Part 2

62 7 1
                                    

Sebelum membaca, alangkah baiknya untuk menekan bintang. Wkwk..

...Happy Reading...

"Lo spesial dimata Dimas" kata Teguh walau itu menyakitkan baginya.

"Maksud lo?" Tanya Milna tidak mengerti.

"Nanti juga lo tau sendiri haha" kata Teguh tertawa untuk menyembunyikan rasa sakitnya

"Anjayy ga jelas banget lo" kata milna lalu melahap baso yang dia pesan tadi.

S
K
I
P

P
U
L
A
N
G

"Mil,, lo pulang dijemput?" tanya Teguh

"Iyah gua dijemput, emang kenapa?" jawab Milna

"Kagakk nanya doang. Kalo gitu gua duluan yaa. Byee" ucap Teguh

Saat Milna menunggu jemputan, tiba tiba HP nya bergetar tanda ada pesan masuk. Milna segera membukanya.

Kakak bangsatku

Mil,, lo pulangnya naik ojek online aja ya, gapapa kan? Gue ada urusan

Ya udah gpp

Jan ngambek dong wkwk

Kagak ngambek gue nyet ah

Setelah selesai membalas pesan dari sang kakak, langkah kaki menuju halte terhenti, karena ada motor yang berhenti tepat didepannya. Milna sedikit terkejut saat mengetahui pemilik motor tersebut.

"Balik?" Tanya Dimas singkat.

"Iyah nih, gua mau balik. Duluan yah" ucap milna so' akrab

"Jemput?" tanya Dimas singkat lagi

"Gua naik ojek online, kakak gua kagak bisa jemput. Udah ya, gua duluan" jawab Milna risih.

"Naik" kata Dimas dengan singkat, dan membuat Milna bingung.

"Maksud lo?" tanya Milna tidak mengerti

"Gua anter lo pulang. Naik" kata Dimas dengan cukup panjang

"Hah?" Milna kaget, karna dia tidak percaya dengan kalimat yang dikatakan Dimas tadi. Ya, dia kaget karena Dimas berbicara menggunakan kalimat yang cukup panjang dengannya dan Dimas tiba - tiba saja ingin mengantarnya pulang.

"Ga mau? Ya udah" Dimas hendak menyalakan motornya.

"Dimas, tunggu. Lo ga keberatan kan nganter gua pulang?" Kata Milna

"Lo kecil" kata Dimas

"Ya udah deh" kata Milna sambil menaikki motor Dimas

Diatas motor, tak ada satupun dari mereka yang membuka suara. Mereka memiliki kesibukan sendiri. Ya,, Dimas sibuk memperhatikan jalan dan Milna sibuk memikirkan topik apa yang pantas untuk mereka bicarakan agar suasana tidak sesunyi sekarang.

"Emmm, Dim" kata Milna angkat suara.

"Hm?" Jawab Dimas

"Kenapa lu mau nganterin gua pulang? Padahal diluar sana banyak yang bilang kalo lo itu cuek, ga pernah bicara sama cewe selain guru" tanya Milna

"Your'e different" jawab Dimas membuat Milna kaget. Pasalnya mereka baru saja bertemu tadi, tapi bisa secepat ini Dimas mengatakkan hal itu.

"Hah?" ucap Milna tak percaya

Kita berbeda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang