NAZDIKA#2

38 9 0
                                    

Jangan lupa vote dan comentnya.thx💕

***

Malam harinya Nazla sedang menonton tv bersama kakak nya.

Reyhan Abraham. Kakak satu-satunya yang paling Nazla sayangi. Bagi Nazla Kak Rey adalah sosok kakak yang menyebalkan tapi paling mengerti semua tentangnya.

"Kak Rey,".

" hmm,"

"Temenin aku yuk," ucap Nazla manja.

Reyhan tidak menanggapi ucapan Nazla. Ia masih fokus menonton. Nazla yang tidak mendapat respon dari Reyhan langsung menarik rambut Kakaknya dengan kesal.

"Aww..apansi dek. Sakit tau," jawab Reyhan sambil mengusap-usap rambutnya.

"Lagi kakak gak dengerin aku!" jawab Nazla sambil melipat tangan di dada.

"Yakan--

Belom sempat Reyhan menjawab,dari arah belakang mereka sudah ada yang memotong ucapanya.

" Hey ada apa si sayang,"

"Ayah..kakaknya tuh aku lagi ngomong malah di cuekin!" rajuk Nazla sambil mengerucutkan bibirnya.

Ayah dan Bunda Nazla saling lirik dan kembali menatap putra putri mereka. "Rey jangan gitu dong, masa princes ayah di cuekin".

"Ihh..apansi yah. Ah bete. Bunda belaiin aku dong," rajuknya dan langsung memeluk bundanya. Umurnya saja yang 17 tapi sifatnya seperti anak umur 5 tahun.

"Hahahahaha, sekarang dia minta bantuan bunda yah, dasar anak TK," Nazla yang mukanya sudah merah dan bibirnya yang menambah maju langsung berdiri dan menjambak rambut kakaknya sekuat tenaga.

"Aw..aw dek stop dek. Aw.. Ampun," pekikan yang dikeluarkan langsung membuat Nazla tersenyum jahil.

"Tapi ada syaratnya. Kalo kakak mau, aku bakal lepasin," Reyhan hanya menghela napas pasrah dan langsung mengganguk. Ayah dan Bundanya yang melihat hanya mengeleng-gelengkan kepalanya. Nazla dengan sikap manja dan pintarnya jika sedang menjaili kakaknya dan Reyhan dengan sikap menyebalkanya, tapi selalu menuruti keinginan adik tersayangnya.

Nazla sudah melepas jambakanya dan langsung mencium pipi Reyhan. "Yey, beliin aku eskrim sama cokelat. Sekarang!"

"Selalu," jawab Reyhan sambil mengacak-acak rambut adiknya lalu berdiri untuk menuruti keinginan adiknya.

"Mau ikut atau tunggu disini aja?"

"Ikut dong, ntar jadi nyamuknya Ayah ama Bunda lagi," ledek Nazla lalu langsung berlari sambil berpamitan dari jarak jauh.

                               ***

Tidak membutuhkan waktu lamauntuk ke supermarket yang berada di depan kompleknya. Apalagi dia menggunakan motor kesyangan kakaknya.

"Kak, aku beli eskrimnya 3, cokelat 5, aqua, susu 2, sama roti keju ya," Ucap Nazla setelah turun dan berjalan di samping kakaknya.

"Terserah, make uang kamu ini," Reyhan menjawab dengan mengedikan bahu.

"Mau aku jambak lagi?"

"Hah?" Reyhan tidak mengerti ucapan adiknya barusan.

"Kakak yang bayarin lah, kalo gak nanti aku jambak disini," jawab Nazla yang sudah membawa kernjang kecil yang berisi makanan yang dia sebut.

NAZDIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang