Aku terbangun dari tidurku. Aku terkejut saat melihat sesosok bayangan hitam berdiri di dekat gantungan baju di belakang pintu. Aku ketakutan dan menarik selimutku sampai menutupi wajahku. Di pagi hari, aku sangat lega karena itu hanyalah baju-bajuku. Aku pun melipat baju-baju itu dan menaruhnya di lemari.
Malam harinya, saat aku tengah tidur, aku kembali terbangun dan melihat sesosok bayangan hitam itu lagi. Aku sangat ketakutan. Aku menarik selimutku. Aku kembali terbangun dan berharap hari sudah pagi. Tidak! ini masih tengah malam dan aku tidak berani membuka selimutku. Aku memberanikan diri untuk membuka selimut. Makhluk hitam itu berada di ujung kasurku. Menatapku. Aku ingin berteriak minta tolong, tetapi itu akan percuma. Tidak ada yang akan menolongku. Makhluk hitam itu tetap berdiri kaku disana.
Tiba tiba aku terbangun. Itu hanyalah mimpi. Dan aku melihat makhluk itu berada di dekat gantungan baju dibelakang pintu. Aku mencoba untuk menutup mataku hingga aku tertidur. Pagi harinya, aku hanya melihat baju-bajuku di gantungan baju. Aku melipat dan menaruhnya di lemari. Aku takut jika nanti saat aku tidur makhluk itu datang seperti yang aku mimpikan tadi malam. Dan benar saja makhluk itu datang. Menantiku dibelakang pintu. Berjalan mendekat dengan langkah yang kaku dan kakinya yang pincang. Aku tak bisa melihat wajahnya. Aku hanya bisa mendengar suara seperti tangisan yang lama lama mendekat. Sekarang ia sudah berada diujung kasurku. Memiringkan kepalanya. Dan suara tangisan itu berubah dengan suara tawa. Tiba-tiba makhluk itu berputar. Dia seperti melakukan tarian dan suara tawanya yang memekakkan telingaku. Aku terbangun dari mimpiku dalam kondisi yang sama. Bersama dengan makhluk itu dalam satu ruangan yang tak ku ketahui dimana. Makhluk itu berputar putar dan tertawa. Aku bersembunyi di dalam lemari. Lama kelamaan suara tawanya berangsur hilang. Aku berharap ini hanyalah mimpi dan aku dapat terbangun dalam kondisi selamat. Aku mendengar suara melengking yang memanggil manggil namaku. Suaranya terdengar menyeramkan. Aku benar benar ketakutan saat ini. Aku mendengar suara ketukan pelan tepat di depanku. Di lemari ini. Ketukan itu semakin lama semakin keras. Lemari itu terbuka dan tak ada siapapun. Aku menutup lemari itu dan mendengar suara tawa yang melengking. Makhluk itu berada didalam lemari bersama makhluk itu.
