25 - Finesse

2.4K 367 30
                                    

«Buah saja bisa busuk bila terus di biarkan.»

-Han Dairin-

🍓🍓🍓

Suara ketukan pintu membuat Dairin segera bangun dari tidurnya, tangannya mengucek mata pelan sambil mengumpulkan kesadarannya.

Pintu terbuka.

"Maaf menganggu."

Clark tersenyum teduh melihat Dairin belum sempurna membuka matanya.

"Tidak masalah, ada apa?" Ucap Dairin saat ia sudah mengumpulkan kesadarannya.

"Ingin jalan-jalan?"

Dairin sadar, ini bukan di kamar hotel tempat ia menginap bersama Baekhyun, lalu kepalanya mendongak pada lelaki yang membawanya semalam. Ia ingat sekarang. "Aku akan bersiap." Clark membalasnya dengan anggukan.

"Aku akan menunggu di parkiran." Pintu tertutup meninggalkan Dairin yang menuju ke arah kamar mandi.

Air hangat mengguyur tubuhnya dengan kencang, rambutnya basah dalam waktu detik, tangannya mengambil sabun cair yang beraroma bunga sakura itu, membuat buih-buih semakin banyak menutupi tubuhnya.

🍓🍓🍓

Dairin baru saja selesai memakai baju, ia akan segera menemui Clark saja, kasihan lelaki itu menunggu lama.

Ia berjalan cepat keluar kamar dengan koper tak terlalu besar di tangannya. Ia akan pulang hari ini.

Namun sebelum itu Dairin akan menikmati perdesaan kecil yang menakjubkan ini, matahari sudah menampakkan dirinya.

Dairin tersenyum kecil saat Clark menyambutnya dengan makanan ringan di tangannya, tampak lezat.

"Untukku?"

Clark mengangguk. "Kita akan langsung jalan saja, aku juga sudah memesan tiket untuk kita berdua."

Dairin melihat, Clark sudah berjalan lebih dulu sambil memakan cemilan itu dengan santai. Cuaca hari ini sangat menyejukkan meskipun matahari sedang berada diatas.

"Berjalan kaki?"

Lagi-lagi Clark mengangguk. "Jam satu siang kita akan langsung menuju bandara. Akan menyenangkan melihat desa ini dengan berjalan kaki."

Dairin tidak mengubris lagi, Ia hanya mengikuti arah jalan Clark. Dan tidak mengecewakan, desa kecil ini benar-benar menyejukkan.

Bibury, Gloucestershire. Desa kecil masuk dalam bagian Inggris begitu nyaman untuk siapa saja yang merasa lelah dengan pekerjaannya.

Mereka duduk di salah satu bangku kayu hitam itu, di hadapan mereka ada danau hujau jernih, Clark menatap Dairin yang sedang memotret pemandangan sekitar dengan kamera miliknya.

Dairin tersenyum puas saat ia berhasil mendapatkan potret yang sangat bagus untuknya. Membuat Clark menggeleng kecil.

"Lama tidak berjumpa, banyak yang berubah ternyata." Dairin menoleh ke arah Clark, menghentikkan kegiatan memotretnya.

Dairin paham, Clark tidak suka diabaikan. "Ayahku masih membenciku, tidak ada yang berubah."

Clark menatap langit biru cerah itu tanpa berniat menoleh ke arah Dairin yang sudah merubah raut wajahnya. "Yang penting kau bahagia."

Dairin berdecih kecil, ia tersenyum miris setelahnya. "Aku hidup untuk mencari pengakuan."

Sinting!

Tennessee🍓 [Byun Baekhyun Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang