12

19.8K 2K 467
                                    

Pendek

Minim edit

Banyak Typo

Gaje

Ooc











Happy Reading






























"Yongbin menghilang? "

"..."

"Astaga.  Bagaiamana ia bisa lepas dari pengawasan? "

"....."

"Aku akan kesana secepatnya. "

Changbin mengusak rambutnya dengan kesal.

"Astaga,  anak itu kenapa lagi huh? "















"Ah.  Jadi ini Yongbin ya?  Tampan sekali ia. "

"Terimakasih. "

Yongbin tersipu malu,  membuat semua yang ada di sana gemas.

Jisung, Minho dan Jiho kini tengah berkumpul.

Bertambah dengan Yongbin,  suasana rumah itu menjadi lebih ramai.

Namun ekspresi lain di tunjukan oleh Jiho.  Bocah berusia 5 tahun itu hanya mengerucutkan bibir nya melihat bocah berusia lebih tua darinya.

"Jiho,  kenapa kau cemberut hm? "

"Mama~jika Hyung nya Seobin disini,  apa nanti Seobin akan di bawa pulang juga oleh nya? "

Jisung tersenyum kecil,  sang putra cemburu rupanya.

"Jika Seobin di bawa pulang,  karena itu memang harus Jiho ya.  Rumah Seobin bukan di sini,  tapi di tempat pertama kali kita tinggal. "

"Seoul?  Jadi mereka orang Ibukota? "

"Hm. "

"Papa papa~ jika Seobin di bawa pulang,  berikan aku adik ya. "

'Uhuk'

Minho yang tengah menyesap minuman nya langsung tersedak mendengar pernyataan putra kecil nya.

"Ah iya.  Ok akan kami buatkan. "

Ucapan Minho itu membuatnya mendapatkan tatapan mematikan dari sang Istri.

















Seungjin dan Woochan menatap jengah ke arah murid lainnya yang daritadi menggerutu karena perjalanan harus di tunda.

Mereka ingin menyalahkan Yongbin,  namun karena Yongbin menghilang mereka  tak jadi melakukan nya.

"Seungjin,  dimana terakhir kali melihat Yongbin? "

"Saeem,  jika aku tau aku akan memberitahumu.  Ia tiba tiba saja hilang dari pandangan ku. "

"Astaga,  bagaimana ini.  Jika Ayah nya tau habislah kita. "

Mereka mengendikkan bahu,  melihat sang guru yang terlihat depresi.

"Nyonya Hong,  Tuan Seo sudah sampai disini. ".

"Astaga.  Matilah aku. "

Guru itu membeku saat melihat Changbin berjalan ke arah nya dengan wajah datar yang selalu ia andalkan.

Mommy I Am Sorry (ChangLix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang