Part 5

14 3 0
                                    

Jangan lupa vote & coment nya ya

...Happy Reading...

"Selamat pagi semua" Kata Bu Rani

"Pagi buu" jawab mereka serentak.

"Perkenalkan namamu" kata Bu Rani pada Rey

"Baik bu. Halo teman teman, perkenalkan nama gua Rey"

"Aduhh gantengnyaa"

"Ahhh punya gua tuhh"

"Minta no wa nya boleh ga Rey"

"Duduk sama gua aja sini sini"

Itulahh teriakkan anak perempuan yang ada di kelas XI IPS 3 ini.

"Stopp semuanya. Baik Rey, kamu boleh duduk di samp-" ucap Bu Rani terpotong oleh ucapan Rey

"Saya duduk sebangku sama Milna bu" potong Rey sambil berjalan ke bangku Teguh dan Milna

"Bodoamat sih gua ga sopan sama guru, orang dia tante gua" kata Rey cekikikan dalam hati

"Baik anak - anak sekarang kita lanjutkan pelajaran kemarin, perbedaan linier dua variabel" ucap Bu Rani. Sebenarnya dia geram dengan kelakuan keponakannya itu, tapi dia harus menutupi rasa geram itu agar murid-muridnya tidak kehilangan waktu belajarnya.

Bu Rani menulis sederet angka di papan tulis,, bisa ditebak, Bu Rani  menulis soal untuk dikerjakan oleh muridnya yang sedang melamun. Tapi, soal pertama yang ditulisnya itu akan dia berikan pada Rey yang telah membuatnya geram tadi.

"Oke, Rey tolong kerjakan soal di papan tulis ini" kata Bu Rani menunjuk Rey.

"Baik bu" kata Rey lalu berjalan ke arah papan tulis.

Tidak sulit baginya untuk menyelesaikan soal yang ditulis untuk di kerjaan itu. Rey adalah seorang pria cerdas, dia sering sekali mengikuti olimpiade-olimpiade untuk mewakili sekolahnya.


"Wehh gila, itu gimana caranya kok bisa cepet banget? Jawabannya bener bu??" tanya seorang siswi yang paling bersungguh-sungguh dalam belajar

"Iya itu benar. Coba Rey kamu ajarkan pada teman-temanmu" ucap Bu Rani

Setelah Rey mengajarkan teman-temannya, bu Rani memberikan soal-soal untuk dikerjakan. Agar mereka bisa banyak berlatih pikirnya. Sesudah soal latihan selesai, mereka diberikan soal latihan yang harus dikerjakan di rumah, soal-soal HOTS. Tepat setelah itu, bel istirahat berbunyi.

"Mil, Dimas nyariin lo tuh" kata Teguh menunjuk Dimas yang ada di depan pintu kelas dengan dagunya

"Hah? Ngapain dia ke sini?"

"Ya mana gua tau,, udah sono samperin gihh" ucap Teguh mendorong Milna pelan

Milna yang didorong hanya mengerucutkan bibirnya dan menghampiri Dimas di depan pintu kelasnya.

"Ada apa?" tanya Milna sambil memberikan senyum manisnya

"Kantin"

"Hah? Kantin? Apaan sih, lo kalo ngomong yang jelas dikit napa" kata Milna menatap Dimas malas

"Ke kantin bareng yu" Ajak Dimas sekali lagi dengan memberikan senyuman

Tunggu dulu, Dimas senyum?

Senyum?

Dimas?

Seketika cewek cewek disekitar mereka yang mengagumi Dimas berteriak histeris, karna Dimas baru saja senyum.

"Wahh, dia senyum guyss. Kok gua jadi degdegserr gitu ya, eh tu cewe-cewe ganggu suasana aja dahh" kata Milna dalam hati

"Ohh bol-" kata Milna terpotong oleh Rey

"Gua ikut dong" kata Rey tiba-tiba.

Banyak pasang mata yang menatap Milna dengan tatapan iri. Bagaimana tidak iri? Milna sedang berjalan dengan diampit dua pria tampan. Apalagi ia bisa berjalan dengan Dimas yang pasalnya belum pernah berjalan berdampingan dengan seorang perempuan.

"Ehh kalian mau pesen apa?" tanya Rey

"Gua es teh aja sama batagornya" kata Milna

"Samain" ucap Dimas

Rey pun mengangguk dan pergi untuk memesan.

"Lo kalo ngomong emang gitu ya Dim?" tanya Milna

"Gimana?"

"Singkat banget"

"Oh"

"Tuhkan, oh doang" Milna mencibir tanpa sadar

"Mau nya gimana Milna?" tanya Dimas melembutkan suaranya

"Engga" kata Milna kaget, ternyata Dimas mendengarnya

Dengan tiba-tiba Rey datang kemudian duduk di samping Milna.

"Nih pesenan kalian" kata Rey. Ya pria yang duduk di samping Milna adalah Rey.

"Kalian abis ngomongin gue ya?" tanya Rey menebak.

"Kagak, so tau lo" jawab Milna

"Ya udahh,, ayo makan"

Setelah makan mereka memutuskan untuk kembali ke kelas karena bel masuk sudah berbunyi. Banyak sekali yang mereka bicarakan, ah lebih tepatnya Milna dan Rey yang bercerita,, Dimas hanya mendengarkan dan sesekali menanggapi.

Tak terasa bel pulang sudah berbunyi. Terlihat seluruh siswa dan siswi di SMA itu berlomba menuju parkiran yang kemudian pulang ke rumahnya masing-masing. Berbeda dengan Milna dan Rey yang tidak ingin pulang cepat.

"Mil,, jalan kuy" ajak Rey

"Kemana? Baru juga sehari di sini udah minta jalan-jalan aja lo" ucap Milna

"Ya elahh, temenin gue dong,, kemarin gue liat banyak banget temen-temen kita kelaparan, kayaknya mereka belum makan beberapa hari" ujar Rey menjelaskan

"Gila,, mata lu merhatiin mereka banget, gue aja belum ada tuh liat mereka" kata Milna

"Gimana mau liatin mereka? Kan lu main hp terus" ucap Rey

"Lu bawa duit emang? Gue ga bawa nih. Terus kita mau beli nasi bungkus dimana?" tanya Milna

"Bawaa sihh. Bokap gue bilang di belakang sekolah ada yang jual nasi bungkus, kita beli disana aja. 10 bungkus cukup kali yaa?" ucap Rey

"Oke. Secukupnya duit lo aja" jawab Milna

"Ya udahh buruann naik lo" ujar Rey

✨✨✨

Nahh lohhh mereka mau ngapain ya? Temen-temen yang mana maksudnya? Mereka kan baru banget nginjek kota ini.
Yu kepoin teruss ceritanya.
Jangan lupa vote & coment ya..

See you next part 🖤

Kita berbeda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang