"Perasaan itu muncul terus, terus dan terus" setiap hari selalu perkataan itu yg muncul di benak Putra. semakin lama Erin semakin sering curhat ke Putra tentang masalah yg ia hadapi baik itu sekolah maupun luar sekolah, Erin merasa nyaman mencurahkan semua masalah yg ia hadapi kepada orang lain, apalagi dengan sikap Putra yg terkadang memberikan solusi terhadap masalah masalah Erin, namun Erin hanya menganggap bahwa putra adalah sahabat cowo terbaiknya, berbeda dengan Putra yg memiliki perasaan kepada Erin, Putra yakin kalau cinta itu "bisa datang" karna kedekatan dan kenyamanan walau hanya satu pihak yang merasakan kenyamanan.
Melihat kedekatan Erin dan Putra, teman teman Erin yakin bahwa Putra mempunyai rasa yg lebih terhadap Erin, namun Erin justru tidak merasakan hal itu, sampai suatu hari mereka ke kantin untuk makan siang
Fira : " rin, kayanya lu deket bngt ya sama putra, ada apa si rin? cie cie "
(sambil menyenggol pundak erin dengan nada menggoda)Zahra : " tau ni jangan jangan lu punya perasaan ye sama die? " (Sambil ketawa gajelas)
Erin : " apaan sii, temen biasa " (cuek sekali jawabnya)
Fira : " ah yg bener luu "
Zahra : "yang Boneng rin?"
Wati : "ah ngurusin aja si lu, mending makan. Bude seblak yang 8K satu ya" (memang hobby Wati makan seblak)
Erin : "tau ni, Bude Nasi ayam ya gapake sambel" (pesannya karna Erin tidak suka dengan pedas)
Zahra : " dih uda mesen-. Yauda bude Nasi ayam 2 pake sambel "
Fira : " nasi ayam 3 bude "
10 menit mereka menghabiskan makanan, setelah itu mereka langsung ke masjid untuk sholat zuhur.
Selesai sholat mereka berjalan dengan santai di koridor sekolah. Namun Fira masih melanjutkan tentang sikap Putra terhadapnya
Fira : "tapi ya Rin menurut gue, kalo ada cowo deketin cewe pasti ada mau nya rin"
Zahra: "nah tu Rin dengerin si jomblo"
Wati: "haha uda tau Fira jomblo, jomblo si nasehatin jomblo"
"HAHA" (tertawa semua karena sikapnya Wati)
selepas dari masjid, erin pun mulai mencoba memahami kata2 temennya tadi.
keesokan harinya, seperti biasa Erin berangkat sekolah jam 6.10 dan sampai ke sekolah jam 6.35, ya Erin selalu telat datang ke sekolah. Bisa dibilang "Queen Ngaret" sampai di kelas Erin langsung duduk dan seperti biasa Erin membersihkan kolong mejanya tak di sadar Erin menemukan bunga warna pink
Erin langsung bertanya dengan Fira temen sebangku nya
Erin: "Fir lu tau ga ni bunga siapa? (tanyanya dengan menaikkan satu alis)
Fira: " I don't know"
Pas istirahat pertama Erin bertanya di depan kelas, karna Erin penasaran siapa yang memberi bunga itu
Erin : " hai girls, ada yang tau siapa yang naro bunga di kolong gue?"
Serentak menjawab : "Putra Kali Rin"
Fira langsung bicaraFira : " tukan bener apa kata gue, Putra punya maksud tertentu ah lu Rin jadi cewe gapeka banget"
Erin pun tak menjawab apa yang dikatakan Fira, Erin langsung mengakhiri pertanyaan nya.
Erin : " okay makasih girls"
Mendengar perkataan Fira sahabat Erin, Nai pun merasa sakit hatinya seperti ditusuk oleh jarum panah yang besar begini sakitnya memendam perasaan dalam diam.
setelah semua itu Nai merasa bahwa memang cinta Putra hanya untuk Erin bukan untuknya, Nai berusaha melupakan semua perasaannya kepada Putra namun tidak bisa, Nai hanya bisa menyembunyikannya bukan menghilangkannya.Quotes:
Tak usah risau. Aku hanya mencintai mu secara diam, kau pun tak tau maka dari itu aku tak meminta kau mencintai ku kembali PutraJangan lupa tinggalkan jejak ya, karna satu vote / coment kalian sangat berarti untuk saya ❤
Terimakasih readers
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga & Erinda
RomanceKisah anak SMK yang jarang banget ada di Wattpad yang katanya menemukan kisah cinta di SMK dikarenakan mereka satu rumpun (jurusan) Arga yang mempunyai nama lengkap Arga Putra Aidan seorang kaka kelas yang tinggal beberapa hari lagi lulus dan akan...