2 🎈 semangat, jinsol!

435 58 2
                                    

Rachel dan Jinsol jalan bareng menuju kelas mereka di lantai 2. Rachel menatap Jinsol yang jalannya kayak anak kecil sambil memegang tali tas dengan wajah ceria.

"Sol," kata Rachel dengan raut wajah serius.

"Kenapa?" tanya Jinsol menoleh.

"Sebaiknya... lu nggak usah suka sama Kak Jeno lagi, ya," katanya.

Jinsol kaget. "LHO KENAPAAA? RACHEL SUKA SAMA DIA, YA???

"Ihh nggak usah keras-keras ngomongnya!" Rachel cepet-cepet membekap mulut Jinsol dengan tangan. "Bukan gitu! Gue kasian sama lu soalnya."

"Kasian gimana?" tanya Jinsol nggak ngerti.

"Ya abisnya lu ngejar-ngejar dia setahun yang lalu. Udah tau dia ganteng, populer, banyak fansnya, anak basket. Tapi lu keukeuh aja ngedeketin dia! Dia kan naksir sama Siyeon Sunbaenim!" bisik Rachel.

"Hah? Apa iya?" tanya Jinsol.

Rachel menatap Jinsol dengan gemas. "Iya! Kak Jeno, cowok yang kamu kejar-kejar itu suka sama anak modelling itu!"

"Ya nggak papa," kata Jinsol padat, singkat, dan jelas.

Kali ini giliran Rachel yang nggak ngerti. "Maksud lu?"

"Selama Kak Jeno belum punya pacar, nggak papa kan kalo aku ngejar dia? Lagian aku yakin banget seratus persen Chel, kalo Kak Jeno bakalan berpaling sama aku!" kata Jinsol yakin.

"Yang ada dia risih sama elu, Sol. Makanya gue suruh lu buat berhenti ngejar-ngejar dia karena semakin lu ngejar dia, dia pasti bakalan nggak suka sama lu," kata Rachel.

Mulut Jinsol langsung ditekuk. "Kamu kok gitu sih sama aku, Chel? Aku kan sahabat kamu..."

"Aduh, bukannya gitu," kata Rachel panik. "Mulai sekarang lu berhenti ya ngejar dia? Masih banyak cowok yang mau sama elu. Ya ya ya?"

Jinsol tersenyum berseri-seri. "Nggak ah! Udah kepincut sama Kak Jeno soalnya!" dan langsung lari ninggalin Rachel sendirian.

Rachel cuman menghela napas. "Tuh anak polos banget sih... Gue jadi takut Jinsol kenapa-napa deh..."


Author notes: Sebenernya Rachel orangnya baikkkk banget. Dia nggak mau Jinsol dijadiin bahan ejekkan temen-temennya Jeno. Dia nggak mau Jinsol sakit hati nantinya. Tapi Jinsolnya bandel sih, nggak mau dengerin nasihat Rachel saking dia optimis banget.























🎈🎈🎈




















Begitu pulang sekolah,  Jinsol langsung berlari menuju kelasnya Jeno, kelas 12 IPA 2. Dia manggil salah satu temen sekelas Jeno yang lumayan dekat dengannya, Eunbin.

"Kak Eunbin, Kak Jeno udah pulang belum?"

"Wah barusan udah keluar tuh, Sol," kata Eunbin sambil pegang kemoceng buat bersih-bersih kelas. "Sekitar lima menit yang lalu lah."

"Pulangnya sama temen-temennya kan?"

"Hmm kayaknya nggak deh. Dia pulang bareng sama Siyeon lagi kalo nggak salah."

Jinsol manyunin bibirnya. "Ya udah deh, makasih ya Kak..."

"Iya sama-sama."

Cewek itu ninggalin kelas Jeno dan jalan menuju balkon di mana dia bisa ngeliat Jeno jalan bareng Siyeon menuju tempat parkiran motor.

Jinsol menghela napas.

Nggak!

Aku nggak boleh nyerah! Lee Jinsol, kamu pasti bisa!

"FIGHTIIIIIINNGGG!!!" teriaknya nyaring hingga membuat semua orang di sana noleh ke arahnya.
























🎈🎈🎈













Siyeon turun dari motornya Jeno dan nyerahin helmnya ke cowok itu. "Makasih ya Jeno, udah nganterin gue pulang."

Jeno senyum. "Sama-sama. Oh ya, besok mau gue anterin pulang lagi nggak?"

"Eh? Nggak papa nih? Nggak ngerepotin elu, kan?"

"Nggak papa lah." Gue seneng banget malah kalo tiap hari anterin elu, tambah cowok itu dalam hati. "Jadi gimana? Mau?"

"Hmm, boleh deh," jawab Siyeon mantap. "Thanks banget lho."

"Oke deh," kata Jeno seneng-seneng gitu. "Ya udah kalo gitu gue pulang dulu ya."

"Oke. Ati-ati."

Jeno nyalain mesin motornya dan meninggalkan kompleks perumahan Siyeon.

Yah, akhirnya dia bisa bebas dari Jinsol setiap pulang sekolah!

KAK JENO! ➖ NCT Jeno📣[COMPLETED ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang