ilusi (Ong)

1.8K 165 4
                                    

Pagi itu ketika sebercak cahaya pagi mengenai mataku, aku membukanya secara perlahan. Kuraba kasur di sampingku namun tak menemukan keberadaanya, keberadaan pangeranku. Aku menurunkan satu-persatu kakiku, menatap sekeliling ruangan yang menjadi kamar kami, mengingat-ingat kejadian apa yang barusaja kami lewati kemarin. Di satu sisi hatiku bahagia tapi di sisi lain aku benar-benar tidak percaya bahwa kami barusaja melangsungkan pernikahan kemarin mengingat kedua orang tua Seungwoo yang menolak mentah-mentah diriku. Namun, secara Tiba-tiba mereka merestui hubungan kami. Benar-benar aneh tapi aku mensyukurinya.

Aku melangkahkan kakiku ketika aroma sedap menyusup kedalam hidungku. Kudapati Seungwoo, suamiku tengah sibuk merapihkan meja yang di atasnya sudah tersaji hidangan untuk sarapan. Aku memeluknya dari belakang.

"Kau sudah bangun, Sayang?" aku hanya mengangguk sembari mengusak-usak kepalaku kepadanya. Seungwoo tersenyum melihat tingkahku lalu berbalik untuk menatapku.

"Aigoo, apa kau tidak lapar Princess ku? "

"Aku lapar pangeran, beri aku makan" ucapku dengan nada imut menyerupai anak kecil

"uluh-uluh, ayo kita sarapan" Seungwoo menarik kursi di dekatnya lalu menyuruhku untuk duduk. Ia duduk di sebrangku lalu menyajikan satu-persatu masakanya ke dalam piringku.

"Apa kau kerja hari ini?" Seungwoo mendongak

"Tentu, aku tidak ingin Kingkong itu memakiku lagi"

"Huss, jangan bicara sembarangan, dia kan ayahmu" Ucapku dibalas tawa kecil darinya

Selesai sarapan, Seungwoo bersiap untuk Bekerja sedangkan aku membersihkan sisa sarapan kami, mencuci piring dan sebagainya.

"Kau tau, aku sangat mencintaimu" Ucapnya tiba-tiba ketika aku tengah memasangkan dasinya

Aku mengangguk, "Aku tau"

"Aku akan pulang telat hari ini, bersenang-senanglah selagi aku tidak ada, aku hanya ingin melihatmu bahagia, oke?"

Aku lagi-lagi mengangguk. Seungwoo mengecup keningku, pipiku, hidungku, hingga bibirku sebelum pergi melaju dengan mobilnya.

Aku menghela nafas, "Aku benar-benar beruntung, Terima Kasih Tuhan"

***

Pukul 21.50, itulah yang kulihat Ketika menatap layar handphone ku. Sudah larut tapi suamiku belum juga pulang. Mungkin kalian menganggapku lebay atau apalah tapi kami barusaja menikah kemarin dan menantinya pulang kerja hingga larut itu membuatku sangat gelisah. Berkali-kali aku Menelponya namun berkali-kali juga panggilanku tidak terjawab. Akhirnya kuputuskan untuk menelpon kantornya tapi sama sekali tidak tersambung. Ku coba satu persatu mengontak teman-teman kerjanya dan alangkah leganya hatiku ketika kontak bernama Kang Daniel itu berhasil tersambung.

"Hallo Daniel?"

"Y/n ?"

"Daniel apa Seungwoo bersamamu? "

"Apa yang kau katakan?"

"Apa Seungwoo bersamamu? "

"Bukan-bukan itu"

"Apa kau benar-benar tidak tau? "

"Kau bicara apasih aku tidak mengerti"

"Seungwoo sedang koma sekarang"

"K-koma?"

Dan saat itu juga hatiku seperti mencelos keluar, telingaku tiba-tiba menjadi tuli dan air mataku seperti berebut untuk keluar. Aku tidak percaya.

"Y/n ?"

"Apa kau masih disana? "

"D-daniel, bisa kau jemput aku sekarang? "

.

.

.

=To be Continued=
🐥🐥🐥Lanjutan diPrivat🐥🐥🐥

Wannable ( Wanna One x You )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang