Langit semakin menunjukkan gelap nya, danen mengantar Elsa pulang ke rumah.
Perjalanan yang terasa cepat bagi Elsa dan terasa teramat lama bagi danen. Sesungguhnya mereka sama sama memikirkan apa yang terjadi tadi.
Sampai di depan gerbang rumah Elsa. Tidak terlalu besar dengan berbagai bunga di depannya, walau sudah malam tetap sedikit terlihat karena ada pelengkap lampu taman di sekitar nya.
"Makasih danen""Sama sama"
Elsa tersenyum yang sesungguh nya sakit sekali, perasaan nya sensitif untuk saat ini.
"Aku harap kita bisa menciptakan kisah yang indah suatu saat nanti" ucap Elsa"Elsa, karena masa lalu gw kenal lo, dengan sebutan pelajaran atas segala bentuk macam rasa dan karena pelajaran ini gw jauh lebih kuat"
***
Danen menjalankan motor nya kencang, hari ini terjadi tiba tiba tanpa perencanaan.Danen tidak tau lagi caranya mencintai dengan benar
Danen pernah begitu membebaskan kan yang ada danen malah begitu sering di kecewakan
Danen pernah begitu percaya, dan lagi lagi berujung danen yang harus kehilangan.Permainan cinta apa lagi yang danen alami. Mulai sekarang, cinta bagi danen adalah hal yang paling menyakitkan.
***
Adrina berjalan memasuki supermarket untuk mencari makanan kesukaannya, menyiapkan stok makanan dikamar nya selama sebulan.Saat adrina ingin mengambil cheetos kesayangannya ada tangan yang menyeleweng masuk mengambil cheetos yang tadi di incar adrina
"Cheetos gue balikin"Danendra menengok ke arah adrina, seketika adrina sendiri yang melihat muka danen terbingung bingung. Mengapa harus cowok ini lagi yang mengisi sedikit hari hari nya.
"Cheetos lu?" Tanya danen sewot
"Dari tadi gw duluan yang udah di sini mau ngambil cheetos. Jadi itu punya gue"
"Enak aja, gue yang ngambil duluan"
"Enggak. Balikin cheetos gw" adrina berusaha mengambil cheetos kepunyaannya dari tangan danen, danen mengarah kan tangannya ke atas sehingga adrina sulit untuk mengambil cheetos nya
"Seru juga ngerjain nih cewek" danen berkata dalam hati
Danen lari ke arah kasir meninggalkan adrina dan adrina mengejar nya
"Balikin danen!"
"Enak aja ini punya gw, ini mba itung" pinta danen ke mba mba kasir
Adrina terdiam melihat danen membayar cheetos kesukaan nya, adrina mendengus lalu keluar mencari transportasi umum.
Selesai danen membayar ia keluar melihat ke arah adrina dan mengambil cheetos yang tadi ia beli menyerahkan pada adrina yang sedang menatap kosong jalanan di depannya.
"Ini buat lo" kata danen sesungguh nya iya tak tega melihat adrina
"Gak perlu, ambil aja"
"Udah ambil aja si gengsi amat"
Ditarik nya tangan adrina dan ditaruh cheetos nya di sana.Adrina melihat ke arah danen bertanya tanya kenapa sifat cowok ini ber ubah ubah, apa dia punya kepribadian ganda? Adrina juga tidak tau tapi yang terpenting cheetos nya kembali
"Makasih" satu kata yang terucap dari mulut adrina
Danen tersenyum
"Mau gw anter pulang gak?""Gak usah gw nunggu angkot"
"Mana ada angkot jam segini, udah ikut gw aja dari pada lu diculik nenek-nenek yang nyamar jadi setan"
Adrina melotot "Iyaiya gw ikut" jawab adrina cepat lalu naik ke motor danen.
Danen tertawa dalam hatiAdrina memang sangat takut dan tidak suka dengan hal yang berbau setan hantu dan semacam nya, adrina juga tidak suka bila di ajak film horror, menonton trailer nya saja adrina tidak mau dan memilih kabur. Lucu memang, tapi itulah Adrina.
Sampai di depan rumah adrina, rumah bernuansa putih dengan pilar pilar tinggi di depannya.
"Makasih ya udah nganter in gue"
"Sama sama, lu tinggal sama siapa?"
"Pembantu sama supir gue"
"Orang tua lo kemana?"
Muka adrina berubah drastis dari yang sebelumnya, menjadi lebih murung dan terlihat sedih "orang tua gue kerja" jawab adrina pelan
"Mungkin gue gak diharapkan, makanya mereka sampai ngisi waktu nya dengan kerja bukan nemenin gue. Orang tua gue jahat orang tua gue gak sayang sama gue danen"
"Shut lo gak boleh ngomong kayak gitu pasti orang tua lu sayang sama lu dengan cara yang berbeda"Danen menarik tubuh adrina ke dalam pelukannya, adrina lagi lagi menangis malam ini ditemani bulan dan danendra arsenio. Menangis sendu, dipelukan danen yang terasa hangat dan menenangkan. Apakah jalan hidup adrina akan selalu begini? Adrina tidak tahu, dia hanya perlu menjalaninya saja tidak tahu dengan siapa disamping nya.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
BACA TERUS DAN JANGAN LUPA VOTE YA!❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
Adrina&Danendra{HIATUS}
Roman pour AdolescentsJika caramu mencintainya penuh drama Biarkanlah, Setiap orang punya cara mencintai pangerannya sendiri bukan?❤️ jangan lupa dibaca dan vote yess😉❣️