Lulus SMP

52 3 0
                                    

Hiduplah seorang gadis yang bernama Avneina Winanditia Axelia. Kalian bisa memanggilnya Nana. Nana tinggal di salah satu Kota besar di Indonesia ini. Nana baru lulus dari salah satu SMP di Kota tempat Nana dan keluarga tinggal. Rumah Nana juga ngga jauh dari sekolah. Nana lulus dengan nem yang sangat memuaskan walau tidak sempurna. Nilai mtk 9.0, ipa 9.2,bhs indo 9.2, dan bhs ing 9.0.

Ya benar. Banyak yang sangat tidak percaya dengan itu, karena Nana mengakui Nana tidak pernah sedikit pun megang buku pas UN. Entah darimana nilai segitu bisa Nana dapetkan. Mungkin karena jurus tang ting tung, ngitung kancing seragam dan domba sebelum tidur, dan lempar penghapus yang sangat manjur untuknya.

Memang, Nana type anak yang tidak terlalu ambisius untuk mendapatkan nilai yang tinggi. Dia terkesan cuek dan sangat santai dengan nilainya di sekolah. Bisa dibilang Nana ini mageran kalau disuruh membaca dan belajar. Nana juga tidak mengikuti les untuk UN, seperti bimbel di tempat tempat les yang mahal. Walaupun Ia bisa saja mengikuti les seperti itu karena Ia dari keluarga yang berada. Menurut Nana itu semua hanya buang buang uang dan membuang banyak waktu. Mungkin nilai ini semua rejeki anak sholehah yang tidak sombong dan selalu bersabar. 

................

Waktu Nana lulus SMP dan mendapatkan SKHUN Nana langsung cari SMA/SMK. Nana bingung, dilema,gegana,galau macem macem perasaannya campur aduk di pikiran dan hatinya. Jadi Nana terpaksa untuk daftar di SMA samping SMP nya yang cuma terpisahkan oleh tembok saja. Tapi jangan salah, sekolah itu termasuk sekolah favorit di Kota nya.

Pendaftaran dibagi dalam beberapa jalur. Jalur umum, Rayonisasi, dan Prasejahtera. Nana daftar dijalur umum, ia ngurusin sendiri pendaftaran karena Papa dan Mama Nana sibuk kerja sedangkan kakaknya tinggal pisah dari keluarga Nana.
Bisa ngerasainkan jadi Nana ribetnya gimana? Nasib anak broken home. Tapi Nana mengerti bahwa kedua orang tua nya bekerja untuk kebutuhannya.

Tahun ini adalah tahun pertama pelaksanaan PPDB ONLINE di Indonesia, jadi servernya sering error.

"Ma! Ini ko nomor kartu keluarga Nana ngga bisa bisa ya?" Tanya Nana panik ditelepon.

"Tidak bisa gimana maksudnya Na?"

"Iya ngga bisa kayanya sih ada yang salah deh. Itu berita di tv juga banyak yang salah terus mereka ramai ramai ke kantor pemerintahan terdekat Ma"

"Yasudah, nanti Mama telpon Pak Toni deh buat ngurusin ke kecamatan"
(Pak Toni adalah orang yang mengurusi segala yang berbau kependudukan seperti KTP, KK, dll.di keluarga Nana)

"Na, Pak Toni tidak bisa hari ini karena dia sedang banyak pekerjaan katanya"

"Yah Ma..." Menghela pasrah
"Tapi hari ini hari terakhir pendaftarannya ditutup" Melas Nana ditelpon.

"Ya sudah Mama cari bantuan dulu" Telpon pun dimatikan oleh Mama

Nana pun balik lagi ke hadapan laptop mengutak ngatik nomor KK yang tidak ada bedanya.
Setelah menunggu cukup lama hp Nana pun bergetar. Ternyata ada sms dari Mama nya.

Pesan : Mama

Na, sekarang kamu temuin Kak Kur di SMP kamu ya sekarang. Bawa sekalian apa saja persyaratan untuk pendaftarannya.

Untung Mama nya sudah nitipin Nana kepada tata usaha SMP ia buat bantuin pendaftaran itu.
Tak perlu mengunggu lama, Nana pun langsung berangkat untuk ke SMP menemui Kak Kur yang ada sedang diruang pendaftaran anak SMP

AvneinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang