Taeyong seorang detektif baru, dihadapkan untuk membongkar rahasia terbesar musuh besar dunia, yaitu Jung Yoon Oh, pria unik yang memiliki dua kehidupan bertolak belakang. Jung Yoon Oh, adalah seorang penipu ulung yang membuat semua orang mengingink...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masih ga ngerti deh buat apaan bang tiwai make jaket denim gini caranya? Mau keliatan seksi seksi ala hollywood ya? 😂😂 Padahal gayanya udah garang-garang gitu tapi tetep aja kyuti kyuti yaaa 😂
Duh liat mereka seneng seneng di LA kemaren bikin aku jadi ngerasa seneng juga masaa. Semoga kedepan mereka makin banyak waktu luang buat main bareng-bareng ya :( ngeliat nct127 bakal debut jepang :( sedi.....
Udah deeh kok gue jadi cerita yang lain ciiiiii😂 kita lanjut aja ke storynya yaaaaaa
.....................
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berlin, 31 Desember 2017
Lee Taeyong duduk termenung di dalam gerbong kereta menuju Paris. Perjalanan ini akan memakan 9 jam lebih lamanya. Perjalanan yang sangat panjang dan ini adalah musim dingin. Suhu kota berlin sudah mencapai -3 derajat, malam tahun baru yang sangat sangat dingin. Kereta mulai berangkat pukul 10.05 pagi tepat. Dia duduk sambil menatap keluar jendela kereta, wajahnya tak dapat ditebak. Sudah setahun lamanya dia dibawa oleh Jung Yoon Oh dari korea ke Rusia. Hampir setahun yang entah mengapa bisa membuat Taeyong seakan mencintai Yoon Oh dengan sepenuh hatinya.
Pertama kali, Taeyong kira dia akan dibunuh atau dibuang ke laut Okhotsk oleh Yoon Oh. Tapi ternyata tidak. Entah kenapa, Taeyong sangat merasa hidup penuh cinta dengan Yoon Oh. Padahal mereka tidak memiliki hubungan apapun. Mungkin Taeyong terkena penyakit delusional parah. Tapi tidak, Yoon Oh memang menjaganya seperti permata. Tetapi sesuatu yang tidak diduga terjadi. Sudah tiga bulan lamanya Taeyong ditinggalkan begitu saja oleh Jung Yoon Oh di Moscow. Tanpa kejelasan. Kejadian itu terus terngiang, Taeyong tak pernah bisa melupakan kejadian pencampakkan dirinya.
"Aku hanya akan pergi sebentar ke Amsterdam, atau mungkin Berlin. Aku akan secepatnya kembali. Dan tahun baru, kita akan bersama di Paris."
Taeyong memejamkan matanya. Matanya serasa panas. Dia masih ingat dengan jelas kecupan manis yang diberikan Yoon Oh padanya malam itu. Mereka memang jarang bicara bersama, tapi tubuh mereka hampir tidak pernah terpisah. Taeyong menunggunya, selama tiga bulan, tetap di villa milik Yoon Oh di Moscow. Tapi Yoon Oh tak pernah kembali. Anehnya, Yoon Oh tetap mengiriminya surat. Dan bahkan seluruh kehidupannya dibiayai oleh Yoon Oh. Tapi Yoon Oh tak pernah muncul. Yoon Oh mencampakkannya. Itu sudah sangat jelas.