3

2.5K 203 4
                                    

Jam menunjukkan pukul 03.00 tapi aku belum terlelap sama sekali, aku masih menunggu Seungcheol pulang.

Kriett

Kudengar suara pintu dibuka dan aku yakin itu pasti Seungcheol.

Baru saja aku hendak menyambutnya kulihat Jihyo sedang membopong Seungcheol yang seperti nya sedang mabuk.

"Urus suamimu ini!!" Perintahnya setelah meletakkan Seungcheol di sofa dan segera pergi.

Tanpa terasa air mataku mengalir, melihat Seungcheol seperti ini membuat hatiku seperti ditusuk beribu duri. Dia pasti tidak bahagia hidup bersamaku. Itu yang ada di pikiranku. Apa aku memang harus menyerah??

❤❤❤

"Makanan sudah siap!! Makanlah!! " Ucapku sambil meletakkan nampan yang kubawa di samping tempat tidurnya.

Hari ini Seungcheol tidak kerja karena tidak enak badan jadi aku membuatkannya sup.

"Makanlah,agar kau cepat sembuh,minum obat,lalu istirahat!! Aku tidak akan mengganggumu. Jika kau butuh sesuatu panggil saja ya!! Aku ada di luar " Jelasku namun saat hendak pergi Seungcheol menahan tanganku sehingga hal itu hampir saja membuat jantungku meledak.

"Jangan pergi!! Temani aku" Entah kenapa hal itu membuat hatiku merasa senang seperti masih ada harapan yg Seungcheol berikan padaku untuk memenangkan hatinya.

"Tadi aku menelepon Jihyo menyuruhnya kesini,tapi ia tidak bisa karena sedang ada pemotretan jadi kau saja ya yang menemaniku!! " Oke mungkin aku salah,tidak seharusnya aku berpikir begitu. Aku paham posisiku.

❤❤❤

Keesokan paginya,keadaan Seungcheol sudah membaik dan dapat pergi kekantor seperti biasanya.

"Sarapan sudah siap,makanlah!!" Ucapku

"Hmm" Sahutnya sambil merapikan dasi dan kemejanya.

"Apakah kau butuh bantuan?? Sepertinya kau kesulitan??" Tanyaku.

"Ah ya!! Bisakah kau bantu aku?? Sulit sekali mengenakan ini!! " Sahutnya,akupun langsung berdiri untuk membantunya mengenakan dasi.

"Harusnya begini Seungcheol,jika kau mengenakan dengan cara yang tadi akan sangat sulit dan membutuhkan waktu lama untuk mengenakannya!!" Saranku,karena tak ada jawaban darinya,akupun menengadah ke atas  karena memang dia jauh lebih tinggi dariku dan tak kusangka rupanya ia sedang memperhatikanku sehingga hal itu membuat mata kami bertemu.

1 detik

2 detik

3 detik

"Seungcheol,ayo kita.  . . " Kedatangan Jihyo membuyarkan lamunan kami berdua.

"Pergilah,kasihan dia menunggumu!!" Ucapku yang hanya dibalas anggukan.

Aku mungkin salah berharap terlalu banyak padanya,aku sadar posisiku,aku mencintainya tapi aku tidak ingin egois sehingga membuatnya terpaksa hidup bersamaku,apa mungkin aku harus melepaskannya?? Apa ini saatnya aku menyerah??

MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang