15

2.4K 81 1
                                    

“Apa? Kenapa?” tanya Chan yeol ikut panik. Do baru tersadar.
“Tak apa.” Ujarnya pelan, melirik sedikit ke arah Yeon Hee kemudian memandang penuh arti pada Chan yeol. Chan yeol mengerti.
“Um, sebaiknya kau pergi saja.” Ujar Chan yeol mempersilakan Yeon Hee pergi. Yeon Hee menurut dan pergi meski sedikit bingung.

Empat sekawan, Do, Baekhyun, Sehun dan Chan yeol berkumpul di basement.

Empat sekawan, Do, Baekhyun, Sehun dan Chan yeol berkumpul di basement

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Apa? Suho menghilang?” teriak Chan yeol kaget.
“Dia meninggalkan rumah sakit tanpa bilang apa-apa. Ponselnya juga mati.” Ujar Baekhyun.
“Benarkah? Mungkin dia hanya pergi sebentar.” Ujar Do tak percaya.
“Tidak. Aku mendengarnya dari manager. Dia mengemasi semua barangnya. Ah, dia pergi tanpa bilang apapun.” Balas Sehun.
Chan yeol tak percaya kenapa dia melakukan itu. Tapi tak ada yang bisa menjawab.
“Apakah sesuatu yang buruk telah terjadi?” ujar Yeon Hee pada dirinya sendiri. Yeon Hee berada di kamarnya, memikirkan kejadian tadi.
“Ah, tidak mungkin. Dia bilang tidak ada apa-apa.” Sangkal Yeon Hee. Yeon Hee teringat ajakan kencan Chan yeol dan tersenyum.
“Suho tidak menghubungimu?” ujar Baekhyun di telepon pada member China. Member China tak berada di Seoul saat itu. Mereka berkumpul sama-sama mendengarkan berita dari Baekhyun lewat telepon.
“Tidak. Aku bisa gila di sini. Apa kau sudah mencarinya?” ujar Xiumin sangat khawatir.
“Sebenarnya apa yang terjadi?” ujar Tao ikut bertanya.
Kemarin aku bicara dengannya, dia terlihat baik-baik saja. Kakinya juga sudah lebih baik.” Ujar Kai ikut frustasi pada Sehun di seberang telepon.
“Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan.” Ujar Sehun pelan pada Kai. Do pun merasa sama dengan Sehun.
“Chan yeol pergi kerumah Suho. Kita juga akan kesana kalau manager datang kemari.” Ujar Baekhyun pada member China di seberang telepon.
“Beritahu aku jika kau dapat berita baru.” Ujar Chen.
“Periksa kafe yang sering dia kunjungi, oke.” Ingat Lay.
“Aku seharusnya ada di Korea.” Desah Kai.

” Desah Kai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suho berada di pinggir sungai Han. Ia kembali mengingat kejadian beberapa waktu yang lalu.
Ia hendak menemui dokternya saat ia mendengar pembicaraan dokter dan managernya.
“Dokter, kumohon pertimbangkanlah kembali. Tolong pikirkan tentang Suho.” Pinta managernya dengan memelas.
“Selama 10 tahun aku menjadi dokter aku tak pernah menemui masalah seperti ini.” Desah dokter itu. “Ini bukan tanggung jawabku.”
“Lakukanlah sekali ini saja. Untuk saat ini jangan katakan dulu pada Suho.” Pinta managernya lagi.
Suho mulai mengerti dengan apa yang terjadi. Ia menundukkan kepalanya dengan muram. Ia berjalan kembali ke kamar pasiennya dengan tertatih-tatih.
“Aku merasa kalau aku sudah baik-baik saja. Mungkin ini akhir bagiku.” Ujar Suho putus asa, masih di pinggir Sungai Han. Ia tiba-tiba berdiri dan meneriakkan seluruh rasa frustasinya.

exo next door |finish|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang