Bila pagi enggan datang lagi, embun jatuh hanya untuk menguap pergi, ke mana lagi kita akan melangkahkan kaki?
Kau lihat Gunung Rinjani itu,Nin? Ia tampak begitu gagah di sore ini. Suatu saat nanti, aku akan berdiri di puncaknya. Kau mau ikut?
J, Aku sebenarnya juga ingin.Tapi tentang keadaan, sepertinya aku tidak bisa.
Kau sungguh-sungguh akan pergi? Berapa lama?Kemana?
Aku juga tak tahu. Sepertinya tidak sebentar.
J,Aku sudah dijemput. Ambilah ini, kado terakhirku di hari ulang tahunmu bersamaku.
Sebuah senyum terakhir kau arahkan kepadaku. Kau membalikkan badan, berjalan lurus di tepian pantai. Mulai hilang, perlahan lenyap.
Ku buka sebuah kado darimu itu. Ikat kepala? Aku heran. Belum sempat mendapatkan jawaban, ku buka surat kecil itu.
"Bawa ini kemanapun kau pergi bertualang. Karena ragaku tak mungkin selalu ada di sebelahmu, namun percayalah jiwaku akan tetap ikut bersamamu".
Ring..... Ring..... Ring..... Ring.....Ring....
Suara telepon berbunyi. Aku terbangun dari tidurku. Terlihat ada sebuah panggilan masuk dari Ibu Lena.
"J! Bayarlah uang kos, inikan tanggal muda, pasti kau banyak ada uang"
"Sabar,Bu. Baru juga bangun tidur. Nanti ku antar uang ke rumah Bu Lena"
"Tumben sekali kau baik begini. Biasanya tanggal muda tak pernah ada di kos. Pergi entah kemana. Pulang-pulang sudah tanggal tua. Ntar tak punya uang bayar kosan. Kemajuan"
Kumatikan panggilan itu.Sejenak kupikir, benar juga kata Ibu kos. Aku terlalu sering tak berada di rumah.
Kutatap langit kamar samar-samar. Tubuhku masih enggan beranjak dari tempat tidur.
Sial, mengapa aku bermimpi tentang kejadian yang sudah pernah terjadi?
Benarkah aku belum benar-benar bisa merelakanmu pergi? Benarkah rasa ini belum sepenuhnya hilang?
Kubuka instagram, untuk sekadar memberi suka di postingan orang. Belum juga ada jawaban dari Crysweet. Lebih tepatnya inisial A.
Rasa penasaran membuatku ingin mengetahui isi postinganmu. Ku buka profilmu instagrammu.
Terdapat 3 foto plang puncak gunung yang berbeda. Lengkap dengan tanggal kapan foto itu diambil.
Kerinci 5 Mei 2015.
Slamet 5 Mei 2016.
Semeru 5 Mei 2017.
Ternyata dia juga pencinta gunung.Namun, ada hal yang lebih membuatku heran. Kenapa dia selalu mendaki 1 gunung setiap tahun pada tanggal yang sama?
Tiba-tiba Crysweet memposting sebuah foto. Prau, 5 Mei 2018. Aku terkejut bukan kepalang.
Di hari yang sama,aku juga berada di Prau kala itu.
'Kau mendaki Prau tanggal 5 Mei?'
'Ya,benar'
'Kita berada di puncak yang sama waktu itu. Apakah kau melihatku?'
'Tidak'
'Bagaimana mungkin kau tidak melihatku'
'Aku hanya melihat seorang laki-laki berikat kepala'
' Itu aku. Kenapa kau tidak menyapaku?'
'Sudah dulu. Akan kuberitahu suatu saat nanti''
Kau itu misterius, selalu meninggalkan pertanyaan tanpa memberikan jawaban.
A, siapapun kau nanti, aku berharap kau hilang yang telah kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUNAH
RandomTak ada sore. Tak ada bintang mati. Tak ada fajar. Berikan tanganmu jabat jemariku.