Prilly Latuconsina - Jalan bareng kaia

1.9K 61 0
                                    

Jangan pernah pergi meninggal kan ku meski itu hanya sebentar saja
------------------------------------------------

Sore ini gue ada janji sama kaia buat pergi ke mall bareng . Biasa lah cewek ya pasti shopping lah ya . Gue emang dari dulu nganggap kaia udah kaya kakak kandung gue , dan gue sama dia udah kaya anak kembar .

Kita juga sering tuker - tukeran baju ,tidur bareng dan curhat curhat an bareng .selain kaia , gue juga deket sama bang baja  , tapi ya kalian tau sendiri lah ya bang baja itu super super sibuk , jadi ya jarang ketemu .

"Mah prilly mau shopping sama kaia, prilly bawa mobil ."  pamit gue ke nyokap dan langsung pergi berangkat ke rumah ali .

Tokk..tokk..

"Eh upil , ngapain lo udah cantik sore- sore gini . gue lagi gak mood jalan jalan" kata si pembuka pintu , ya lo tau sendiri lah guys siapa lagi yang PD nya tingkat dewa , Ali .
"Minggir lo gue mau masuk . mau jalan jalan sama kaia " kata gue masuk.

"Cantik banget pril, mau kemana nih? " tanya bang baja . "mau jalan jalan dongg emang elu bang sibuk mulu"
"tunggu aja entar ,abis skripsi ini gue mau liburan . ikut gak?" Tanya bang baja . " ya ikutt dongg" kata gue sambil di balas dengan kekeh an bang baja .

"Eh pril udah dateng aja . langsung berangkat nih? " tanya kaia sambil turun dari tangga . " ayuk aja " kata gue.
"Eh entaran dulu dong , gue masih kangen nih sama bini gue . " cegah kang somay yang langsung duduk diantara gue sama bang baja .
"Apaan sih li , bini- bini . " kata ali  . "buruan li halalin " sekarang bang baja yang ikut bicara . " eh jangan dulu , kasian kaia ntar gue langkahin" kata si ali lagi dan sekarang kepala nya udah ndusel di leher gue . " alii geli ish , gak malu apa dilihatin sama kala sama bang baja? " kata gue yang mulai kegelian .
"Yaelah, serasa dunia milik berdua Yang lain mah ngontrak ." kata kaia dengan nada menggoda gue .

"Kamu bawa mobil sendiri?" tanya ali yang masih tetap bertahan di posisinya. "iya, sorry ya." kata gue dengan senyum sipul di mulut gue.
"ikut gue ke kamar bentar ya " kata Ali dengan nada datar dan menarik gue ke kamar nya . gue menatap Kaia dan Baja dengan tatapan permisi .

Kamar Ali ....

"Pril, udah aku bilangin berapa kali sih pril? Jangan bawa mobil sendiri . " kata ali sambil menduduk kan gue di tepi kasur dan berdiri membelakangi gue .
. " maaf ya , kan deket rumah lo sama gue . terus nanti kan Kaia yang nyetir . " jelas gue sambil memeluk ali dari belakang. "maafin aku li " kata gue sambil tetap memeluk nya erat . Ali tetap diam tanpa memperdulikan gue .

nggak kerasa ai mata gue udah jatuh deras , cuma gara- gara ali marah karena gue bawa mobil sendiri . ya memang marah nya ali adalah yang paling gue takutin .

Ali berlalu keluar kamar tanpa memperdulikan gue . sedangkan gue? Gue tetep dalam posisi berdiri dan menangis . Nggak lama kemudian ali kembali masuk ke kamar dan memeluk gue " udah jangan nangis , nggak papa kok, gue gak marah . cuma kecewa " katanya menenangkan gue, yang justru membuat gue semakin menjadi .

Dipeluk nya erat tubuh gue . "katanya mau jalan jalan , kok malah nangis sih . nanti cantik nya ilang loh, liat tuh jelek banget sihh, iya deh gue maafin tapi jangan lagi ya sayang . kalo tetep nangis gue cium nih" kata nya lagi . " lo itu ngeselin aliiii , " umpat gue dalam dada bidang nya . " ngeselin tapi sayang kan?" goda nya lagi . "udah deh ya gue mau keluar . bye kang somay" pamit gue yang lalu di cegah .
"Kiss dulu baru pergi" kata nya . gue kiss sekilas bibir tipis , merah yang gak pernah sedikit pun merokok itu lalu berlalu keluar kamar.

FRIENDZONE - (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang