Barbie Girl

17.9K 164 14
  • Didedikasikan kepada Fielsa Utariza
                                    

hi all!!! makasih udah mengklik untuk baca crita yang satu ini.. crita ini w dedikasiin buat fielsa utariza.. thx for being my friend and my grandma :p oh ya fu, jadi fan w juga ya :p

----------------------------------------------------------------------

Barbie Girl

By A.P. Racta

Tuhan itu Maha Adil. Semua orang di dunia ini pasti setuju dengan hal itu. Yah, tentu saja kecuali orang-orang Atheis yang tidak percaya Tuhan. Akupun setuju, Tuhan memang Maha adil. Hanya saja menurutku keadilan Tuhan tidak akan kita dapatkan di dunia. Kita baru akan mendapatkan keadilan Tuhan yang seadil-adilnya di kehidupan akhirat. 

Tak percaya? Aku punya bukti bagus tentang ketidakadilan Tuhan. Contohnya temanku yang satu ini, yang baru saja turun dari mobilnya.

"Pagi Neil." Sapaku ketika jarak diantara kami sudah cukup dekat. Sementara Neil hanya membalas sapaanku dengan anggukan.

Oke, kuralat kata-kataku, bukan teman! Jelas Neil terlalu jutek dan terlalu tidak akrab untuk menjadi temanku. Kami hanya rekan sesama anggota OSIS sekolah.

Siapa yang tidak kenal Neil, murid paling pintar di sekolah, tajir, dan yang paling penting CAKEP! Mata cewek mana yang tahan untuk tidak melirik kearahnya apabilacewek itu berada di satu ruangan yang sama dengan Neil. Pergi kesekolah dengan mobil BMW-nya yang menunjukkan kemampuan finansialnya. Otaknya tak terkalahkan bahkan sampai ke tingkat olimpiade. Huh, bagaimana bias TUhan memberikan semua kelebihan pada Neil sedangkan diluar sana masih banyak cowok-cowok yang tidak pintar, tidak kaya, dan jelek!

Oops, bukan maksudku untuk terlalu kejam .

Kembali ke lapangan parker sekolah yang masih penuh sesak dengan murid-murid yang akan memarkir mobilnya. Sebuah mobil Honda jazz PINK yang mencolok sedang melaju kearah mobil Neil. Bukan melaju sepertinya, mungkin mobil itu bermaksud parkir di tempat kosong yang ada di sebelah mobil Neil.

Tapi............................................ CRASH! 

DIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINNNN, alarm mobil Neil meraung-raung tiba-tiba. Mobil Honda jazz pink itu tak sengaja menabrak sedikit bagian belakang mobil Neil.

Neil yang marah kemudian mengetuk kaca jendela tempat sopir Honda Jazz itu duduk. Dan sopir itu keluar dari sana. Cewek imut, lugu, dan yang paling penting CANTIK!

Oh, tentu saja itu sahabatku Chery, si Barbie!

Chery berdiri didepan Neil dengan wajah seperti hampir menangis, "Maaaaaaaaffff, Chery nggak sengaja."

Terlihat sekali kalau wajah Neil menahan amarah dan dadanya naik turun dengan cepat, "Kalo lo nggak bias nyetir, NGGAK USAH NYETIR!" katanya. Singkat, padat, namun Jelas.

"Hiks, maaff..." air mata sudah jatuh di pipi Chery. "Chery nggak sengaja. Chery mau kok ganti rugi. Hiks hiks.. udah ya, Neil jangan marah-marah lagi..... HUweeeeee hiks hiks." 

"Gue nggak semiskin itu buat minta ganti rugi sama lo!" Setelah itu Neil pergi dari sana meninggalkan Chery yang masih menangis.

Neil yang aneh. Kalau nggak mau minta ganti rugi, ngapain pake marah-marah kayak gitu ke si 'barbie girl' ini. Chery kan gampang banget nangis karena dasarnya emang dia lugu banget. Kalau ngomong nggak pernah pake aku-kamu apalagi gue-elo, sebagai gantinya dia menyebut namanya sendiri dan nama orang yang dia ajak bicara. Dengan wajahnya yang cantik dan imut, tinggi semampai, rambut panjang, lurus, dan bewarna kecoklatan, tak lupa dengan semua aksesoris dan barang-barang 'imut' yang dipakainya, orang-orang memanggil Chery dengan panggilan 'BARBIE'. Jelas tipe cewek yang rela dikorbankan ke singa lapar buat nyelamatin orang sekampung.

Barbie GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang