BELAM

92 9 2
                                    


Jika hari ini adalah hari ulang tahunmu, kau mau hadiah yang seperti apa?

Aku akan melakukan pendakian ke Gunung Prau esok hari. Gunung yang terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng tersebut mendapat julukan sebagai primadona-nya para pendaki Indonesia.

Setelah memasukkan seluruh barang ke dalam tas dan memastikan logistik tercukupi, aku hendak pergi tidur karena hari sudah malam.

Namun sepertinya aku melupakan sebuah barang istimewa. Ya, aku lupa akan syal ikat kepala pemberian darimu.

"Bawa ini kemanapun kau pergi bertualang. Karena ragaku tak mungkin selalu ada di sampingmu, namun percayalah jiwaku akan tetap ikut bersamamu".

Aku berjalan menuju kamar berharap menemukan barang tersebut. Dan benar saja, sesampainya di kamar, barang itu terlipat rapi di dalam lemari. Masih tersimpan dengan baik. Syukurlah.

Pagi telah tiba. Setelah beres mandi, aku menuju terminal mencari bus tujuan Dieng. Sepagi ini terminal sudah ramai oleh orang-orang berlalu-lalang.

Ah, di kota memang identik dengan keramaian. Hidup glamor. Tapi apakah mereka semua benar-benar bahagia?

Hari masih siang, tapi aku sudah berada di puncak. Senja sore nanti akan kunanti. Malam bertabur bintang akan terlihat kembali.

Suasana malam telah berganti menjadi pagi. Waktu menunjukkan pukul 05.30 dengan suhu 11°C. Golden Sunrise Prau telah muncul.

Aku keluar dari tenda. Menikmati apa yang tidak akan kutemukan di kota. Aku merasa gunung adalah tempat terbaik untuk pulang.

"Kak, boleh minta tolong fotokan?"

"Iya boleh,kak. Latarnya Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, ya?"

"Wah, iya boleh,tuh. Hehehe"

"Btw,ikat kepalamu bagus. Motif lombok, ya?"

"Oh,iya. Ini motif Lombok"

Setelah berbincang dengan wanita bermasker itu, aku kembali ke tenda lalu mengemasi barang-barang dan bergegas pulang.

Sesampainya di rumah, aku membuka account instagram. Ku posting foto dengan latar Gunung Sindoro-Sumbing. Tanpa caption. Memang sengaja.

Baru beberapa menit, ada sebuah komen masuk dari user bernama Crysweet.

'Selamat tanggal 5 Mei. Semoga kau selalu terkaruniai. Sehat selalu,ya. God Bless :)'

Aku terkejut bukan kepalang. Aku baru sadar, bahwa hari ini adalah hari ulang tahunku. Ketika aku sendiri lupa, bagaimana bisa dia tahu?

'Hei, boleh aku tau namamu?'

'Namaku sangat panjang. Aku bahkan lupa'

'Kau bohong. Nama sendiri tak ingat?

'Hari ulang tahunmu saja kau bisa lupa. Bagaimana nanti mengingat namaku?'

'Katakan saja siapa dirimu'

'Inisial A'

'A? '

Aku merebah di atas kasur. Setelah percakapan berakhir tanpa jawaban, aku mulai berpikir siapa sebenarnya perempuan berinisial A tersebut. Entahlah, aku ingin tidur.

PUNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang