Fani yang akan berangkat untuk melamar pekerjaan melihat mamanya ada di dapur. "Mama masak apa?" Tanya Fani menghampiri mamanya."Ini sayang mama masak makanan kesukaan kamu telur balado" ucap Asri sibuk dengan masakannya.
"Em..mah ko baunya gak enak, rasanya aku pengen muntah" setelah mengatakan itu Fani langsung berlari kearah kamar mandi.
"Fani kamu tidak apa-apakan sayang?" Asri menghampiri Fani dan langsung memijat tengkukan Fani.
"Hoeks...hoeks.." Fani memutahkan cairan bening.
"Kita kedokter saja ya" ajak Asri pada Fani.
"Gak usah aku gapapa ma, beberapa hari ini emang aku lagi ngga enak badan ma" ucap Fani sambil mengelap mulutnya.
"Yaudah kalau gitu kamu istirahat aja"
"Tapi ma, Fani mau cari kerja, Fani uda sarjana masa masih nganggur" ucap Fani merajuk.
"Nanti kamu kerja di sekolah temannya papa aja, biar nanti papa yang urus, sekarang kamu istirahat aja, supaya badan kamu sehat kembali"Asri mencoba membujuk Fani.
"Yaudah tapi janji ya ma, nanti Fani dapat kerjaankan?" Tanya Fani
"Iya mama janji sana istirahat dulu"
"Ok siap bu boss" ucap Fani sambil hormat setelah itu melangkah ke arah kamarnya. Asri hanya tersenyum melihat kelakuan anaknya.####
Beberapa hari ini Asri curiga melihat Fani yang tiap pagi selalu muntah-muntah dan kelakuan Fani yang berubah-ubah moodnya. Asri penasaran apakah kecurigaan dia benar atau tidak, ia pun memberikan Fani tespeck.
Tok..!Tok..!Tok..!
"Sayang buka pintunya, ada yang mau mama bicarain" ucap sambil mengetuk pintu kamar Fani.
Tak berapa lama pintu kamar pun terbuka. "Ada apa ma?" Tanya Fani
"Sayang coba kamu pake ini" sambil memberikan benda yang berbentuk panjang kepada Fani.
"Ini apa ma? Terus pakenya gimana?" Tanya Fani bingung.
"Ini dipakenya ujungnya dicelupin ke urine kamu terus nanti benda ini dikasih ke mama, sekarang sana kekamar mandi" suruh Asri sambil mendorong fani ke kamar mandi.
"Tapi mah Fani ga pengen pipis, Fani pengen tidur" ucap Fani yang masih memejamkan matanya.
"Sayang mama mohon, sekarang kamu cepat ke kamar mandi" ucap Asri memohon.
Fani yang tidak tega melihat mamanya sedih akhirnya menurut apa yang mamanya katakan, sedangkan Asri yang menunggu diluar kamar mandi dengan gelisah.
"Mudah-mudahan apa yang aku takutkan tidak terjadi ya tuhan" ucap Asri dalam hati. Tak lama pintu kamar mandipun terbuka."Sudah selesai?" Tanya Asri .
"Udah ma, itu namanya benda apa? Aneh banget ma, tadi aku nurutin perintah mama, dan tiba-tiba benda itu menunjukan garis satu. Aku taroh buat cuci muka sebentar tiba-tiba ada garis dua ma?” Tanya fani merasa aneh dengan benda yang diberikan mamanya, lalu ia memberikan benda tersebut ke mamanya.
Asri melihat benda itu terkejut karena benda itu menampilkan 2 garis merah. Dan apa yang ia takutkan terjadi, ia tak kuasa menitikan air matanya. Fani terlihat bingung karena mamanya tiba-tiba menangis.
"Ma...mama kenapa?" Tanya Fani
Asri tak menyahuti pertanyaan Fani, ia masih menangis. Tiba-tiba papa datang menghampiri mereka."Ada apa ini" tanya Ferdy.
Ferdy melihat benda yang digenggam oleh istrinya itu, ia pun merebut benda itu "Ma apa ini punya mama? kalau ini benaran punya mama, papa sangat senang sekali, makasih sayang" sambil memeluk istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Accident
RandomPermainan konyol yang dilakukan oleh Fani dan teman-teman nya membuat Fani harus berurusan dengan pria tampan yang dingin serta arogan. Yuk lebih baik di baca??? Mulai = 8 mei 2018 Finish = 5 november 2018