"Apa maksudnya?" Tanya sehun "Entahlah aku tidak terlalu memahami anak itu"
Ruang VIP Chanyeol
"Kenapa tidak pulang saja. Aku tidak apa" "Yah chayeol. Kau mengusir pacarmu sendiri" teriak yeonhe "He jangan keras keras nanti mereka tahu" "He maaf" "Bukan itu maksudku. Kalau meneger tahu dia kamu disini dia akan curiga" "Araso aku akan pulang, tapi janji kabari aku jika pulang" Yeonhee melangkah meninggalkan chanyeol "Tunggu " ujar chanyeol "Wah dia menghentikanku kenapa"batin yeonhee senang."iya ada apa chan" "Pakai ini" chanyeol melempar masker. "Untuk apa aku harus pakai masker akukan bukan selebriti." "Pakai saja. Supaya tidak ada yg mengenali wajahmu" "Oh. Oke akan aku pakai. Tunggu, apa lho serius gue pake motif pororo" "Pakai saja tinggal itu masker yg bersih" "Ye. Aku pergi"
Sementara baekhyun dari tadi bersandar di pintu kaget karena yeonhee membuka pintu.
Krek
"Aigo" baekhyun terjatuh kebelakang" "Omo. Baekhyune kenapa kamu di sini" "Kamu itu ya kalau buka pintu ketok pintu dulu" Yeonhee hanya bengong karena gak faham apa yg di ucapkan baekhyun. "Hihihik" sehun tertawa melihat itu. "Ya sehun kenapa kamu tertawa" "Tidak aku hanya bersin. "Maaf baekhyun aku tidak tahu kalau kamu disin" "Sudah pulanglah saja" "Ya. Sampai jumpa"
Yeonhee berjalan pulang menuju rumah tanpa di sangaka dia bertemu seseorang di masa lalunya lagi.
"Yeonhee"panggil seseorang. Yeonhee menoleh. "Minhwa?" "Kau masih mengenaliku rupanya . Aku kira kamu melupakanku " "Kenapa kamu memanggilku?" "Tidak aku hanya ingin tahu kabar hubungan pacaran kalian berdua." "Maksudmu?" "Cih kamu kira aku gak tahu kalau kamu dan chanyeol jadian" "Memangnya apa masalahmu?, kita bahkan tidak punya hubungan apa apa" "Oh ya sekarang kamu mencari pria yg tampan dan tentunya kaya" "Apa masalahmu sebenarnya" "Yeonhee yeonhee kamu itu masih saja polos atau bodoh sih. Kamu tahu pacara dengan orang seperti mereka kamulah yg nanti paling di salahkan!" "Aku tidak peduli. Apa kamu pikir aku akan suka kamu lagi dengan bicara hal seperti ini. Tidak!" (Yeonhee meninggalkan minhwa) "Dasar batu merah kamu akan menyesali ucapanmu hari ini lihat saja nanti!!"(minhwa berteriak)
Di kamar yeonhee
"Apa aku harus bicara dengan gaeun tentang masalah ini"(yeonhee mengambil ponsel)"atau mungkin tidak. Dia kan penggemar berat exo. Mungkin akan semakin runyam nantinya. Tidak usahlah"
Kwangsoo datang mengetuk pintu.
"Tok tok tok..." "Siapa?" "Aku" "Ya masuklah!" "Nuna temanmu datang" "Apa mungkin minhwa kemari"(batin yeonhee) "Baik aku akan kesana" "Tidak nuna disini saja aku cuma mau ijin dia kekamar nuna boleh gak" "Memangnya siapa yg kesini?" "Tidak tahu tapi tadi dia menyebut kata pangeran masa lalu saat melihat hp" "Baik suruh dia kemari." (Gak mungkinkan kalau itu minhwa itulah yg ada di benak yeonhee) "Tek tek krek" terdengar suara pintu terbuka.
Ternyata
"Yeonhee apa kamu tahu berita terbaru exo?" "Memangnya kenapa?" "Pangeranku chanyeol dia masuk rumah sakit" ("Tidak mungkin jangan bilang bias gaeun itu si chanyeol yg tak lain pacar gue" yeonhee bicara dalam hati) "tunggu chanyeol?" "Iya. Dia pangeran baru buatku. Aku jatuh cinta dengan sikap cutenya dan satulagi dia jago ageyo juga ih chanyeol love u"
"Tapi bukankah biasmu adalah baekhyun? "Tidak sekarang aku lebih suka sama chanyeol
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kau beruntung bisa dekat dengannya . Tapi jangan pacarin chanyeol oppa!" "Apa maksudmu tentu tidak" yeonhee menjawab gaeun dengan gugup "Aku hanya kawatir kamu akan jatuh cinta padanya karena kalian dekat sekali" "Aish. Ganti topik saja" "Oh aku hampir lupa ini tugas skripsi kuliah. Minggu depan kamu harus masuk kuliah!"
Kring kring hp gaeun berdering.
"Ya hallo eomma" "Cepat kamu jemput ibu di mall sekarang" "Ya aku segera kesana!"
"Dari ibumu?" Tanya yeonhee "Iya ibuku si ratu belanja, aku pergi dulu ya" "Iya" "Sampai jumpa!" "Oke sampai jumpa!"
"Oh ini gak mungkin semua orang bahkan menentang hubunganku dengan chanyeol. Ibu, member exo, dan sekarang gaeun temanku. Bisa gila aku. Ya bagaimana ini!" Yeonhee bingung tuju keliling memikirkan semua itu.
Line line
"Pesan dari chanyeol apa dia mengirim puisi atau.."
Pangeran chan: incheon gal bersihkan rumah dan jangan lupa debu dikamarku banyak sekali. Cepat bersihkan.
"Sungguh keterlaluan akukan pacarnya tapi masih saja seperti pembantu. Atau mungkin ibu rumah tangga hhii mungkin itu maksudnya"(mulai dah eror)
Yeonhee: iye Pangeran chan: bersihkan yang bersih besok aku pulang.
"Yes chanyeol pulang" yeonhee loncat loncat di kasur
Sedangkan ibunya yang ada di bawah melihat foto didinding bergetar dan mengiranya gempa bumi.
"Kwangsoo ayo keluar ini gempa"
Kwangsoo langsung lari
"Tunggu dimana kakakmu?" "Dia di kamar" "Dasar anak ini!" Ibu pun pergi kekamar yeonhee. Ibu yeonhee membuka pintu. "Apa jadi ini pusat gempanya!" Ibu yeonhee kaget sambil melongoh karena tahu rumahnya bergetar karena yeonhee locat locat di kasur. "Dasar anak ini bikin gila saja lama lama" ibu yeonhee mengambil kemoceng. "Yah dasar kamu ya mau bikin rumah ambruk" ibu yeonhee memukul yeonhee dengan kemoceng. "Ah sakit ibu hentikan jangan pukul aku..." "Kau sudah gila rumah hampir roboh karenamu!" "Kenapa ibu selalu menggangu saat aku bahagia his" "Dasar anak malas daripada kamu buat gempa lebih baik bersihkan rumah. Kalau kamu tidak mau ibu akan mengusirmu!" "Ya ya aku akan membersihkannya. Puas" "Dan jangan lupa bersihkan rumah tetangga" "Ya ya."
Di tempat sepi Do menelphon seseorang.
"Hallo. Eun ha apa kamu ingat aku?" "Tentu kamu kan do teman mantan aku chanyeol memangnya kenapa ?" "Aku punya tawaran untukmu" "Apa tawaranmu" "Apa kamu masih tertarik dengan chanyeo?" "Aku...
