NGAKAK BANG!!!

Beli leptop

"Pakkkk" panggil Mala.

"Kenapa?" Balas pak Benca malas.

"Mala mau beli leptop pak" jawab Mala dengan wajah memelas.

"Mau beli untuk apa kamu?" Tanya pak Benca serius.

"Untuk yasinan! Ya un-" ucapan Mala terpotong.

"Hah! Untuk yasinan? Emang bisa?" Potong pak Benca sembari bertanya dengan mata yang membulat lebar seakan-akan mau copot.
-copot kayak kelereng gelindingan hahaha-Author

-apaan sih lu thor? Ga lucu!1!1!-Readers

"Aiss bapak bukan untuk yasinan atuhhh, mangkanya dengerin dulu kalo anaknya ngomong!!!!" Malapun murka.

"Lah kan kamu tadi yang bilang buat yasinan, kalo bukan buat yasinan buat apa yang bener coba?" Pak Benca.

"Tadi Mala itu cuma bercanda pakkkkk, Mala mau beli itu buat nonton yutup" jelas Mala mulai sabar.

"Lah emang kamu mau nonton apa di yutup? Mending kamu nonton tipi aja ga perlu mahal-mahal" pak Benca mulai curiga.

"Mala itu mau nonton hal yang ga bakal di tayangin di tipi bapakk" Mala menaik turunkan 'Masa depannya' Ehh salah maksudnya alisnya.

"Nonton apaan sih kamu?" Pak Benca semakin curiga.

"Mala mau nonton bokep season satu" jawab Mala semangat.

Pletuk
(ceritanya ini bunyi kepala nya si Mala di jitak ya guys)

"Bapak apaan sih? Kok jitak kepala Mala?" Mala bingung.

"Kamu itu masih kecil udah nonton pilem porno s--" ucapan pak Benca di potong langsung sama Mala cepet bener kayak temen lagi nikung gebetan gw.

"Ihh bapak bukan bokep itu, tapi bokep singkatan pilemnya bocah kepo, bapak mesum ihh" Mala menjelaskan dengan cepat, lebih cepat dari kecepatan cahaya.

"Ohh bapak kira bokep yang itu, padahal bapak mau ngajak nonton bareng. Mala Kalo bapak gak mesum, kamu ga bakalan lahir loh" balas pak Benca.

"Lah bapak gak bilang dari tadi sih, kalo gitu Mala ga perlu ngebantahkan" Mala.

"Yaudah sekarang aja ya kita beli leptopnya pake 'kartu item' bapak" ajak pak Benca dan pergi bersama Mala.

Setelah itu ada sebuah berita di koran bahwa seorang penjual leptop meninggal di karenakan terlalu lelah melayani pelanggannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tumben w mau nulis lebih dari 300 kata -Author