Jaehyun sedang fokus di dapur, memasak sesuatu untuk sarapan. Jaehyun itu orangnya cukup sulit jika soal makanan. Banyak makanan yang tidak sesuai dengan seleranya. Jadi ia memutuskan untuk belajar memasak setelah tamat sekolah akhir, dan memasakan apapun yang diinginkannya.
Ya, jika Jaehyun berhenti menjadi CEO, mungkin banyak Restoran yang ingin merekrutnya untuk menjadi chef.
"Miawww..."
Jaehyun menoleh kebelakang dan melihat Taeyong yang sedang mengucek matanya.
"Kenapa kau mulai mengeong lagi huh? Bukankah semalam kau bisa bicara?" Taeyong hanya diam dan berjalan mendekat pada Jaehyun.
"Yongie lapar..." Jaehyun kembali tersentak mendengar suara manis itu. Ughh,,, sesuatu mulai bangun lagi. Sebenarnya yang Heat itu Taeyong atau Jaehyun? Huh, dasar Jung mesum.
"Pergilah mandi, aku akan menyiapakannya untukmu." Taeyong mengangguk patuh dan segera berlalu, sebelum suara Jaehyun menghentikan langkahnya.
"Tunggu dulu. Bukannya kau kucing? Seharusnya kau takut pada air." Taeyong menoleh pada Jaehyun dan memberikan tatapan lugunya.
"Yongie suka mandi." Pria kucing itu berlari menuju kamar mandi, membuat Jaehyun gemas sendiri.
Bagaimana bisa pria berumur 21 tahun itu berlari dengan menggemaskannya. Jaehyun tak habis fikir.
Tapi. Bagaimana bisa Taeyong tidak takut air? Bukankah ia kucing setengah manusia? Tapi kenapa lebih banyak gen manusia pada dirinya? Apakah percobaan profesro bodoh itu tak berhasil?
Hhh,,, setelah makan Jaehyun harus menginterogasi pira kucing itu.
"Yongie sudah selesai mandi." Jaehyun tersadar dari lamunannya dan melihat Taeyong berdiri tepat di depannya.
Tanpa busana.
TANPA BUSANA?
"KALAU MANDI GUNAKAN HANDUKMU BODOH, LIHAT AIR MENGGENANG ITU. KAU MEMBUATKU REPOT." Jaehyun berlari cepat menuju kamar mandi dan membawa handuk putih yang tergantung pada gantungan khusus handuk.
"GUNAKAN INI." Melemparkan handuk itu pada Taeyong dan segera berlalu untuk mengambil pel.
"Duduklah di ruang tamu dulu, sebentar lagi masakannya selesai." Taeyong hanya mengangguk dan meninggalkan Jaehyun yang masih sibuk dengan pel nya.
~~~
Jaehyun berjalan ke ruang tamu dan melihat pria kucing itu sedang meringkuk kedinginan dan masih menggunakan balutan handuk tipis yang diberikannya tadi. Dasar bodoh.
"Hey, kenapa kau tidak pakai baju?" Jaehyun berkacak pinggang di depan Taeyong.
"Yongie tidak punya baju." Ah, dia benar. Kau yang bodoh Jung.
"Aku lupa, maaf. Ikut aku." Jaehyun menarik Taeyong ke kamarnya dan memberika bajunya yang terkecil untuk di kenakan Taeyong.
Sudah yang terkecil, tapi tubuh kurus itu masih saja tenggelam dalam balutan kemeja lengan panjangnya.
"Kau kurus sekali sih. Apa selama ini kau tidak makan?" Jaehyun menggerutu dan masih membongkar lemari pakaiannya.
"Yongie akan makan jika bibi pemilik kedai ramen memberikan makanan." Jaehyun terhenti dari kegiatannya. Menyedihkan sekali pria ini.
"Baiklah. Bukan saatnya bercerita hal sedih. Sekarang pakai ini." Jaehyun melemparkan pakaian lamanya pada Taeyong, pakaian saat ia masih sekolah dulu yang tak sengaja terbawa.
"Masih saja tidak muat." Taeyong merengut.
"Bukan tidak muat bodoh. Tapi kebesaran. Kau belajar bahasa dengan siapa sih?" Jaehyun menatap kesal pada Taeyong, sedangkan pria kucing itu hanya diam dan melanjutkan menggunakan celana dalam BARU yang diberikan Jaehyun padanya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Cute Cat
Fantasy1st #kucing (1 Juli 2018) [Jaehyun 💖 Taeyong] Hidup monoton Jaehyun langsung berubah saat di suatu malam ia mendengar suara 'Miaw' di depan Apartemen mewahnya. ----- Dihasilkan dari pikiran liar saya. Mohon jangan lihat hanya dari covernya.