IMAN ADALAH KEHIDUPAN

675 25 1
                                    

     Orang-orang sesungguhnya paling sengsara adalah mereka yang miskin iman dan mengalami krisis keyakinan. Mereka akan selamanya berada di dalam kesengsraan, kepedihan, kemurkaan, dan kehinaan.
  
   "Dan, barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit" (At-Thaha : 124)

     Tak ada sesuatu yang dapat membahagiakan jiwa, membersihkannya, menyucikannya, membuatnya bahagia, dan mengusir kegundahan, selain keimanan yang benar terhadap Allah swt. Kehidupan akan terasa hambat bila tanpa iman.

     Dalam hidup orang yang tidak beriman, mereka mengira bahwa dengan bunuh diri, semua masalahnya akan segera terselesaikan. Betapa malangnya hidup mereka, dan betapa pedihnya azab yang akan mereka timpakan di akhirat kelak.

     Sudah saatnya kita hidup dengan keimanan yang Esa terhadap Allah Ta'ala. Untuk apa kita masih ragu dalam beriman? Bukankah semua kehidupan jaman dulu yang tertulis dalam Al-Qur'an sudah cukup menjadi saksi. Bahkan segala perjalanan hidup manusia sudah tertulis sejak dahulu kala oleh Allah swt.

      Seberapa kuat atau lemah, hangat atau dingin, bessar atau kecil keimananmu. Sebatas itu pula kebahagiaanmu, ketentramanmu, kedamaianmu.

Allah akan memberi keteguhan hati bagi hambanya yang beriman dan mencintai Allah swt.
Allah akan memberi kesucian nurani dari penyimpangan iman, ketenangan dalam menghadapi kenyataan hidup, kerelaan hati dalam menerima cobaan, dan keikhlasan dalam menerima takdir.

  Itu semua akan Allah swt berikan untuk orang yang yakin bahwa Allah adalah Rab mereka, islam adalah agama mereka, dan Muhammad adalah Rasul mereka.

  Maka dari itu, sebelum nyawa kita berada di kerongkongan. Mari timbun diri kita dengan iman, islam dan taqwa. Dengan mengucap syahadat dan benar-benar yakin terhadap agama Allah.

    Mempercayai bahwa Allah sebaik-baik penolong dan pemberi petunjuk. Untuk itu Jangan bersedih selagi kita memiliki keimanan yang kuat terhadap Allah swt.

La Tahzan (Jangan bersedih)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang