[ROM] Lee Min Hyuk

76 9 0
                                    


"Jadi, seseorang memintamu berpacaran dengannya?"

Shin In-na mengangguk sendu. "Dia pria paling tampan di kampus, dan banyak sekali perempuan yang berusaha mendapatkan perhatiannya. Tapi ketika dia mendatangiku dan mengatakan perasaannya, aku... Aku hanya diam saja, Min-hyuk-ah! Ouh, aku benar-benar bodoh!"

"Benar sekali! Tidak seharipun kau pernah pintar!" Pekik Min-hyuk kemudian memukul kepala In-na dengan jarinya.

"Aku 'kan terlalu terkejut, bodoh! Aku tidak pernah menyangka dia akan memintaku memacarinya!"

Min-hyuk menghela nafas panjang nan berat. "Siapa namanya? Aku akan bersujud kepadanya dan meminta maaf agar dia menerimamu lagi. Aku tidak tahan kalau suatu saat aku harus menikah dan meninggalkanmu sendirian di dunia ini sebagai perawan tua." Cecar Min-hyuk mendatangkan gemuruh emosi di dalam kepala Shin In-na.

"Sungguh kau akan melakukannya?"

"Tentu saja tidak, bodoh. Aku tidak punya waktu melakukan hal itu."

"Lee Min-hyuk kau sungguh menyebalkan!" Dan In-na mulai terisak karena merasa kesal terhadap temannya sejak kecil tersebut. In-na sedang kebingungan tapi Min-hyuk justru membuatnya makin kesal. Bahkan mengetahui ia sedang menangis, Min-hyuk diam saja. Tidak berusaha menghiburnya. Apa dia benar-benar temannya?

"Omong-omong, kau akan menikah?" Tanya In-na setelah berhenti menangis.

"Tentu saja. Aku akan menikah dan melahirkan putra putri yang tampan dan cantik."

"Dengan siapa memangnya?"

Min-hyuk tertawa lalu terdiam. Dia sengaja menggantung jawabannya agar perempuan di sebelahnya itu penasaran.

"Memangnya kau akan menikah dengan siapa?" Min-hyuk melempar pertanyaan tanpa menjawab pertanyaan yang ditujukan kepadanya sebelumnya.

"Tentu saja dengan seorang pria yang baik. Tidak berisik sepertimu. Tidak menyebalkan sepertimu. Dan tampan."

Mendengar jawaban dari sang teman, Min-hyuk ingin sekali rasanya tertawa dengan keras. Tapi ada sesuatu yang membuat tawanya menguap. Dia mendadak menjadi tidak bersemangat. Ada apa ini? Kenapa dia tiba-tiba merasa aneh?

"Coba jujur saja padaku, kau tidak bisa menjawab pertanyaanku, 'kan?" In-na meremehkan.

Min-hyuk masih terdiam. Dia sedang mengumpulkan segala perkataan baik di dalam kamus hidupnya, dan tentu saja mengumpulkan keberanian.

"Kalau aku menjadi baik, tidak berisik, tidak menyebalkan dan berusaha menjadi tampan, apa aku bisa menikah denganmu?"

"Apa?" In-na menoleh ke arah teman laki-lakinya itu dengan setengah tidak percaya, dan setengah ingin tertawa. "Min-hyuk, apa kau tidak menemukan perempuan di kampusmu dan akhirnya kau ingin menikahiku yang notabene adalah satu-satunya perempuan yang kau kenal? Atau kau kasihan kepadaku kalau-kalau aku akan menjadi perawan tua?"

"Tidak."

"Mustahil," In-na tertawa. "Lalu apa alasannya?"

"Kalau aku mengatakan kalau aku menyukaimu, apa itu sudah cukup?" 

*

*

*

Iya, cukup kok. Cukup banget :")

Oneshots; Monsta XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang