Musuh Tapi Posesif - Bae Jinyoung

Delapan - Cemburu

"Yori!"

Gue ketiduran dikelas. Dan sial nya, ini guru BK.

"Sekarang jam belajar, bukan tidur!" Bu Rosa natap gue tajam.

"Dia sakit bu, makanya tidur" Bantu Hana.

Gue ngerti maksud Hana dan masang ekspresi lemes biar keliatan sakit.

"Alasan, memangnya sakit apa? Kalau sakit harusnya izin"

"Biasa bu, masalah perempuan. Ditambah dia lagi pusing bu" nyelak Sena, dia emang paling pinter ngomong kalo sama guru. Ga heran, sena emang lebih pinter jadi bisa dipercaya guru.

Sedangkan Bu Rosa masih liatin gue, "Yasudah, kamu ke ruang UKS aja istirahat, minta obat sama orang piket"

"Kalau butuh roti, ambil di ruangan ibu" Tambah Bu Rosa, dan buat satu ruangan kelas ini jadi ketawa.
Ya pasti tau, roti bahasa cewek itu apa.

Huh, gue selamat.

Author POV

Yori berjalan keluar dari kelasnya dan berbelok ke arah kantin dan duduk di pojok, tempat kesukaannya. Suasana kantin sepi, ga rame. Cuma ada beberapa anak yang disini, mungkin sedang bolos juga.

"Bolos?"

Mendengar suara itu, yori menoleh.
Dan membulatkan matanya.

"Bae jinyoung?"

Orang yang namanya disebut hanya diam dengan tatapan yang datar.

"Lo ngapain disini?" Tanya gadis itu melihat pria itu hendak duduk dihadapannya.

"Harusnya gua yang tanya. Bolos?"

"Engg..." yori kebingungan harus jujur atau bohong.

"Berarti iya. Kenapa?" Giliran pria itu yang bertanya.

"Maksudnya?" Yori bingung apa yang dimaksud jinyoung.

"Bolos"

"Tadi ketiduran, habis itu ke gep. Tapi ditolongin hana sama sena bilang gue lagi sakit, tapi emang bener ada sakit juga sih. Tapi ga jadi kena BK deh. Kalau lo, kenapa disini?"

"Ck. Ke UKS, bukan ke kantin" 

"Ga. Bosen"

"Terserah"

Hening. Diam sejenak.

"Gue tanya, lo ngapain ke sini? Jangan-jangan bolos juga ya?" Yori mencurigainya.

"Ga lah. Emangnya kayak lo"

Jleb.

"Trus ngapain ada disini? Bukannya dikelas?"

"Ga ada guru"

Yori cuma menganggukan kepalanya mengerti, karena merasa canggung ia coba untuk memecahkan keheningan.

"Kemarin kok lo bisa di taman komplek itu?" Tanya yori.

"Main doang."

Jawabannya singkat, padat, jelas. Padahal yori sengaja bahas itu mau mancing jinyoung buat cerita, tapi beda sama pemikirannya.
Yori sebenarnya penasaran, pengen tau. Dia itu ada hubungan apa sama cewek itu? Apa dia tinggal di komplek itu juga? Mereka ngapain?

"Tanyain ga ya?" Pikir Yori.

"Lo ke--"

Pembicaraan yori terputus, karena ia melihat seorang cewek dengan tampilan girly datang kearahnya.

"Jinyoung? Kok kamu bisa ada disini? Aku cariin tau!"

Cewek itu menatap pandangan tidak suka ke Yori.