(J)onquil

1.4K 105 38
                                    

Recommended Song : Kim Greem ft Kanto — Just the two of us


Alert : Rated; bukan berarti vulgar, tapi ya aware aja sih. Adult-life!AU Age gap! Novelist!Hyunjin, Student of college!Seungmin, cringey and cheesy fict—maybe—


.
.
.
'Let me know how much you love me tonight...
Come closer to my side..'—Just the two of us by Kim Greem ft Kanto
.
.
.


"Selain ini apalagi yang kita butuhkan?"


Suara nyaring seseorang dengan wajah yang sangat menggemaskan membuat Seungmin menghentikan kegiatannya yang tengah memilah beberapa buku di depannya. Pria muda yang berstatus sebagai mahasiswa tingkat ketiga sebuah universitas negeri di Seoul itu menghela napas panjang, sebelum akhirnya menghampiri sang empunya suara.



"Kurasa cukup, selain modul tentang anatomi manusia yang harus kita cari di perpustakaan kota."



Lelaki manis itu menjawab pertanyaan sang sahabat dengan tatapan yang masih terfokus pada deretan buku yang tersusun rapi di deretan rak yang dilaluinya. Selanjutnya, yang lebih tinggi tersenyum manis dan mengamit lengan ramping lelaki manis lainnya dengan tangannya yang bebas.



"Kita harus segera ke perpustakaan sebelum hujan tu—"



Ucapan Seungmin terputus, begitu netranya mendapati kerumunan yang amat ramai hingga memblokade aksesnya menuju kasir—dan otomatis termasuk ke arah pintu—toko buku yang disambanginya.



Kerumunan massa itu berubah menjadi antrian panjang, yang—pada kenyataannya—tetap saja menghambat pengunjung lain yang hendak meninggalkan bangunan tiga lantai tersebut. Membuat Seungmin yang dilanda rasa penasaran mengintip dari balik rak setinggi pelipisnya, dan samar-samar terlihat visual seseorang yang sedang digandrungi kaum hawa dan submisif saat ini.


Oh, rupanya tengah diadakan jumpa fans salah satu penulis tersohor di negeri ini. Penulis muda dengan buku-buku yang selalu meraih predikat best seller, dengan plot yang bervariasi; namun tetap saja bagi Seungmin sang pecinta buku karya penulis muda itu flat. No taste; entah bagaimana bisa seperti itu, Seungmin sendiri tidak mengerti.


"—ku tahu, Seungminie." Sang sahabat angkat suara kembali. "Oh... Tunggu, BUKANKAH ITU SAM—saem?! Ya ampun Seungminie aku sangat mengidolakannya!! AAAAAKKK AKU AKAN IKUT MENGANTRI!!"


Seungmin membulatkan netra serupa puppynya. Ia menatap sang objek tatapan yang kini menghampiri kerumunan tak jauh darinya dengan tatapan tak percaya yang teramat sangat.


"H—HEI, HAN JISUNG! KITA HARUS SEGERA MENYELESAIKAN TUGAS PROFESOR PARK!"



Hening. Atensi pengunjung dan penggemar teralih sempurna pada lelaki manis yang nampak meradang itu. Tak peduli dengan tatapan orang, Bungsu Kim mengacak poninya kesal sebelum akhirnya melangkah dengan kaki yang terhentak-hentak menuju ke arah kasir.




Tanpa menyadari tatapan menahan lapar dari para lelaki dominan, tatapan iri dari para wanita dan submisif disekitarnya....

The Story of SeungJin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang