Happy readingg :*°°°°°
Setelah mempunyai bukti berupa tes DNA yang menyatakan Rasya adalah putra kandunggnya Alex mulai menyusun berbagai rencana untuk mendekati Retha kembali.
Semingguan ini ia selalu mendatangi kantor Retha tapi sayang yang dicari tak ada. Seminggu ini retha menghilang bak ditelan bumi begitupun dengan putranya rasya.
Alex berusaha bertanya kepada resepsionis kantor sampai sekertaris pribadi retha tapi tak ada yang tau dimana retha saat ini. Sekertaris retha hanya mengatakan bahwa retha cuti beberapa saat.
°°°°
Jangan pergi lagi entah bagaimana kujalani hidupku nanti tanpa hadirmu.
~Alex~
Aku tak tau harus kemana lagi segala cara telah kulakukan tapi tak ada jejak apapun tentang kepergian retha.
"Kemana kau sayang aku merindukanmu." Ucapku lirih sambil melihat matahari yang mulai tenggelam ditemani deburan ombak pelan tak lupa dengan angin semilirnya.
Aku mulai beranjak dari tempatku menyisir panjang bibir pantai dengan fikiran yang melayang entah kemana.
"Undaa tungguin aca " Kudengar suara anak kecil seperti suara rasya. Entah apa yang ada dalam otakku mungkin aku benar benar merindukan putra ku itu.
Kulangkahkan kakiku dengan pandangan kosong dengan mengabaikan suara suara itu namu belum jauh aku melangkah tak sengaja aku menabrak seseorang.
"Maaf sir saya tidak sengaja." Ucapnya dengan suara lembut lalu berlalu melewatiku. Suara itu, suara yang kurindukan, suara orang yang aku sangat cintai.
Kucubit lenganku dan saat aku tak merasakan sakit disitu baru aku sadar bahwa semuanya bukan halusinasi ku karena kerinduanku semata. Dengan secepat kilat ku putar balik badanku dan seketika itupun kulihan pemandangan terindah yang pernah kulihat dihidupku.
"Aretha..." ucapku lirih sambil tetap memandang mereka. Iya mereka retha dan rasya yang sedang bermain kejar kejaran dibibir pantai. Meeeka yang membuatku hampir gila karena menghilang selama satu minggu.
Kulangkahkan kakiku mendekati mereka dengan bibir yang senyum merekah. Kulangkahkan kakiku pelan supaya tak membuat mereka kabur dan benar saja bahkan mereka tak menyadari kehadiranku dan itu berhasil membuatku kesal.
"Haii boleh gabung?." Sapaku dengan nada sedikit kesal karna diabaikan. Dan sesaat setelah mendengarku rethapun menoleh.
"Pak Alex?. Bapak sedang apa disini?." Tanyanya sopan dan aku merasa kesal dengan pangilannya. Pak?? Yang benar saja. Meskipun kesal aku berusaha untuk tidak merajuk karna sekarang ini dia tak mengikatku yang ada nanti aku diusir dari sini.
"Ehmm.. usia kita hanya berjarak sekitar 1 tahun aretha tak bisakah kau memanggil namaku saja lagipula ini bukan kantor." Ucapku pelan karna tak terlalu bisa mengendalikan emosi ku.
"Hahaha ok ok sorry lex." Ucapnya dengan senyum manis. Melihat itu rasanya aku ingin membawanya keranjangku sekarang juga. Damn
"Kamu sendiri ngapain disini.?" Tanyanya lagi.
" cuma cari angin ehh malah ketemu bidadari." Candaku dan siapa sangka kulihat pipinya bersemu merah dan itu membuat ku benar benar ingin memakannya. Sebuah suara menyadarkanku saat aku sedang menikmati keindahan ciptaan tuhan.
"Undaaa aca apet eyangg.." teriak rasya dari kejauhan. Dan ketika dekat dia mulai menyadari hadirku.
"Ehh ada om yagi. Om apain ama unda aca?." Tanyanya polos .
"Om mau bawa pulang bundanya rasya boleh ngak?." Tanyaku sambil mensejajarkan tenggi kami.
Mendengar petanyaanku tiba tiba rasya menjatuhkan kerangnya dan berlari memeluk kaki bundanya.
"Ndak oyeh nini unda aca om ama unda om tendiyi aja." Ucapnya dengan memeluk reat kaki bundanya.
"Baiklah baiklah tapi bolekah om ikut bermain bersama kalian sayang?." Ucapku gemas melihat tingkah lucunya. Dan kulihat dia menatap bundanya dan kulihat retha hanya tersenyum senyum yang selalu menawan.
"Om oyeh ikut tapi beyiin aca pemen deal?." Ucapnya dengan mengulurkan tangan mungilnya.
"Baiklah akan aku belikan permen kalo perlu dengan pabriknya." Ucapku dengan menjabat tangan mungilnya.
Don't forget to
↓
↓
↓
☆ vote ☆
↓
↓
↓
And... follow juga bolehhh
↓
↓
↓
《Coment》Vomennya selalu ditunggu :* :*
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Rasya
RomanceSemua itu kesalahan kita ,, jika kau tak mau bertanggung jawab biar aku sendiri yang menanggung dan menghilang darimu #Aretha Khanza Mahveen Aku terlalu takut mengakuinya dan membuatku kehilangan mereka,, maafkan aku ,, beri aku kesempatan menebus s...