obsesi

1.5K 98 12
                                    

"Tetap saja aku merasa takut akan ada masalah kedepanya"
"Coba lihat dua anak kecil yang berlatih sepatu roda itu. Menurutmu siapa yg akan berhasil lebih dulu?" Ucap chanyeol kepada yeonhee
"Aku yakin anak berbaju biru itu yg akan cepat berhasil"
"Kenapa kamau yakin dia yg akan berhasil?"
"Lihat saja wajahnya dia terlihat pede. Pasti dia sudah ahli dan anak berbaju kuning itu dia terlihat takut aku tidak yakin dia bisa melakukanya"
"Ya coba kita lihat"

Anak berbaju biru meluncur dengan sepatu roda dengan pede namun juga hati hati. Sedangkan anak berbaju kuning berjalan dengan pelan dan merasa takut jatuh. Tak lama kemudian si anak berbaju kuning jatuh sang ibu segara menolongnya untuk bangun .

"Woh aku benar memang dia yg akan jatuh di antara mereka"
"Keraguan hanya akan membuat mu jatuh seperti anak itu yang terlalu takut jatuh . Karena semakin kuat kita menggegam pasir maka pasir itu akan lebih cepat hilang karena jatuh dari gegaman kita."
"Apa maksudmu aku tidak paham dengan kata perumpamaan seperti itu"
"Maksudku jangan terlalu khawatir. Karena hal yg paling kamu khawatirkan yang akan terjadi"
"Begitukah"

Kring kring dering hp chanyeol

"Iya. Ada apa byun?"
"Kamu udah bilang belum ke yeonhee suruh dia kerja di sini lagi. Aku udah gak kuat sama ajumma itu."
"Iya akan aku sampaikan"
"Cepat aku udah gak kuat lagi" rengek baekhyun."

.....

"Oh benar apa kamu sudah bilang kepada ibumu agar kamu bekerja lagi di rumah kami?"
"Sudah tapi dia menolak"
"Kenapa?"
"Dia tidak mau aku dekat dengan kalian lagi"
"Wae?"
"Dia khawatir kalau hubungan kita akan terungkap ke media"
"Tapi tetap saja ajumma yg bekerja di rumah kami sekarang sangat menggangu baekhyun. Dia bahkan sampai ketakutan kayak gitu"
"Aku akan usahakan bicara pada ibuku"

Chanyeol melihat jam

"Ini sudah sore, yuk pulang"
"Ayo"

.....

Di rumah yeonhee

"Ibu aku dapat laporan dari tetangga kalau. Bibi bikin ulah disana!"
"Gak mungkin bibimu sangat rapi dalam membersihkan rumah!"
"Bukan itu maksudku bu, tapi itu bibi..." belum selesai bicara. Ada telphon yang masuk

"Iya dengan menjer perumahan ada yang bisa sata bantu" ibu yeonhee mengangkat telphon
"Apakah ini penyedia perawatan rumah di komplek ini?"ujar baekhyun
"Iya ada yang bisa kami bantu?"
"Tolong. Ganti pembantu di rumah kami!"
"Memangnya apa pembantu kami membuat kesalahan?"
"Lebih dari itu dia membuatku gila!!!"
"Iya pelanggan kami akan segera menggantinya"

"Telphon dari siapa?"
"Dari rumah exo"
"Mereka mengatakan apa?"
"Bibimu membuat masalah disana"
"Sudah ku bilang bu. Biarkan aku bekerja lagi disana"
"Tidak. Bagaimana dengan kuliahmu?"
"Aku bisa mengatur waktu "

Ibu yeonhee mikir mikir
"Ya sudah kamu kerja lagi disana. Tapi ingat jangan buat masalah yang akan menyulitkanmu. Dan itu hanya sementara sampai ibu menemukan pengganti bibi mu"
"Ok"

Yeohee pun pergi bergegas kekamar untuk mengambil hpnya dan mengirim pesan ke chanyeol

Pangeran chan

Yeonhee: misi selesai
Pangeran chan: benarkah. Apa ibumu setuju ?
Yeonhee: tapi katanya cuma sementara.
Pangeran chan: setidaknya kami bisa terbebas dari ajumma itu. Jadi apa besok kamu datang?
Yeonhee:ya. Aku akan datang

07.00 kst di rumah exo

Terdengar bunyi ketukan pintu dan saat itu hanya baekhyun yang sudah bangun.

exo next door |finish|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang