Aku pun Jatuh Cinta

101 1 0
                                    

Aku ingin merasa jatuh cinta

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku ingin merasa jatuh cinta... 

Cinta yang tidak akan mampu diberikan oleh siapapun kecuali oleh diriku sendiri...

Cinta yang tidak disertai kegelisahan, ketakutan dan rasa malu.

Cinta yang seharusnya aku lakukan sedari awal.

Lalu akupun mencari-cari banyak sekali alasan dan sebab mengapa aku harus mencintainya. Sosok yang bertahun-tahun kusembunyikan dari ribuan manusia. Sosok yang entah mengapa sempat tidak kuharapkan pagi dan malam.

Nurani... Nurani ini tiba-tiba berontak, berteriak ingin mendeklarasikan cinta itu dengan tanpa syarat, tanpa alasan dan tanpa nanti.

Ketika aku menyela "Hai nurani, kau tak tahu khan bagaimana dunia memperlakukan kesempurnaan sebagai sesuatu yang tak sempurna, sehingga harus ditambahi ini, ini dan itu?"

Nurani pun menyerang balik "sampai kapan? Sampai kapan kau mencoba memuaskan mata, mulut dan telinga dunia yang kau maksud itu?"

Aku tersentak... Menangis disepertiga malam... Bahwa sekotor dan sehina inilah diriku ini...Aku tidak ubahnya seperti manusia yang terbirit-birit ketakutan melihat hantu, namun tidak takut sama sekali ketika melanggar perintah Rabbku.

Bahwa ternyata cinta yang kubawa selama ini bukanlah yang seharusnya kucintai. Hanya cinta aneh yang dipaksakan agar sesuai kriteria dunia. Sedangkan sosok yang seharusnya kucintai malah tergeletak merana bertahun-tahun.

Dan pada hari itu.... Dengan kesadaran penuh dan dengan sekuat tenaga kucabik-cabik wujud yang telah menyasarkan rasa cintaku itu. Aku berjanji tidak akan terkecoh lagi dengan bujuk rayunya. Dan sosok sempurna yang telah lama kuabaikan itupun mendongak kearahku. Menatapku dengan penasaran.

Jadi dengan lantang aku katakan padanya :"Maafkanlah diri ini berkali-kali atas kebodohanku selama ini. Sungguh engkau wujud sempurna ciptaan Allah. Mendekat dan ikutlah kemanapun aku melangkah..."

Lalu sosok sempurna itupun tersenyum. Bulir-bulir air bening meluncur bebas dari kedua pelupuk matanya. Ia terharu ingin mendekapku, jadi kudekap dan kubisiki doa-doa terlembutku untuknya.

Lalu aku pun jatuh cinta... 

Cinta yang bukan cinta labilnya para remaja...

Cinta yang bukan karena sederet kesempurnaan semata... 

Melainkan pada sederet kelemahan, kekurangan atau lebih tepatnya adalah ciptaan Allah yang sempurna, namun entah mengapa selalu ingin disingkirkan dari setiap pandangan manusia.

Cinta yang belum pernah ku alami sebelumnya. Ini benar-benar sempurna. Sempurna karena aku tak butuh kata sempurna untuk jatuh cinta. Benar-benar hatiku dibikin nangis terharu karenanya.

kenapa tidak sedari dulu kurasakan? Kenapa baru sekarang aku menyadari keindahan yang tersembunyi itu? Kenapa aku sembunyikan kesempurnaan dibalik kerapuhan yang jauh dari kata sempurna?

Alis dan mata ini.... Bibir ini.... Wajah ini.... Semua sudah diciptakan dengan sesempurna mungkin oleh Allah. Baik bentuk, warna maupun teksturnya. Pas !

Jadi mengapa dengan dungunya kutambahi pensil alis dan lipstik? Ahh kenapa juga harus memusingkan pendapat orang yang berkata bahwa wajah sempurnaku sungguh aiueo... Sedangkan wajah mereka yang jika tak ditambahi make aiueo pun boleh jadi jauh lebih pucat karena terlalu banyak make up yang sudah menyedot habis rona-rona alami wajah mereka.

Jadi sejak pada akhirnya aku jatuh cinta pada wujud asli yang Allah anugerahkan padaku, aku hanya nyengir girang. Menyadari bahwa betapa bodohnya aku dimasa lalu dan ternyata ada trilyunan wanita bodoh yang mabuk kepayang dengan topeng mereka namun tanpa sadar menyiksa sosok sempurna mereka. 

Dan kau..... Apa kau sudah menyadari mana yang harus dan tak seharusnya kau cintai?

Dan kau... Bolehkah aku bertanya?

Jika kau harus memilih.... 

Kau lebih memilih kehilangan wujud aslimu atau wujud palsumu?

Kau lebih memilih dicintai karena dirimu sendiri atau karena segala hal yang menempel menutupi dirimu sendiri?

Nyaman dan damaikah hidupmu dengan sesuatu yang BUKAN DIRIMU sama sekali?

Setiap waktu kau dituntut terlihat seperti ini, ini, ini dan itu...

Nyamankah? tentramkah? damaikah?

Cobalah mengambil beberapa waktu ditengah malam untuk merenungkannya...



Kun Anta !Where stories live. Discover now