j-2

89 21 20
                                    

"Ayo pulang, aku ngantuk."

Mark cengar-cengir mulu detadi, kerasukan mimi peri neh kayanya ini orang.

"Kamu kenapa?"

"Can you repeat what just you saying??"

"Yang mana?"

"Kamu.. ngomong pake aku-kamu tadi,"

Gue ketawa dong.

Ini anak kenapa bisa selucu ini siiih [[

"Kenapa emangnya?"

"Nggak papa, I just like it,"
"Eum, no, I love it."

Gue jalan ke basement sama Mark, nyari dimana dia parkir mobil tadi.


"Kamu kalau mau tidur, tidur aja. Nanti kalau udah sampe rumah aku bangunin,"

Gue cuma senyum aja,

Nyatanya gue nggak bisa tidur walaupun udah ngehadap ke kiri —jendela luar yang selalu bisa ngehipnotis biar cepet tidur.

Tiba-tiba tangan gue merasakan kehangatan di dalam dada yang sering kurindukan .nda

wkwkwkwkwk

Tangan gue ada yang genggam, siapa lagi kalo bukan Mark.

Nggak cuma digenggam, tangan gue juga dielusin babiii
Jantung gue keluar lewat trakea nih bisa bisa.

Radio lagi puter lagunya Hoobastank yang The Reason, yang kacau nya lagi, si Mark ikutan nyanyi anjg jantung gue dugem.

Terakhir, tangan gue dicium sama Mark sebelum mobilnya berenti tepat didepan rumah gue.

"Kak, aku rasa this is the D day,"
"Remember when I said 'just wait till the D day' ?"
"Nah, itu hari ini, tepatnya sekarang. Hari Sabtu tanggal 5 Mei 2018, jam 11 lewat 11 menit 52 detik,"
"Kak Caca, mau nggak jadi pacarnya Mark?"
"Aku janji nggak akan kaya anak kecil lagi, kak."
"I promise to be your man and protect you from anything and loves you everytime."
"Aku janji bakal bahagiain kak Caca."
"So, would you be mine?"








IM ALL YOURS SAYANG

IM ALL YOURS SAYANG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Paradox ; Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang