Game Accident

1.

Maaf'a kalau ceritanya rasanya aneh harap maklum masih pemula😅😅😅 wkwkw

Mentari telah menampakan diri, burung-burung mulai berkicau,Seorang gadis tengah tertidur merasa terusik dengan suara ketukan pintu.

TOK! TOK ! TOK! TOK!

"Fani bangun! ini sudah siang, kamu tidak berangkat kuliah!" Ucap Asri sambil mengetuk pintu kamar.

"lima menit lagi" ucap Fani dengan mata terpejam.

"Fani cepatan bangun! kalau tidak, mama panggil papa buat bangunin kamu!" Mendengar tidak ada jawaban dari dalam, Asri hanya mengeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan anaknya yang tidak pernah berubah kalau tidur seperti kerbau. Ia pun langsung menemui suaminya.

"Pa, anak mu itu Fani biasa susah dibangunin. tolong bangunin, dia ada jadwal kuliah hari ini nanti dia telat lagi" Sambil membuat kopi.

"Biarin aja ma, kalau dia telat lagi sekalian aja suruh berhenti kuliahnya" jawab Ferdy santai sambil membaca koran.

"Isshh..papa ini, kasihan pa kalau ga dibangunin nanti telat" sambil meletakan kopi di meja makan.

"Iya papa bangunin" dengan malas dia melangkah menuju kamar anaknya.

TOK! TOK! TOK!

“Fani! Bangun!"

"Em.. seperti suara papa, tapi papa masih ada di jakarta sekarang mana mungkin ada di rumah" pikir   Fani sambil mengeratkan pelukan diguling kesayangannya.

Papa benar-benar geram karena tidak mendapatkan respon dari anaknya, ia pun mengetuk kamar Fani dengan keras. "Fani bangun sekarang! kalau kamu tidak bangun papa suruh kamu buat nikah sama anak teman papa dan berhenti kuliah!"

Mendengar suara berisik Fani membuka matanya dan mendengar ucapan papanya sontak saja Fani berlari ke arah pintu, Fani paling takut dengan kemarahan papanya karena menurut Fani kalau marah papanya itu menyeramkan.

Dengan tergesa-gesa ia langsung membuka pintu " Iya pa, Fani bangun" saat pintu terbuka, ia melihat mode papanya itu sedang marah dan membuat nyalinya menciut.

"Kamu itu anak gadis seharusnya bangun subuh, bukan siang bolong kaya gini baru bangun, kalau kamu kaya gini terus lebih baik kamu menikah dengan anak teman papa  tidak usah kuliah mengerti kamu  Fani!" ceramah Ferdy pada fani.

"Iya pa, Fani mengerti" sambil menundukan kepala tidak berani menatap papanya.

Ferdy  hanya menghela nafasnya mendengar ucapan anaknya ini, karena pasti Fani akan mengulanginya lagi, lagi dan lagi. Ia pun berlalu dari hadapan Fani, sedangkan Fani memasuki kamarnya dan bersiap-siap untuk berangkat ke kampus.

####

"Maaf tuan Reza, jadwal kita hari ini pada pukul 13.00 ada pertemuan dengan investor yang akan menyuntikan dananya ke cabang perusahaan yang ada di Cirebon" Ucap aris seorang sekretaris sekaligus orang kepercayaan Reza Ariansyah.

"Dimana tempat pertemuannya?" tanya Reza.

"Di Cafe xxxxx"

Reza pun menganggukan kepalanya.

"Oh ya satu lagi tuan, lusa kita akan kembali ke Bandung, saya ingin memberi tahu anda untuk memanfaatkan waktu selama di Cirebon sebelum kembali ke Bandung"

"Terimakasih sudah mengingatkan saya"

"Iya sama-sama, kalau begitu saya permisi tuan" pamit aris pada Reza.

Reza Ariansyah merupakan seorang CEO yang paling terkenal dalam dunia bisnis karena segudang prestasinya dan  ia termasuk kedalam jajaran CEO yang termuda di Asia, ia merupakan dambaan setiap kaum hawa karena wajahnya bak malaikat, namun ia terkenal dengan sifat dingin dan arogan. Ia tak segan-segan untuk menjatuhkan perusahaan yang  tidak sukai dan menghancurkan orang - orang yang berani mengusik kehidupannya.