Kehidupan dua orang gadis yang nyaman dan damai harus hancur karna menyebarnya sebuah virus Xe1A ciptaan profesor zamlaghan pemilik laboratorium ternama dunia (zham laboratory) .
Penyebaran virus di karenakan sebuah kecerobohan seseorang yang lupa mengunci ruangan uji coba manusia yang terinveksi cairan virus Xe1A.
Virus tersebut menyebar hanya dengan satu gigitan, sangat cepat sekali. Bahkan dalam 2 minggu sudah 1/4 dunia tersebar oleh virus ini.
Semua yang bertahan hidup harus belajar bertarung, membunuh,berfikir dengan cepat. Serta belajar untuk mengikhlaskan orang terdekat di dalam hidupnya.
Indonesia,2025
"Hah... hah... hah... hah" deru nafas seorang gadis bersurai hitam panjang yang baru saja melarikan diri dari kejaran para manusia tanpa nyawa yang di kendalikan oleh virus menular Xe1A.
"Hah.. hah,, Asley bagaimana ini? Apakah mereka masih mengejar kita?" Tanya seorang gadis bersurai blonde pendek di sebelah gadis bersurai hitam panjang (Asley).
"Aku juga tidak tahu Layse, ada apa dengan mereka? Kenapa mereka saling menggigit?" Tanya Asley sekaligus menjawab pertanyaan gadis bersurai blonde pendek di sebelahnya (Layse).
"Bagaimana ini? Aku tidak ingin mereka menggigit dan membuat kita juga berubah Asley" ucap Layse dengan badan yang gemetar.
"Tenanglah Layse, lebih baik kita cari tempat kosong saja di sekitar sini! Di luar ruangan seperti ini tidak aman!" Saran Asley yang langsung di jawab anggukan oleh Layse.
Saat mereka baru saja berjalan Dari tempatnya, tiba-tiba saja terdengar suara hentakan kaki yang tak teratur menuju mereka.
Tak..
Tak..
Tak..
Tak..
"Stttt, diamlah ikuti saja aba-aba ku. Ayo kita lihat kebelakang!" Asley sudah menggenggam tangan Layse.
Saat mereka berbalik ke belakang "HUARKKKK" teriak zombie pria yang telah berdiri dibelakang mereka dan langsung mencekik Asley.
"Asley" teriak Layse yang langsung melepaskan pegangan tangan pada Asley dan berlari mengambil kayu di dekat mereka.
"Ukhh,, hahk,, hakh" nafas Asley mulai tercekat, Asley sudah berulang kali mencoba melepaskan cekikan zombie di depannya tapi hasilnya nihil.
Tidak perlu waktu lama, zombie itu langsung memiringkan kepalanya ingin mengigit leher Asley.
Bughh
Suara pukulan kayu dari Layse yang lumayan kencang membuat zombie itu melepaskan cekikannya pada leher Asley.
"Asley kau tidak papa? Terima ini, mari kita bunuh zombie itu bersama!" Perintah Layse yang sudah memberikan sebuah kayu dengan paku berkarat pada ujungnya kepada Asley.
"Hmm baiklah" jawab Asley sedikit ragu.
Asley dan Layse langsung berdiri bersebelahan. "Mari kita lakukan seperti di pelatihan dulu" ujar Layse.
Asley dan Layse memang baru saja mengikuti pelatihan selama 3 tahun untuk menjadi seorang tentara wanita dan sedang menunggu hasil apakah mereka di terima atau tidak.
"Dengan senang hati, Tapi bukannya kita belum resmi di terima ya?" Tanya Asley yakin dengan senyuman menyeringai miliknya.
"Mereka terlalu lama! Lagi pula aku yakin mereka semua juga sudah berubah menjadi mayat" seru Layse lalu berlari menuju zombie tadi yang sudah mulai berdiri.
"Dasar tidak sabaran" gumam Asley lalu menyusul Layse.
Bugh.. Bugh..
Dua pukulan keras dari Layse mendarat pada wajah dan perut zombie itu sehingga membuat zombie itu jatuh ke tanah untuk kedua kalinya. "Asley kepalanya" teriak Layse.
Dengan cepat Asley pun langsung mengayunkan kayunya ke kepala zombie itu dengan kencang sambai membuatnya hancur.
Cratt..
Bunyi cipratan darah dari kepala serta organ yang hancur akibat pukulan Asley. Setelah yakin bahwa zombie itu telah di bunuh, Asley dan Layse langsung bersandar pada dinding di dekat mereka.
"Hah... hah. Dari mana kau mendapatkan keberanian? Bukankah tadinya kau takut?" Tanya Asley yang masih ngos-ngosan dengan nada meremehkan.
"Aku juga tidak tahu, Tapi saat melihatmu dicekik aku langsung saja mendapatkan keberanian" jawab Layse menatap Asley.
"Haha, bagaimana kalo kita ke kantor polisi saja? Seperti katamu pasti orang-orang di sana sudah tidak ada. Bukankah jika di sana kita bisa mendapatkan baju, senjata, amunisi, serta sedikit makanan." Tawar Asley setelah sedikit terkekeh kepada Layse.
"Baiklah, jarak dari sini ke kantor polisi sekitar 1,5 kilometer, jadi untuk sementara kita bawa saja ini untuk jaga-jaga" ucap Layse mengangkat kayu di sebelah kanan tangannya.
"Yasudah ayo" ajak Asley yang langsung berdiri di susul oleh Layse.
(To be continue)
Jangan lupa vote and comment
💀💀💀
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombies have arrived
Ciencia FicciónSebuah peradaban dunia berubah dalam sekejab hanya karna tersebarnya virus menular Xe1A. Yang bertahan harus membunuh yang terkena virus untuk melanjutkan hidupnya. Asley dan Layse, kedua orang gadis cantik yang dapat bertahan dari serangan para m...