"Pendatang baru!"
"Mobil asing!"
Bisik-bisik terdengar di kanan-kiri lapangan parkir sekolah saat melihat mobil Honda city hitam yang biasanya tidak terlihat (waw! PAsti mobil itu invisible sebelumnya [pura-pura bodoh!]). Bukan, bukan itu maksudku tentu saja. Maksudku, sejauh pengetahuanku tentang sekolah ini, tidak ada siswa (atau siswi) yang mengendarai mobil Honda city warna hitam. Murid barukah?
Tapi keherananku akan mobil asing ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan keherananku saat melihat siapa yang turun dari mobil itu. Sosok yang sangat kukenal, tapi sangat berbeda dari biasanya? Apakah itu benar-benar.... Barbie??
"Barbie!" Aku menghampirinya. "Ini bener-bener lo?"
"Pagi Rea." Cherry benar-benar aneh! Senyum sok imut dan manjanya itu udah ilang, diganti ama wajah datar dan nggak banget! RAmbut yang biasa diurai sekarang jadi diiket buntut kuda! Dan.... Pakaian dan style-nya itu loh, bener-bener polos! Cuma pake seragam sama jam tangan item yang biasa aja. Hah? Kemana tuh pernak-pernik warna-warninya?? Kemana juga jam tangan super norak yang biasa dia pake??
"Eh, itu Barbie? Serius lo?"
"Ya ampun, si Barbie kesambet apaan ya? Homda jazz PINK yang norak itu dikemanain? Oh, gue tau! Mungkin dia abis tabrakan berat pas mobil PINK-nya itu! Makanya otaknya jadi ada sedikit gangguan. Yah, emang otaknya udah gangguan dari dulu sih." Nggak gue doank yang melongo ngeliat Chery. Satu sekolah juga melongo! Ini salah satu celotehan anak yang bias terdengar olehku.
"Lo kesambet apaan sih, Barb?"
"Nggak ada, gue Cuma pengen suasana baru aja." Gue? Sejak kapan Chery ber 'gue-gue' ria? "Oh ya, nama gue Chery, bukan Barbie!"
Di kejauhan, terlihat 'cowok-cowok berkucau' berjalan mendekati kami berdua. Ya ya ya, aku tahu kalau maksud mereka sebenarnya adalah berjalan menuju Barbie, "Selamat pagi, Barbie...."
"Iiih, nama gue C.H.E.R.Y, bukan Barbie!" Hahaha, tapi tetep aja, walaupun cara ngomongnya udah beda, suaranya yang cempreng dan sok imut itu kedengeran juga.
"Chery fake maksud lo?"
"Kalau iya kenapa?" OMG, itu nada sarcastic milikku! Tidak boleh ada yang mencoba menjadi sarcastic selain aku!
"Lo lagi gila ya, Barb."
Aku langsung pergi meninggalkan si 'Cherry fake' itu sendirian disana. Uh, pagi hari yang buruk.
******* ---------------------------------------------------------------------------------------------------
Udah jam istirahat makan siang, aku Cuma 'menyepi' aja di kelas, sendirian tanpa Chery ataupun Theo. Lagian Theo kemana sih, daritadi nggak muncul-muncul? Sebel juga dari tadi sendirian. Aku Cuma berharap keanehan Chery ini hanya berlangsung sementara. Oh tidak, maksudku semoga kenaehan Chery yang lebih aneh daripada biasanya ini bias berlangsung sementara (aku tahu dari dulu dia memang sudah aneh, tapi kali ini benar-benar lebih aneh lagi). Yang aku nggak ngerti apa sih alasan Chery samapai berubah kayak gitu?
Neil??
Nggak, nggak mungkin! Emang secinta apaan sih si Chery ama Neil ampe mau berubah segala demi dia! Gue tau kalau Chery kemaren emang ngomong sendiri kalau dia suka sama Neil, tapi gue rasa dia nggak sesuka itu sama Neil.
"Theo!" Au melihat Theo ketika berpapasan di koridor belakang sekolah dekat ruang OSIS. Entah mengapa aku punya firasat kalau Theo ada disini. Aku hebat kan.
Theo sedang berjalan dengan...'Chery fake'? Theo tidak langsung menghampiriku melainkan hanya berjalan pelan kemudian mengecupku. Tapi bukan ciuman yang biasa, sepertinya ciuman yang ini agak dingin dan hambar. Senyum ceriaya yang kusuka itu juga hilang, "Hei."