26 - Let's Start Over

2.8K 403 36
                                    

«Tertawalah, seisi dunia akan tertawa bersamamu dan jangan bersedih karena kau hanya akan bersedih sendirian.»

–Andrea Hirata–

🍓🍓🍓

Sakit yang Dairin terima memang tak seberapa dengan apa yang Baekhyun taburkan, namun kata berpisah juga bukan jalan keluar untuknya. Itu sama saja membuat Kakeknya menyeret Dairin kembali masuk dalam jeratan penuh kesibukan bernama bisnis.

Memang sejak awal Dairin harus mampu menjaga pertahanan yang sudah ia bangun sejak bertahun-tahun lamanya.

Namun kini kepalanya pusing bercampur mual mengingat jalan hidupnya bisa sampai serumit ini, Chanyeol datang padanya, memintanya untuk meninggalkan Baekhyun.

Dairin tidak tahu harus menjawab apa, ia berporak-poranda saat Chanyeol terus menyerangnya dengan mengatakan semua kesalahan-kesalahan yang Baekhyun lakukan.

Dan Dairin akui kejadian tempo hari adalah yang terparah, bagaimana Baekhyun meninggalkannya seorang diri dengan hanya membawa nominal uang yang sangat sedikit.

“Ayo makan siang bersama.” Pintu terbuka menampilkan kepalanya saja.

“Sebentar, kau tunggu aku di mobil sana.”

Kyungsoo mengangguk malas, tapi ia lega Dairin baik-baik saja. meskipun Kyungsoo tahu ada yang wanita itu sembunyikan dari dirinya. Namun Kyungsoo yakin Dairin akan bercerita saat ia merasa siap.

Dia berjalan menuju parkiran, seperti yang Dairin katakan sebelumnya. Tapi suara panggilan dari belakang benar-benar menganggu pendengaran Kyungsoo.

“Apa!” Kyungsoo berbalik, menghadapi Heera harus punya tenaga lebih.

Heera tersenyum, memangnya dia musuh Kyungsoo apa? Heera, kan memanggilnya dengan suara halus juga bernada.

“Kau tahu tidak, marah-marah bisa membuat sel-sel wajah mengkeriput?”

Kyungsoo menghela napas sudah sebanyak empat kali, namun gadis itu tidak juga peka, bila Kyungsoo sedang tidak ingin berhadapan dengannya.

“Aku ikut ya? makan siang bersama Dairin, kan?” Kyungsoo menggeleng lemah, yang ada Kyungsoo tidak bisa makan dengan tenang.

“Aku janji akan menjaga sikap.”

Kyungsoo melihat Dairin berjalan mendekatinya sambil mengangguk pelan, lelaki itu mengangguk pasrah membuat Heera menahan mulutnya untuk menjerit.

Rupanya gadis di hadapannya ini lebih dulu menemui Dairin untuk mendapat izin?

Tanpa ia tahu Kyungsoo mengangguk kerena Dairin.

Mereka berjalan menuju mobil, namun senyum Heera luntur saat Kyungsoo terus berjalan cepat tidak berniat menoleh ke arahnya yang kesusahan berjalan menyamainya.

Aku akan membuatmu menungguku untuk berjalan bersama, kau akan menoleh ke belakang dan menarikku dengan senyuman hangat.”

Dairin masuk tanpa memperdulikan Heera juga Kyungsoo, ia membiarkan Heera duduk di depan bersama Kyungsoo.

Mata Kyungsoo menajam ke arah Dairin, ia tidak suka Heera. Kyungsoo tidak suka dengan unsur paksaan, dan Heera itu pemaksa tanpa ingin dengar kata tolakan.

Dairin hanya mengedikkan bahu acuh, tidak masalah Heera yang duduk di samping Kyungsoo, gadis tampak tenang saat ini, lihat senyum di bibirnya masih terlihat jelas dari samping.

Dengan berat hati Kyungsoo menjalankan mobilnya menuju salah satu restoran yang tak jauh dari tempat mereka berkerja.

“Pesananmu ada di ruanganku, segera ambil atau aku buang.” Heera menghadap Dairin.

Tennessee🍓 [Byun Baekhyun Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang