap Satya tersenyum.
"Lo nggak sakit hati gitu" Tanya Sekar.
"Nggak kok,Gue malah merasa Lega,Setidaknya gue tau perasaan gue yang sebenarnya ke Siapa,Gue baru sadar kalau gue suka sama lo cuman kagum bukan Cinta,Gue selama ini belum menyadari siapa yang gue cinta,Gue udah yakin kalau Gue mencintai Secret Admirer gue A.C" Ucap Satya.
"Lo bakal ketemu sama Secret Admirer lo" Ucap Guntur menepuk bahu Satya.
"Maksudnya" Tanya Satya bingung.
       Sekar dan Guntur berjalan pergi meninggalkan Satya yang bingung dengan maksud dengan perkataan Guntur.

BERSAMBUNG

                   Vote And Comment.

Secret Admirer (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang