30 - Opportunity

2.9K 408 46
                                    

«Orang Tidak Bisa Mengubah Kebenaran, Tapi Kebenaran Dapat Mengubah Orang.»

–Han Dairin–

🍓🍓🍓

Baekhyun merengkuh pinggang kecil itu sambil menggeleng parau, matanya menyiratkan untuk Dairin tidak menangis kembali. Dia tahu hari ini akan datang memborbardir dirinya sendiri. Padahal pagi tadi mereka masih melempar senyuman atau hanya sekedar berbagi kecupan manis.

Kemudian wajah Baekhyun turun menuju wajah Dairin yang sudah menunduk menyembunyikan tangisannya, memiringkan wajahnya agar leluasa melihat wajah cantik itu sekalipun sedang menangis.

Dengan masih terisak, Dairin berbisik. “Tidak seharusnya kau melakukan ini.”

“Dan tidak seharusnya kau berniat meninggalkan aku.”

Kepala Dairin tegak menatap Baekhyun lemah. melepaskan tangannya dari baju rajutan berwarna coklat itu.

Bibir Baekhyun mengecup kembali luka memar itu dengan lembut. “Saat ini cuma kau, hanya Dairin yang aku mau.”

“Berhenti berpura-pura.” Lirih Dairin mengusap kasar bekas kecupan yang Baekhyun berikan. Tidak peduli pipinya berdenyut nyeri karena usapan kasarnya.

Tanpa sungkan Baekhyun kembali mengecup pipi itu lama, sampai perlawanan Dairin datang untuk Baekhyun segera menjauh.

“Dia hamil Baekhyun!”

Baekhyun tampak tenang, yang bisa ia lakukan saat ini hanya menatap mata Dairin yang penuh luka terpendam.

Ini waktunya, pikir Baekhyun.

“Haruskah aku diam saja saat ini, padahal segala hal aku tahu? Haruskah aku seperti orang bodoh yang selalu kau bohongi seperti anak kecil? Berhenti karena aku lelah.”

“Oh lebih sialnya dia Jiyoung, musuh kecilku. Aku benci mengatakannya. Tapi kau harus bertanggung jawab.”

Baekhyun ingin berbicara, namun lagi-lagi Dairin menyerangnya. “Kau ingin mengatakan apa? Menyuruh aku menunggu selama kau betanggung jawab atas Jiyoung?! atau lebih parahnya aku ingin di madu? Sialan!”

“Airin.” Panggil Baekhyun lembut.

“Jangan panggil namaku kalau kau memang ingin mengatakan akan bertanggung jawab atas Jiyoung. Aku pulang juga untuk mengambil semua barangku, asal kau tahu saja pria brengsek. Aku tidak mau di madu apalagi ahhh astaga aku bicara apa sih!” Sentak Dairin bicara dengan gaya kalau ia pasti kuat meninggalkan Baekhyun malam ini.

Sedangkan Baekhyun menahan senyum mendengar semua ocehan Dairin.

“Kau sedang mentertawai aku? Harusnya mataku terbuka untuk tidak membuka hati untukmu sialan. Sekarang aku bingung mulai dari mana melupakan wajah sok tampanmu yang selalu menari-nari di pikiranku.”

Sekarang Baekhyun tidak menahan senyum lebarnya, ia bahagia mendengarnya. Sangat bahagia.

“Kita jadi program bayi kembar?” Bisik Baekhyun. langsung di hadiahi cubitan kuat Dairin.

“Tolong Tuan Byun Baekhyun yang tidak terhormat, aku tidak menyuruh kau bicara apalagi apa itu? Program bayi kembar? Demi Heera yang semakin nempel dengan Kyungsoo. Pikirkan saja anakmu yang ada di perut kekasihmu!”

Kemudian Baekhyun tertawa.

Dairin mendengus marah.

“Aku cinta Dairin, hanya Dairin.”

Sok memikirkan cinta, pikirkan saja kenapa kondom yang kau pakai bisa bocor.” Sindir Dairin sambil melotot.

Mungkin menit yang lalu ia menangis, namun tidak untuk sekarang. Dia harus bisa kuat dong. Yang benar saja ia kalah dari Baekhyun yang tampak santai itu. Dairin bersumpah akan ke gereja setelah ini dan menyumpahi Baekhyun dan Jiyoung sepuas hatinya.

Tennessee🍓 [Byun Baekhyun Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang