Red Moon

0.2

Seratus limapuluh tahun yang lalu, Caratland, sebuah negeri para astral yang memiliki kehidupan paralel dengan manusia dan terletak di tapal batas, terbagi atas tigabelas bagian. Masing-masing dari tigabelas bagian tersebut membentuk kerajaan besar yang dipimpin oleh tigabelas raja dengan kepribadian berbeda juga.

Pada masa itu kehidupan seluruh astral dari berbagai golongan baik-baik saja. Mereka saling menghargai satu sama lain dan tidak segan saling membantu termasuk jika ada yang mengalami krisis pangan. Raja-raja mengayomi rakyat mereka dengan baik dan adil. Tidak ada kesedihan. Rakyat astral pun hidup makmur dan sejahtera.

Tidak terkecuali para Lunar, astral campuran yang mendiami bulan dan dipimpin oleh Raja Hong yang agung. Mereka sangat mencintai raja serta seluruh bagian keluarganya. Termasuk putra-putra keturunan mereka.

Akan tetapi, seorang keturunan Lunar yang haus kekuatan merusak ketenteraman tersebut. Dia menyusup ke dalam perpustakaan Kahyangan, mencuri Kitab Suci, dan gegabah membangkitkan Red Moon, iblis merah berkekuatan mahadahsyat yang sedang tertidur. Berharap dapat memiliki kekuatan lebih dari iblis tersebut dan tidak akan bisa dikalahkan oleh siapa pun.

Di luar dugaan, kekuatan mahadahsyat tersebut justru tak terkendali sehingga menyebabkan guncangan hebat di Caratland. Banyak astral yang mati sia-sia. Astral dari segala golongan, baik tua maupun muda, tak luput dari amukan iblis merah tersebut. Anak-anak astral kehilangan orang tua mereka. Kesedihan akibat kehilangan dengan cepat menyebar seperti virus penyakit mematikan hampir di seluruh pelosok terkecil Caratland.

Hanya sekejap mata. Caratland yang semula begitu damai berubah menjadi ladang kesedihan. Seruan-seruan girang khas bocah-bocah astral yang dulu memenuhi padang ilalang di Caratland berubah dratis menjadi raung tangis dan ratap pedih karena kehilangan. Tidak ada lagi gelak tawa atau riang sapa hangat. Selain mayat-mayat astral penuh luka yang bergelimpangan di tepi-tepi jalan, hanya ada takut yang membungkus sisanya.

Kondisi menyedihkan itu terjadi selama hampir seminggu. Hingga suatu hari, seorang raja muda dari kerajaan Choi pun mengajukan diri. Dia menyebutkan satu cara jitu untuk menghentikan kegilaan dari iblis Red Moon tersebut; penyegelan.

Akan tetapi, ritual sakral itu membutuhkan tumbal seorang bayi dari astral campuran yang dianggap cukup kuat agar kelak bisa mengendalikan diri jika seandainya segel mengalami kerusakan yang tak terduga.

Setelah dilakukan pencarian oleh orang-orang kepercayaan para raja, ditemukanlah seorang bayi Lunar yang baru saja terlahir dari rahim astral muda. Bayi itu campuran dari astral golongan menengah dengan Lunar siluman kucing hitam. Melihat kombinasi tersebut, bayi Lunar tadi pun diyakini bisa menerima iblis Red Moon dalam tubuhnya.

Maka, tanpa menunda banyak waktu, dilakukanlah ritual sakral tersebut. Bayi Lunar yang baru saja keluar dari alam rahim dan terus menangis itu diletakkan di tengah-tengah lingkaran bermantra yang dikelilingi tigabelas raja Caratland.

Masing-masing dari mereka mulai merapalkan mantra dan tak lupa menggunakan Pusaka Kerajaan sebagai pelengkap.

Sementara para raja merapal mantra, iblis Red Moon masih terus mengamuk di tengah-tengah kota. Menghancurkan dan meluluhlantakkan apa pun yang ada. Dengan mudahnya menebar kesedihan dan kehilangan pada astral yang masih tersisa.

Di sisi lain, pasukan khusus kerajaan bergerak cepat dalam diam mengamankan astral-astral malang yang masih tersisa dan menggigil ketakutan di sudut-sudut kota.

Bermaksud membawa mereka ke tempat yang jauh lebih aman.

Red Moon mengaum keras begitu mantra selesai dirapalkan. Asap putih tebal muncul membentuk pusaran yang langsung membungkus monster tersebut. Suara derak tanah disusul erangan Red Moon menambah suasana mencekam di Caratland. Sesekali diselingi dentuman dan ledakan dahsyat, berasal dari bola-bola api yang dimuntahkan Red Moon secara acak. Hingga mengenai titik-titik tak tentu. Satu dari bola-bola api tersebut mendarat telak di kerajaan Lee yang terletak di atas bukit.