Puncak Lawu
Kurebahkan tubuh diatas rerumputan
Nafasku menderu perlahan
Berirama bersama nyanyian ilalang
Hening tanpa keresahanNetraku tak bisa terpejam
Kembali dan terus kembali melihat
Purnama yang menggantung
Pada hamparan cakrawala biruMenikmati desau alam
Lirih..
Kutajamkan pendengaran
Nyaman..
Tak kubiarkan sedikitpun terlewatkanBintang-bintang bertabur sempurna
Diatas bukit kulihat segala
Pancaran kerlipan kehidupan kota
Atau damainya kehidupan desaKurasakan dingin menyergap menggigil
Memelukku..
Bergeming terus kunikmati
Tak peduli lagi purnama beranjak dari singgasana
Menuju pagi..Bagaimana bisa aku mengeluh?
Bagaimana bisa aku angkuh?
Bagaimana bisa aku berhenti
Bersyukur bermunajat pada-Mu--
Ri, 02-05-2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Sajak Fajar
PoetrySekumpulan puisi dari perempuan pengejar fajar dibawah cakrawala bumi intan pari.