prilly latuconsina -membiasakan diri

1.4K 48 0
                                    

Raga mu memang sudah pergi dan mungkin tak akan kembali . Tapi kenangan mu selalu berlalu lalang di pikiran ku .
------------------------------------------------------

Mulai hari ini gue harus membiasakan diri tanpa ali . Yaps perlu di tekan kan tanpa ali .

"Rajaaa " panggil gue di  depan kamar raja .
Raja keluar kamar dengan wajah masam bangun tidur .
"Apa sih kak?"
"Temenin gue yuk .jalan jalan "
"Minta temenin bang ali aja noh" kata raja sambil masuk ke dalam kamar .

Gue mendengus kesal . kenapa lagi curut atu itu pake nyuruh nyuruh gue minta temenin ali segala . Gue kan pengen membiasakan hidup gue  tanpa ali . Toh ali yang sekarang udah bukan ali gue yang dulu .

Gue masuk ke kamar . Dulu , gue sama ali sering ngehabisin waktu bareng disini . Gue kangen li . Tapi , gue gak boleh egois .lo sekarang udah bahagia dan gue harus merelakan itu .
Well, gue akhir nya menerima mundur. kan memang seperti itu seharus nya .
Gue memeluk boneka doraemon yang ada di samping gue . yah , boneka nya dari ali .

"Prilly , raja . Ini nih ada kiki sama tante risa"
mata gue membulat . Sepupu gue yang dari surabaya dateng yeyy!!! .
dengan langkah 1000 bayangan gue turun ke bawah .

"Haiii prilly disini " kata gue sambil melambaikan tangan dari tangga .
Tante risa tersenyum melihat gue .
Gue turun kebawah dan langsung memeluk hangat tante gue . Kangen lah , gila aja 1 tahun gak ketemu . Ampe lumutan gue nungguin tante gue yang paling cantik ini dateng   .

Kenapa gue nunggu? Karena tante risa itu tante favorit gue . selama gue jalan jalan sama dia apapun yang gue minta pasti di turutin . Hahaha. Apaan sih pril . Retjeh deh . Oke lanjot ..

"Haii pril" kata kiki sambil bertos ria dengan gue .
"Haii ki . Gila ya lo udah tinggi aja "
Kiki hanya membalas gue dengan kekeh an renyah nya .
"Gimana kabar pacar lo itu?" Tanya kiki sambil mengambil kue nastar di atas meja .
"pacar ? Gue gak punya pacar"
"Yang dulu pernah ke ikutan ke surabaya itu loh " kata kiki
"Oh maksud lo ali"
Kiki mengangguk kan kepalanya  
"Baik . Ada tuh di rumah nya ." Jawab gue jutek .

Mama mengisyarat kan jangan menbahas ali saat di depan gue  . "Ikut gue yuk pril" ajak kiki  
"Kemana ?"
"ikut aja ." Kiki menarik gue ke balkon depan kamar gue  

"Cerita pril"
Gue terdiam sejenak . Mengambil nafas panjang dan mulai menceritakan semuanya .
Kiki tersenyum ke arah gue . "Lo seharus nya  gak usah terlalu berharap pril . Lo kan tau lo pernah di lukai . Lo itu terlalu baik pril . Tapi apa pernah lo  tanya in gimana perasaan ali ke elo?" Tanya kiki  
Gue menggeleng lemah .
"Gue gak bakalan tanya apapun ke dia. Hati gue udah terlalu perih . bertemu dengan nya saja gue gak bakalan sanggup . Gue terlalu besar sehingga membuat gue  lemah " kata gue sambil meneteskan air mata .
"Move on pril . Kalo lo pengen sahabatan lagi kaya dulu" tutur kiki .

"Udah ki , gue udah lakuin semua cara buat ngelupain dia "
Kiki tersenyum iba ke arah gue .
"gue udah berusaha membiasakan diri tanpa ali . Tapi apa ? Semakin gue berusaha . melupakan dia itu semakin terasa sulit . Gue udah mencoba mengingat semua kesalahan dia, tapi tetep aja gak bakalan bisa . sekarang , kalo misal nya ini yang terbaik yaudah gue bakalan tetap disini , berharap sesuatu yang mungkin mustahil buat gue"
"Terserah lo , kalo lo pengen tetap di posisi ini . Lo terlalu bodoh pril" kata kiki lalu berjalan ke ruang tamu .

FRIENDZONE - (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang