Sebuah mobil van berjalan menyusuri sebuah pemukiman sepi. Mobil itu tampak mencurigakan. Termasuk penumpang di dalamnya. Seseorang dari mereka berkata mobil ini terlalu menarik banyak perhatian. Mereka harus berjalan kaki
Beberapa orang pria turun dari mobil memakai pakaian serba hitam serta memakai penutup kepala turun dari mobil itu. Gaya mereka seperti orang gipsi. Siapa mereka sebenarnya??
Seorang gadis yang bernama Ji Yeon Hee berdiri di depan sebuah super market. Yeon Hee bergumul dalam hati. Ia pasti bisa. Toh, ini bukanlah masalah yang besar. Tidak akan sulit untuk membeli barang itu. Yeon Hee lalu merapihkan poninya yang tertutup jaket. Tampak kedua pipi Yeon Hee memerah bagaikan tomato.
Yeon Hee membeli pembalut. Kepanikan melanda Yeon Hee saat barcode pembalut yang di beli, harganya belum terdeteksi oleh alat sensor X-Ray. Yeon Hee meminta sang kasir mempercepat pelayanannya.
Seseorang membuat kegaduhan di belakang (sepertinya orang mabuk). Yeon Hee bergumam orang itu pasti sudah gila. Sekali lagi Yeon Hee meminta kasirnya cepat. Finally, harga pembalutnya tertera.
Kasir itu lalu membungkus pembalut itu di kantong plastik hitam. Pria yang membuat kegaduhan tadi berjalan sempoyongan menuju kasir. Yeon Hee menyuruh kasirnya cepat. Eh si kasir malah promo pembalut. Beli 2 gratis 1. Yeon Hee menolak membeli. Si kasir menegaskan kalau pembalutnya sedang diobral. Kenapa Yeon Hee tidak membeli lagi.
“Ini hari terakhir ku!” teriak Yeon Hee dengan wajah yang semakin memerah. Yeon Hee menyadari dirinya keceplosan. Ia pun langsung kabur. Si pria mabuk dan sang kasir hanya bengong melihat tingkah Yeon Hee.
***
Dalam perjalanan pulang, Yeon Hee memegang kedua pipinya. Yeon Hee bergumam wajahnya sungguh sudah terbakar.
KAMU SEDANG MEMBACA
exo next door |finish|
Romance"exo tinggal di sebelah rumahku" yang dikatakan dalam benak ji yeon hee yang kaget karena ternyata tetangga barunya adalah exo